https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/issue/feedSPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA2023-07-15T12:36:11+00:00S Mubarakjurnalspin@uinmataram.ac.idOpen Journal Systems<p>SPIN adalah jurnal berkala yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Program Studi Tadris Kimia FTK UIN Mataram. Jurnal ini berisi artikel yang diangkat dari hasil penelitian khususnya di bidang kimia dan pendidikan kimia.</p>https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/5865PENGARUH PERFORMA PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA2023-05-25T05:49:24+00:00Hefri Asra Omikahefriasra@gmail.com<p>Performa peserta didik dalam menggunakan LMS dapat diukur berdasarkan aktivitas yang telah dilakukan. Pada LMS moodle aktivitas-aktivitas tersebut tersimpan pada data log. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana performa peserta didik dalam pembelajaran kimia menggunakan LMS; (2) mengetahui tingkat ketercapaian aktivitas pembelajaran kimia menggunakan LMS, dan (3) mengkaji pengaruh performa penggunaan LMS terhadap hasil belajar kimia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe <em>ex post facto</em>. Populasi penelitian ini terdiri dari peserta didik kelas XII jurusan MIPA yang berjumlah 200. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 133 peserta didik. Interpretasi data performa penggunaan LMS berdasarkan data log Moodle menggunakan skala <em>sum activity rating</em> (SAR). Analisis regresi linier sederhana merupakan analisis inferensial yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan performa tertinggi peserta didik dalam menggunakan <em>learning management system</em> pada pembelajaran kimia yaitu pada aktivitas <em>quiz attempt viewed</em>. Sementara itu performa tingkat ketercapaian aktivitas pembelajaran kimia menggunakan LMS tergolong baik yaitu 83%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara performa penggunaan LMS dengan hasil belajar kimia. Besar kontribusi pengaruh dari performa penggunaan LMS terhadap hasil belajar kimia yaitu 48%.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6218PENGARUH METODE PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS2023-05-31T11:11:52+00:00Wensi Sapitrimauritzchem@gmail.comMauritz Pandapotan Marpaungmauritzchem@gmail.com<p>Bagian tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk bahan obat yaitu seperti daun petai cina karena memiliki zat aktif berupa flavonoid sebagai antioksidan. Metode pengeringan bahan alam merupakan aspek yang dapat mempengaruhi kandungan senyawa aktif dan aktivitas biologisnya. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan metode pengeringan terhadap kandungan flavonoid total dan aktivitas antioksidan daun petai cina. Pengeringan simplisia dilakukan dengan tiga metode pengeringan yaitu sinar matahari langsung, pengeringan di suhu ruangan, dan pengeringan di oven pada temperatur 40°C. Penetapan kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidan dianalisis melalui metode spektrofotometri UV-Vis. Rata-rata kadar flavonoid total pada tiga metode pengeringan yaitu sinar matahari langsung sebesar 4,074 %, pengeringan pada suhu ruangan sebesar 5,606 , dan oven pada temperatur 40°C sebesar 3,160 %. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun petai cina dengan kategori sangat kuat yaitu pada metode pengeringan sinar matahari langsung IC<sub>50 </sub><strong>= </strong>5,3657 ppm, pada suhu ruangan IC<sub>50</sub> = 5,3804 ppm, dan oven pada temperatur 40°C IC<sub>50</sub> = 3,4056 ppm.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6676UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KERAI PAYUNG (Filicium decipiens) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)2023-01-17T07:33:24+00:00Dwi Fitri Yanidwifitriyani_uin@radenfatah.ac.idNavinda Ramadan2010802005@radenfatah.ac.idRina Athiahrinaathia456@gmail.comAna MaghpirohMaghpirohana@gmail.comTri Sunarsihtris82029@gmail.com<p>Kerai payung (<em>Filicium decipiens</em>) merupakan tanaman yang berasal dari Asia tropis dan Afrika, yang saat ini juga terkenal di berbagai daerah di Indonesia salah satunya di pulau Sumatera. Selain memiliki manfaat sebagai tanaman peneduh juga terdapat beberapa metabolit sekunder yang terkandung didalamnya. Metabolit sekunder dapat dimanfaatkan dalam bidang lingkungan, pertanian, kesehatan dan menjadi bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksik ekstrak etanol daun kerai payung (<em>Filicium decipiens</em>) terhadap <em>Artemia salina</em> Leach menggunakan metode <em>Brine Shrimp Lethality Test </em>(BSLT)<em>. </em>Hasil uji fitokimia ekstrak etanol daun kerai payung positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Uji toksisitas daun kerai paying memiliki nilai LC<sub>50</sub> sebesar 456,022 ppm. Aktivitas toksisitas ekstrak etanol daun kerai payung (<em>Filicium decipiens</em>) dengan BSLT toksik untuk digunakan sebagai antikanker karena memiliki nilai LC<sub>50</sub> < 1000 ppm.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6710EKSTRAKSI ANTOSIANIN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI INDIKATOR KUALITATIF BORAKS PADA SAMPEL KERUPUK DI KECAMATAN GUNUNGPATI2023-01-24T13:30:18+00:00Tiara Dwi Wulandari Dwitiaradwiwulandari@students.unnes.ac.idArdiana Ulfatun Ni’mahardianaulfa75@students.unnes.ac.idRizka Nurwakhidahrizkanwid@students.unnes.ac.idRizki Nor Ameliarizkinoramelia@gmail.com<p>Kerupuk adalah salah satu pelengkap makanan favorit di Indonesia selain sambal. Untuk meningkatkan tekstur padat, menjaga kerenyahan, dan meningkatkan daya simpan kerupuk, produsen kerupuk seringkali menggunakan boraks. Padahal boraks dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dinyatakan sebagai bahan berbahaya dan beracun, dan dilarang untuk digunakan dalam pembuatan makanan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada sampel kerupuk yang beredar di Kecamatan Gunungpati Semarang menggunakan ekstrak bunga telang. