SEBARAN PAUD NON FORMAL DI KECAMATAN MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN
DOI:
https://doi.org/10.20414/iek.v3i1.3440Keywords:
PAUD Non Formal, Sebaran PAUD Non Formal, Kecamatan ManisrenggoAbstract
Dewasa ini PAUD Non Formal sedang berkembang pesat yang rata-rata berdiri atas prakarsa dari
Desa atau Kelurahan sebagai bentuk pelaksanaan anjuran pemerintah 1 Desa 1 PAUD. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang merupakan
sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang sudah diperoleh dari lapangan akan
dianalisis secara deskriptif. Data yang berupa hasil wawancara, observasi, catatan lapangan,
dokumentasi dan lain-lain akan dituangkan dalam bentuk deskriptif secara sistematis dan akuntabel
sesuai dengan kondisi lapangan, tidak ditambahi maupun dikurangi, semata-mata untuk mengetahui
mengenai sebaran PAUD Non Formal di Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten. Berdasarkan hasil
penelitian ditemukan data bahwa lembaga PAUD Non Formal di Kecamatan Manisrenggo
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa/ Kelurahan, maupun yayasan atau organisasi masyarakat.
Kesemuanya merata terselenggara di seluruh wilayah Manisrenggo, sehingga masyarakat dapat
mengikutsertakan anaknya pada layanan PAUD Non Formal setempat. Ada 75% dari 16 Desa/
Kelurahan di Manisrenggo yang mempunyai satu lembaga PAUD Non Formal. Sedangkan sisanya
sebanyak 25% Desa/ Kelurahan mempunyai 2 lembaga PAUD Non Formal. Hal tersebut
menggambarkan bahwa PAUD Non Formal di Manisrenggo telah menyebar secara merata di setiap
Desa/ Kelurahan.
Downloads
References
Anas, A. Y., Riana, A. W., & Apsari, N. C. (2015). Desa Dan Kota Dalam Potret Pendidikan.
Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 418–422.
https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13592
Laelatul Istiqomah. (2016). Tiga Pilar Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan PAUD: Golden
Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Volume. 1 No. 2. Juni 2016 e-ISSN:
-3519, 59-60. http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/goldenage/article/view/1255
Musnar, I. (2016). Pembelajaran Terpadu pada Siswa Miskin Pendidikan Usia Dini di
Pekanbaru.
Jurnal PAUD Tambusai. PGPAUD STK.
Noorlaila, Iva, 2010, Panduan Lengkap Mengajar PAUD, Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Nurmadiah, N. (2016). Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini. Al-Afkar : Jurnal Keislaman &
Peradaban, 3(1), 1–28. https://doi.org/10.28944/afkar.v3i1.101
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014
Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini Bab II Pasal 24.
Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan
Anak Usia Dini (Pusat Kurikulum-Balitbang Depdiknas, 2007)
Sri Lestari, E. (2015). Analisis Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Semarang.
Skripsi, 1–17
Susi Pebriana, Kecamatan Manisrenggo Dalam Angka Jogonalan Sub District in Figure (
Klaten: Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten, 2019).
Tohirin, 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling
(Jakarta: Raja Grafindo Persada).
Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Analk Usia Dini TK/ RA
Dan anak Usia Dini Kelas Awal SD/ MI. Surabaya: Kencana Predana Media Group
Wulandari, R., Ichsan, B., & Romadhon, Y. A. (2017). Perbedaan Perkembangan Sosial Anak
Usia 3-6 Tahun Dengan Pendidikan Usia Dini Dan Tanpa Pendidikan Usia Dini Di
Kecamatan Peterongan Jombang. Biomedika, 8(1), 47–53.
https://doi.org/10.23917/biomedika.v8i1.2900
Yasbiati, Y., Nugraha, D., Rahman, T., Nur, L., Nurzaman, I., & Tajmiati, A. (2018).
Pengembangan Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKBHI) untuk
Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di PAUD Kober Ceria. Prosiding
Pengabmas, 1(1), 57–62.












