Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan strategi “Bermain Peran”.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus, siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 1 kali pertemuan dengan jumlah siswa 40 orang. Data dalam penelitian ini berupa kegiatan guru, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi/pengamatan, angket, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat dirumuskan sebagai berikut : Perencanaan pembelajaran, ada peningkatan dari 70% pada siklus I menjadi 80 % pada siklus II. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga mengalami peningkatan dari 80 % pada siklus I menjadi 95 % pada siklus II. Aktifitas belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 67%, menjadi 83 %, dalam siklus II. Sedangkan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar dapat diuraikan sebagai berikut : kualifikasi yang menyatakan tidak senang sudah tidak ada, baik pada siklus I maupun pada siklus II. Sedangkan yang menyatakan kualifikasi kurang senang menunjukkan penurunan dari 6 siswa (15 %) pada siklus I, menjadi 2 siswa ( 5%) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang tidak mengalami kenaikan dari 25 siswa (62,5 %) pada siklus I, menjadi 25 siswa (62,5 %) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang sekali mengalami kenaikan dari 9 siswa (22,5%) pada siklus I, menjadi 13 siswa (32,5%) pada siklus II. Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa “jika strategi ‘Bermain Peran’ digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Mata Pelajaran IPS, maka aktifitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Keruak, Kabupaten Lombok Timur akan meningkat”, dapat diterima.
Keywords
Article Details
References
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2021.(Jakarta: Balai Pustaka.
- Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yoyakarta : Gadjah Mada University Press
- Mulyono Tj. 1980. Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud
- Nana Sudjana. 1991. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta : FEUI.
- Nasution, Toni dan Lubis, Maulana Arafat. 2018. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Samudra Biru.
- Noor Latifah. (2008). Hakekat Aktivitas Siswa. (Online). (Noor Latifah.http://latifah-04.wordpress.com, diakses 17 juni 2021).
- Oemar Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
- Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian. Grafindo: Jakarta
- Saidihardjo.(1996). Konsep dasar Ilmu pengetahuan Sosial. (Buku 1). Yogyakarta : FIP IKIP.
- Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.
- Soetomo. (1993). Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
- Somantri, numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
- Sugiyanto.(2008).Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : PSG Rayon 13.
- Susilo. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka.
- Warsita, Bambang. 2008. Teori Belajar Robert M. Gagne dan Implikasinya pada Pentingnya Pusat Sumber Belajar. Jurnal Teknodik.
References
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2021.(Jakarta: Balai Pustaka.
Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yoyakarta : Gadjah Mada University Press
Mulyono Tj. 1980. Pengertian dan Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdikbud
Nana Sudjana. 1991. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta : FEUI.
Nasution, Toni dan Lubis, Maulana Arafat. 2018. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Samudra Biru.
Noor Latifah. (2008). Hakekat Aktivitas Siswa. (Online). (Noor Latifah.http://latifah-04.wordpress.com, diakses 17 juni 2021).
Oemar Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian. Grafindo: Jakarta
Saidihardjo.(1996). Konsep dasar Ilmu pengetahuan Sosial. (Buku 1). Yogyakarta : FIP IKIP.
Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.
Soetomo. (1993). Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Somantri, numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyanto.(2008).Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : PSG Rayon 13.
Susilo. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka.
Warsita, Bambang. 2008. Teori Belajar Robert M. Gagne dan Implikasinya pada Pentingnya Pusat Sumber Belajar. Jurnal Teknodik.