Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata
<p style="margin: 0in; text-align: justify;"><strong>Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram</strong> is a scientific, peer-reviewed, and open-access journal published by State Islamic Religious Institute (IAIN) Mataram (since 2017, it changes its name into State Islamic University (UIN) Mataram). This journal is <strong>in collaboration with</strong> <a href="http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/cooperation">Asosiasi Dosen Bahasa Inggris PTKIN/IS se Indonesia (ELITE Association)</a> and <a href="https://drive.google.com/file/d/1KnSLIC_dS-PW759A4g1fz5mbVpxm8h8l/view">ASKOPIS (Asosiasi Jurusan KPI Se-Indonesia).</a> The articles are published biannually in June and December. The journal aims to disseminate the ideas and researches on <strong>Interdisciplinary Islamic Studies</strong> in various levels of education and field of studies. <strong>The scopes of the published articles</strong> in prioritized order are (1) <strong>Affects and values</strong> in Islamic Studies in various disciplines, and (2) The development of <strong>Islamic researches</strong> in various fields of studies.</p> <p style="margin: 0in;"><strong>Journal Title:</strong> Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram</p> <p style="margin: 0in;"><strong>ISSN:</strong> p-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1358999621&1&&">2337-3741</a> | e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1491799066&1&&">2579-5287</a></p> <p style="margin: 0in;"><strong>Initial:</strong> Schemata / JS</p> <p style="margin: 0in;"><strong>Frequency: </strong>2 issues per year (June and December)</p> <p style="margin: 0in;"><strong>DOI:</strong> 10.20414/schemata</p> <p style="margin: 0in;"><strong>Language:</strong> English (preferred), Indonesia</p> <p style="margin: 0in;"><strong>Accreditation:</strong> <a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=5077" target="_blank" rel="noopener">Sinta 5 RistekDikti</a></p> <p style="margin: 0in;"><strong>Publisher: </strong>State Islamic University of Mataram</p> <div> <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License"></a> Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a></div>Universitas Islam Negeri (UIN) Mataramen-USSchemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram2337-3741Problematika Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/article/view/9126
<p><em>This article discusses several challenges in the teaching of Islamic Religious Education (PAI) at Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, covering both the aspects of educators and students. These challenges include the interaction between educators and students, the need for more effective teaching methods, as well as time constraints, and the density of materials. Additionally, issues related to the mastery of content, administration, and learning facilities are also the focal points of discussion. </em><em>Several solutions are proposed to address these issues, including improvements in the design of teaching tools, the enhancement of technology-based learning facilities, and better classroom management. The improvement of educators' quality through training and scholarly meetings, along with support for the development of appropriate teaching strategies and methods, is also considered crucial. </em><em>In conclusion, this article summarizes the challenges and solutions in teaching Islamic Religious Education at Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, to enhance the quality of Islamic education and shape students who are both qualified and virtuous.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Islamic Education, Islamic Boarding School, Education Problematics</em></p> <p>Artikel ini membahas sejumlah tantangan dalam pembelajaran (PAI) Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, mencakup aspek pendidik dan peserta didik. Tantangan ini meliputi interaksi antara pendidik dan peserta didik, kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif, serta keterbatasan waktu dan padatnya materi. Disamping itu, permasalahan penguasaan materi, administrasi, dan sarana pembelajaran juga menjadi fokus pembahasan. Beberapa solusi diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk perbaikan dalam desain perangkat pembelajaran, peningkatan sarana pembelajaran berbasis teknologi, dan manajemen kelas yang lebih baik. Peningkatan kualitas pendidik melalui pelatihan dan pertemuan ilmiah, serta dukungan untuk pengembangan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai, juga dianggap penting. Kesimpulannya, artikel ini merangkum tantangan dan solusi dalam pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam dan membentuk peserta didik yang berkualitas serta berakhlak mulia.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Pendidikan Islam, Prondok Pesantren, Problematika Pendidikan</p>Abdul Hafiz Baidawi
Copyright (c) 2023 Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2023-12-132023-12-13122819210.20414/schemata.v12i2.9126Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/article/view/9104
<p><em>This paper aims to answer the question of moderation in Islamic education, how the concept and implementation are. The research method used is a literature study approach with data analysis using meta-analysis. The results of the research analysis show that moderation in religion is an attitude and effort to make religion as a basis and principle to always avoid extremism (radicalism) and always look for a middle ground to unite all elements of society, nation, and state. While the indicators of moderation in religion consist of four indicators, namely: 1. National commitment 2. Tolerance 3. Anti-violence 4. Appreciation of local culture. Then in practice in Islamic education, moderation in religion must consider the following things: first, an interdisciplinary approach, second, the contextualization of Islamic messages. If moderation in religion is applied in madrasahs, it is very suitable because moderation (wasatiyyah) can be understood as a balance between strong beliefs and tolerance. Madrasahs are seen as one of the Islamic educational institutions that have relatively succeeded in instilling moderate Islam. Similarly, as pesantren as an Islamic educational institution begins to indicate the possibility of the emergence of radical ideas, then direct actualization can be carried out in the context of a multicultural society: First, making educational institutions as the basis of the laboratory of moderation in religion. Second, the approach of socio-religious moderation in religion and state.