EVALUATION OF SPEECH DELAY DISORDER THROUGH PEDIATRIC ORAL MOTOR THERAPY

Authors

  • Mutiara Hasanuddin a:1:{s:5:"en_US";s:13:"IAIN Parepare";}
  • Andi Sri Ramadana Azis Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

DOI:

https://doi.org/10.20414/iek.v6i1.9997

Keywords:

Evaluasi, Gangguan Speech Delay, Terapi Oral Motor

Abstract

Abstract

Speech delay is a communication disorder that occurs in young children who experience delays compared to children their age. This research aims to provide oral motor therapy for children who experience speech delay through fun games aged 5 years. The research method used by researchers is a qualitative method, with a case study approach model. The data collection techniques used by this researcher are interview techniques, documentation techniques, and observation techniques. This research was conducted at Al-Aqsa Kindergarten group B with the initials of subject A who was 6 years old. Based on the research results, show that after oral therapy children's motor skills with fun games such as; blowing whistles, pieces of paper, and balls, can increase language development in subject A. With oral motor therapy, can stimulate language development in subject A consistently and easily. 

Keywords: Evaluation, Speech Delay Disorder, Oral Motor Therapy.

 

Abstrak

Speech delay adalah gangguan komunikasi yang terjadi pada anak usia dini yang dimana mengalami keterlambatan dari anak-anak seusianya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk terapi oral motor anak yang mengalami speech delay melalui permainan menyenangkan usia 5 tahun. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, dengan model pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik wawancara, teknik dokumentasi, dan teknik observasi. Penelitian ini dilakukan di TK Al-Aqsha kelompok B dengan inisial subjek A yang berusia 6 tahun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa  setelah terapi oral motor anak dengan permainan menyenangkan seperti; meniup peluit, sobekan kertas,dan bola, dapat meningkatkan perkembangan bahasa pada subjek A. Dengan terapi oral motor ini dapat menstimulus perkembangan bahasa subjek A dengan cara konsisten dan mudah.

Kata kunci: Evaluasi, Gangguan Speech Delay, Terapi Oral Motor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azizah, F. A. (2020). Latihan Meniup Bola Pingpong Dalam Peningkatan Pengucapan Konsonan Bilabial Pada Anak Tunarungu Kelas D2/B Di Slb B/C Paramita Graha Banjarmasin. Jurnal Guru Dikmen Dan Diksus, 2(2), 67–81. https://doi.org/10.47239/jgdd.v1i2.50

Budiarti, E., Rahmani, E., Yusnita, E., Sumiati, C., & Yunaini, Y. (2022). Pengaruh Penerapan Oral Motor Untuk Anak Speech Delay Usia 2-4 Tahun. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(10), 953–960. https://doi.org/10.36418/japendi.v3i10.1417

Haryani, M., & Qalbi, Z. (2021). Pemahaman Guru Paud Tentang Alat Permainan Edukatif (Ape) Di Tk Pertiwi 1 Kota Bengkulu. Jurnal Educhild?: Pendidikan Dan Sosial, 10(1), 6. https://doi.org/10.33578/jpsbe.v10i1.7699

Istiqlal, A. N. (2021). Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 6 Tahun. Preschool, 2(2), 206–216. https://doi.org/10.18860/preschool.v2i2.12026

Kifriyani, N. A. (2020). Analisis Penderita Gangguan Cadel pada Kajian Psikolinguistik. Konfiks, Jurnal Bahsa, Sastra & Pengajaran, 7(2), 35–43.

Misykah, Z. (2022). Studi Kasus Pada Anak Speech Delay Di TK Raudhatul Atfhal Sakinah Jakarta. Edumaniora?: Journal of Education and Humanitie, 70–75.

Murhanjati, J. A., Sumijati, S., & Primastuti, E. (2017). Efek penerapan terapi core vocabulary terhadap peningkatan kemampuan pengucapan kata pada anak dengan speech sound disorder. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 20–35.

Özcan, H. (2005). Cerebral Palsy. 1. Bask?. 18(4), 263–282.

Saputra, K. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia Prasekolah. Repository Unja, 1–14.

Sari, R. P. (2018). Analisis Keterlambatan Berbicara ( Spech Delay ) Pada Anak Study Kasus Anak Usia 10 Tahun. Konfiks, Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 2, 9–15.

Sri Winarti, R. N. A., Shafa Fitriyani, Anisa Rizqi Rahmatillah, & Lathipah Hasanah. (2022). Evaluasi Speech Therapy Dalam Mengoptimalkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Speech Delay. JECED?: Journal of Early Childhood Education and Development, 4(1), 25–44. https://doi.org/10.15642/jeced.v4i1.1858

Tarbiyah, F., Agama, I., Negeri, I., Jl, P., Bhakti, A., Tarbiyah, F., Agama, I., Negeri, I., Jl, P., Bhakti, A., Tarbiyah, F., Agama, I., Negeri, I., Jl, P., Bhakti, A., & Parepare, S. K. (2022). Dimensi Permainan Maddende dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak The Dimension of Maddende Playing to Increase Intelligence Interpersonal Child Syarifah Halifah Permainan memiliki peran yang Bermain memberikan kebebasan kepada anak untuk mengek. September, 414–425.

Wahyuni, E. G., & Wukiratun, E. R. (2017). Aplikasi Menentukan Jenis Permainan Untuk Perkembangan Anak Usia 0-6 Tahun. Teknoin, 23(2), 101–114. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol23.iss2.art2

Dimas Assyakurohim, Dewa Ikhram, Rusdy A Sirodj, M Win Afgani. (2023). Metode Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 1-2.

Nurfadhillah, S., Riswanti, C., Mufliha, D., & Solatun, S. (2022). Pendidikan Inklusi: Gangguan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Siswa SDN Sukasari 5. TSAQOFAH, 2(6), 635-652.

Budiarti, E., Rahmani, E., Yusnita, E., Sumiati, C., & Yunaini, Y. (2022). Pengaruh Penerapan Oral Motor Untuk Anak Speech Delay Usia 2-4 Tahun. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(10), 953-960.

Winarti, R. N. A. S., Fitriyani, S., Rahmatillah, A. R., & Hasanah, L. (2022). Evaluasi Speech Therapy Dalam Mengoptimalkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Speech Delay. JECED: Journal of Early Childhood Education and Development, 4(1), 25-44.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Inonesia. Nomor 137 Tahun 2014. Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Downloads

Published

2024-06-15