Main Article Content

Abstract

Bahasa adalah sebagian dari budaya. Bahasa menjadi sesuatu
yang sangat penting karena mencerminkan budaya. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan
budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Penggunaan bahasa yang benar menurut kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam hal tulismenulis.
Ejaan merupakan penggambaran lambang-lambang bunyi ajaran
dan interelasi antar lambang dalam suatu bahasa (Rohmadi, 2009).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang
termasuk dalam penelitian kebahasaan. Boydan dan Taylor (Moleong,
2006:04) mengatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif
dipilih karena masalah yang diteliti berupa data yang lebih tepatnya dijelaskan
dengan menggunakan kata-kata.
Berdasarkan hasil penelitian kesalahan ejaan pada beberapa karangan narasi
siswa kelas VIII MTs. Syamsul Huda Peresak, Desa Sepakek, Kecamatan
Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah diperoleh kesalahan sebanyak 904
kasus kesalahan, yang meliputi: Kesalahan pemakaian pemakaian huruf
kapital berjumlah 452 (50%) kesalahan, Kesalahan Penulisan Singkatan 178
(19,7 %) kesalahan, Kesalahan Penulisan Kata Depan di dan ke164 (18,14 %)
kesalahan, Kesalahan Penulisan Kata Ulang 110 (12,67 %) kesalahan, dan
Penulisan Unsur Serapan tidak ditemukan kesalahan.

Keywords

Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia Penulisan Karangan Narasi

Article Details

How to Cite
Najamuddin, N. 2017. “ANALISIS KESALAHAN PEMAKAIAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA PENULISAN KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MTs. SYAMSUL HUDA PERESAK DESA SEPAKEK KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH”. El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA 16 (2):178-88. https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v16i2.450.

References

  1. Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  2. Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bina
  3. Aksara
  4. Azwardi. 2008. Menulis ilmiah: Materi Kuliah Bahasa Indonesia Umum untuk Mahasiswa.
  5. Banda Aceh: Unsyiah.
  6. Badudu, J.S. 1995. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar IV. Jakarta: Gramedia Pustaka.
  7. Badudu , J.S. 1985. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  8. Depdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan &
  9. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrana Widya.
  10. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa(Cetakan Pertama Edisi
  11. IV). Jakarta: PT Gramedia.
  12. Hastuti PH, S. 2003. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra
  13. Gama Widya.
  14. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
  15. Muhammad, Rohmadi. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:
  16. Media Perkasa.
  17. Musaba, Zulkifli. 2012. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa.Yogyakarta: Aswaja
  18. Pressindo.
  19. Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke arah Kemahiran Berbahasa.
  20. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  21. Parera, JD. 1996. Leksikio Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka
  22. Utama.
  23. Sudaryanto. 2001. Metodologi dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
  24. Wacana University Press.
  25. Tarigan, Henry Guntur. 2010. Pembelajaran Menulis.Bandung: Angkasa.