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Multicultural Society, Religious Moderation, Islamic Education</em></p> <p>Tulisan ini bertujuan untuk menjawab persoalan tentang moderasi beragama dalam Pendidikan Islam, bagaimanah konsep dan pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian studi pustaka dengan analisis data menggunakan meta analisis. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama merupakan sikap serta upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip agar selalu menghindarkan diri dari sikap yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah menyatukan semua elemen masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sedangkan indicator moderasi beragama terdiri dari empat indicator yakni: 1. Komitmen kebangsaan 2. Toleransi 3. Anti kekerasan 4. Peghargaan terhadap budaya lokal. Kemudian pada praktiknya dalam Pendidikan Islam, moderasi beragama harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini: pertama, Pendekatan interdisipliner, kedua, kontekstualisasi pesan-pesan Islam. Jika moderasi beragama diterapkan di madrasah sangat cocok karena moderasi (wasatiyyah) dapat dipahami sebagai keseimbangan antara keyakinan yang kokoh dengan toleransi. Madrasah dipandang sebagai salah satu institusi pendidikan Islam yang relatif berhasil menanamkan Islam yang moderat. Sama halnya dengan Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mulai terindikasi kemungkinan munculnya paham radikal, maka aktualisasi secara langsung dapat dilakukan dalam konteks masyarakat multikultural: Pertama, menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis laboratorium moderasi beragama. Kedua, pendekatan moderasi sosio-religius dalam beragama dan bernegara.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Masyarakat Multikultural, Moderasi Beragama, Pendidikan Islam</p>Hidayati Hidayati
Copyright (c) 2023 Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2023-12-132023-12-131229310810.20414/schemata.v12i2.9104Mewujudkan Generasi Rabbani dan Masyarakat Madani Berdasarkan Konsep Keluarga Ideal Perspektif Al Qur'an dan Hadits
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/article/view/8985
<p><em>The Quran and Hadith have explained that the ideal family in Islam is a family that is sakinah, mawaddah, and rahmah, which upholds the rights and responsibilities of its members. The Quran and Hadith also contain guidance that can be used as a reference by all of humanity, especially Muslims, to achieve an ideal family. This guidance is that humans should always maintain feelings of sakinah, mawaddah, and rahmah in their families. Therefore, through this paper, the author seeks to examine the verses of the Quran and the Hadith of the Prophet Muhammad (PBUH) that are related to the family and to see the criteria for an ideal family in Islam. This research is a library research with a data analysis method and existing sources, namely by collecting Quranic verses and Hadiths that are relevant to the ideal family. The data sources in this study are the Quran, Hadith, and journals or writings related to the ideal family in Islam. The results of this study show the following conclusions: First, the Quran and Hadith command Muslims to marry and take care of their families. Second, the harmony of a family is greatly determined by the moral values that each family member possesses. Third, building an ideal family requires awareness among each family member of their rights, responsibilities, and duties. Building an ideal family is part of maintaining the peace and integrity of society and the realization of a Rabbani generation in order to realize a civilized society for the civilization of the nation and religion.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>Quran, Hadith, Ideal, Family, Madani, Rabbani</em></p> <p>Al-Quran dan Hadits telah menjelaskan bahwa keluarga yang ideal dalam Islam adalah keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah yang tentunya menjunjung tinggi hak dan kewajiban anggota keluarganya. Al-Qur’an dan Hadits juga mengandung petunjuk yang dapat dijadikan acuan oleh umat manusia khususnya ummat Islam untuk mencapai keluarga yang ideal, yaitu manusia harus selalu menghadirkan perasaan sakinah, mawaddah, dan ra?mah dalam keluarganya. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, penulis berupaya menelaah tentang ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits Rasulullah Saw yang berkaitan dengan keluarga serta melihat kriteria-kriteria keluarga ideal dalam Islam. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengan metode analisis data dan sumber yang ada yaitu dengan menghimpun ayat-ayat al-Quran dan Hadits yang memiliki relevansi dengan keluarga ideal. Sumber data dalam kajian ini adalah al-Qur’an dan Hadits serta jurnal-jurnal atau tulisan yang berkaitan dengan keluarga ideal dalam Islam. Hasil kajian ini menunjukkan suatu kesimpulan, bahwa, pertama: al-Quran dan Hadits memerintahkan umat Islam untuk berumah tangga dan memelihara keluarganya. Kedua: Keharmonisan suatu keluarga sangat ditentukan oleh nilai-nilai akhlak yang dimiliki setiap anggota keluarga. Ketiga: Membina keluarga ideal perlu adanya kesadaran antara setiap anggota keluarga tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Membina keluarga yang ideal merupakan bagian dari menjaga ketenangan dan keutuhan masyarakat serta terwujudnya generasi rabbani dalam rangka mewujudkan masyarakat madani untu peradaban bangsa dan agama.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Al-Qur’an, Hadits, Ideal, Keluarga, Madani, Rabbani</p>Ramli Ahmad
