MISTIFIKASI BIAS GENDER PADA IKLAN KOMERSIAL UNTUK PASAR MUSLIM DI INDONESIA

Authors

  • Aditya Dwi Putra Bhakti University of Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.20414/komunitas.v11i2.2673

Keywords:

Mistifikasi, Bias Gender, Iklan, Media, Semiotika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bias gender yang terdapat dalam iklan komersial yang ditujukan untuk segmentasi pasar kaum muslim di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana bias gender tersebut terkaburkan melalui adegan-adegan yang terdapat dalam iklan, sehingga iklan tersebut tetap dapat diterima dan menarik hati audiens. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang dipilih adalah iklan Djarum, Gojek, Matahari, P&G, dan Sprite versi Ramadan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa momen Ramadan dan Idul Fitri tidak memiliki relevansi terhadap pengakomodiran kesetaraan gender di dalam iklan. Masih ada bias gender dalam iklan yang ditujukan kepada pasar kaum muslim di Indonesia. Hal tersebut terkaburkan oleh pemilihan adegan-adegan yang ada sehingga dapat diterima sebagai suatu yang biasa. Ini menunjukkan bahwa mistifikasi bias gender masih lestari dan sangat efektif digunakan untuk menarik perhatian audiens termasuk pada kaum muslim di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bias gender yang terdapat dalam iklan komersial yang ditujukan untuk segmentasi pasar kaum muslim di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana bias gender tersebut terkaburkan melalui adegan-adegan yang terdapat dalam iklan, sehingga iklan tersebut tetap dapat diterima dan menarik hati audiens. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang dipilih adalah iklan Djarum, Gojek, Matahari, P&G, dan Sprite versi Ramadan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa momen Ramadan dan Idul Fitri tidak memiliki relevansi terhadap pengakomodiran kesetaraan gender di dalam iklan. Masih ada bias gender dalam iklan yang ditujukan kepada pasar kaum muslim di Indonesia. Hal tersebut terkaburkan oleh pemilihan adegan-adegan yang ada sehingga dapat diterima sebagai suatu yang biasa. Ini menunjukkan bahwa mistifikasi bias gender masih lestari dan sangat efektif digunakan untuk menarik perhatian audiens termasuk pada kaum muslim di Indonesia

Downloads

Published

07-12-2020

How to Cite

Bhakti, A. D. P. (2020). MISTIFIKASI BIAS GENDER PADA IKLAN KOMERSIAL UNTUK PASAR MUSLIM DI INDONESIA. KOMUNITAS, 11(2), 161–180. https://doi.org/10.20414/komunitas.v11i2.2673