Copyright (c) 2023 Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2023-12-132023-12-1312210913210.20414/schemata.v12i2.8985Pengaruh Kecerdasan Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Al-Ijtihad Danger
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/article/view/8933
<p><em>The objective of this research is to explore the impact of Social Intelligence on the Interest in Learning Mathematics of Grade VIII students at MTs Al-Ijtihad Danger. This study employs a quantitative ex post facto research design. Class VIII A is selected as the sample, consisting of 25 students. Data collection methods include observation, questionnaires, and documentation. To analyze the gathered data, prerequisite tests (normality and homogeneity tests) are conducted, and hypothesis testing for the research uses simple regression analysis</em>.<em> The hypothesis test results conducted using simple regression analysis yield the equation </em><em>. From the data processing results, the F-value obtained is 5.478, which is then compared with the F-table with df=20, at a significance level of 5%, equal to 2.12. Therefore, based on the hypothesis testing criteria, if F_(observed) (5.478) > F_table (2.12), then H0 is rejected. Thus, it can be concluded that there is an influence of students' interest in learning mathematics caused by their social intelligence in Grade VIII at MTs Al-Ijtihad Danger.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Social Intelligence, Student Interest, Mathematics</em></p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dampak Kecerdasan Sosial terhadap Minat Belajar Matematika siswa di Kelas VIII MTs Al-Ijtihad Danger. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif <em>ex post facto</em>. Kelas VIII A dipilih sebagai sampel, dengan jumlah peserta didik sebanyak 25 orang. Metode pengumpulan data melibatkan observasi, angket, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data yang terkumpul, dilakukan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas), dan uji hipotesis penelitian menggunakan uji regresi sederhana. Hasil dari uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana menghasilkan persamaan . Dari hasil pengelolaan data tersebut diperoleh sebesar 5,478 kemudian dikonversikan dengan dengan , pada taraf signifikan 5% sebesar 2,12. Sehingga berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu jika maka H<sub>0</sub> ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh minat belajar matematika siswa yang disebabkan oleh kecerdasan sosial yang dimilikinya di kelas VIII MTs Al-Ijtihad Danger.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Kecerdasan Sosial, Minat Belajar Siswa., Matematika</em></p>Huswatun HasanahSopian Ansori
Copyright (c) 2023 Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2023-12-132023-12-1312213314410.20414/schemata.v12i2.8933Analisis Thalaq dan Konsekuensinya: Dialektika Normalitas dan Realitas Sosial
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/schemata/article/view/8923
<p><em>In Islam, the practice of thalaq or divorce is highly significant and treated seriously. However, the practice of thalaq has also become a source of deep debate in contemporary society influenced by social changes, cultural norms, and changes in family law. This journal aims to analyze the practice of thalaq (divorce in Islam) and its consequences in contemporary society, focusing on the understanding of the concept of thalaq from the perspective of the dialectics of normality and social reality. Thalaq, as a crucial part of Islamic family law, has been the subject of profound debate in the context of social changes, cultural norms, and developments in family law in various countries. Using a qualitative method, data is obtained through the analysis of legal materials, doctrines, and literature. The results of the analysis show how the concept of thalaq has changed over time and how its practice is reflected in the changing norms of society. The dialectics between traditional and modern views of thalaq reflect changes in social reality. This study provides insights into the complexity of thalaq practices and lays the foundation for further discussions on changes in family law and a deeper understanding of divorce in contemporary society.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Thalaq, Norms, Social Reality</em></p> <p>Dalam agama Islam, praktik thalaq atau perceraian merupakan hal yang sangat penting dan diperlakukan dengan serius. Namun, praktik thalaq juga telah menjadi sumber perdebatan yang mendalam dalam masyarakat kontemporer yang dipengaruhi oleh perubahan sosial, norma-norma budaya, dan perubahan hukum keluarga. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis praktik thalaq (perceraian dalam Islam) dan konsekuensinya dalam masyarakat kontemporer, dengan fokus pada pemahaman konsep thalaq dalam perspektif dialektika normalitas dan realitas sosial. Thalaq, sebagai bagian penting dari hukum keluarga Islam, telah menjadi subjek perdebatan yang mendalam dalam konteks perubahan sosial, norma-norma budaya, dan perkembangan hukum keluarga di berbagai negara. Dengan menggunakan metode kualitatif, data diperoleh melalui analisis bahan hukum, doktrin-doktrin serta literatur. Hasil analisis menunjukkan bagaimana konsep thalaq telah berubah seiring waktu dan bagaimana praktiknya tercermin dalam perubahan norma-norma sosial. Dialektika antara pandangan tradisional dan modern tentang thalaq mencerminkan perubahan dalam realitas sosial. Studi ini memberikan wawasan tentang kompleksitas praktik thalaq dan memberikan dasar untuk diskusi lebih lanjut tentang perubahan dalam hukum keluarga dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perceraian dalam masyarakat kontemporer.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Thalaq, Norma, Realitas Sosial</p>M. Turmuzi Ramdhani
Copyright (c) 2023 Schemata: Jurnal Pasca Sarjana IAIN Mataram
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2023-12-132023-12-1312214516010.20414/schemata.v12i2.8923