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan melihat perubahan warna larutan. Hasil uji menunjukkan jika semua sampel kerupuk positif mengandung boraks yang ditunjukkan adanya perubahan larutan bunga telang dan sampel yang awalnya berwarna biru menjadi hijau. Hal ini menandakan bahwa kerupuk tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena boraks bersifat toksik bagi tubuh sehingga akan menimbulkan efek negatif seperti muntah, diare, pusing, kerusakan organ tubuh, bahkan mengakibatkan kematian.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6807STUDI ADSORPSI METILEN BIRU MENGGUNAKAN BIOSORBEN SABUT BUAH SIWALAN TERAKTIVASI KALIUM HIDROKSIDA2023-02-14T14:03:42+00:00Yoaclina D Ninuboybaunsele@gmail.comAnselmus Boy Baunseleboybaunsele@gmail.com<p>Penelitian ini melaporkan tentang adsorpsi metilen biru memanfaatkan sabut buah siwalan teraktivasi KOH. Aktivasi menggunakan KOH untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi. Sabut buah siwalan dipreparasi menggunakan variasi ukuran partikel 80, 100 dan 120 mesh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel adsorben 100 mesh memiliki kapasitas adsorpsi tertinggi. Parameter adsorpsi metilen biru yang diuji diantaranya pH, waktu kontak, dan variasi konsentrasi. Hasil yang diperoleh secara berturut-turut yaitu pH 7, waktu kontak optimum 75 menit dan konsentrasi maksimum 60 ppm. Model kinetika adsorpsi yang sesuai untuk adsorpsi metilen biru menggunakan sabut buah siwalan teraktivasi basa yaitu pseudo orde dua dengan nilai R<sup>2</sup>=0,999. Sedangkan isotermal adsorpsi yang sesuai adalah model isotermal Langmuir, yang berarti bahwa adsorpsi terjadi secara kimia dan menyebabkan pembentukan monolayer pada permukaan adsorben. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa sabut buah siwalan dapat dijadikan sebagai adsorben metilen biru.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6883PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA RODA PUTAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA NEGERI 1 LABUHAN HAJI2023-05-25T05:52:16+00:00Zulfan Hatami Zulfanzulfanhatami07@gmail.comBurhanuddin Burhanuddinzulfanhatami07@gmail.comMuti’ah Muti’ahzulfanhatami07@gmail.comRahmawati Rahmawatizulfanhatami07@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media roda putar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain <em>nonequivalent control group</em> yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 sebanyak 68 siswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu <em>purposive</em> sumpling, dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rerata <em>N-Gain</em> yaitu 0.65 dan 0.55 pada kategori cukup efektif dan kurang efektif. Pengujian data menggunakan non-parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney yaitu sebesar 0.000 < taraf signifikan yaitu 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan media roda putar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi laju reaksi di SMA Negeri 1 Labuhan Haji, hal ini terbukti bahwa pemberian perlakuan yang berbeda akan mendapatkan hasil yang berbeda.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6907PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOSAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI2023-05-25T05:53:09+00:00Difa Amatul Basitdifa0308@gmail.comBuchori Muslimdifa0308@gmail.comNanda Saridewidifa0308@gmail.com<p>Siswa kurang mampu memahami konsep kimia yang diajarkan sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar, adapun faktor yang mempengaruhi yaitu model pembelajaran yang digunakan kurang mengasah kemampuan analisis siswa dan kurang kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model <em>problem based learning</em> berbasis etnosains terhadap hasil belajar siswa pada materi laju reaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>quasi experiment</em> dengan desain <em>nonequivalent control group design</em>. Sampel penelitian ini terdiri dari 74 siswa kelas XI MIPA SMAN 5 Tangerang Selatan yang masing-masing berjumlah 37 siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian ini berupa tes esai jenis uraian sebanyak 8 soal. Data penelitian dianalisis menggunakan SPSS versi 25.0. Hasil uji hipotesis menggunakan uji <em>Mann-Whitney</em> dengan taraf signifikansi 5% yaitu Asymp. Sig. <em>(2-tailed)</em> = 0,002 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model <em>problem based learning</em> berbasis etnosains terhadap hasil belajar siswa pada materi laju reaksi.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6992JURNAL PENGEMBANGAN E-MODUL REAKSI REDOKS DENGAN PENDEKATAN POGIL DAN EFEKTIVITASNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS X2023-06-09T01:25:12+00:00Frisilliya Novia Belliyana Putrifrisilliya1199@gmail.comMike Rahayufrisilliya1199@gmail.com<p>Reaksi Redoks merupakan salah satu materi kimia yang bersifat abstrak dan sulit dipahami sehingga hasil belajar siswa rendah. Dalam pembelajaran perlu menggunakan bahan ajar dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan menguji keefektifan e-modul reaksi redoks menggunakan pendekatan POGIL pada hasil belajar siswa SMA kelas X. Metode penelitian menggunakan desain pengembangan 4D Thiagarajan dengan tahapan <em>define, design, develop</em>, dan <em>disseminate</em>. Uji coba skala terbatas dilakukan kepada 36 siswa SMA untuk melihat kelayakan e-modul. Uji efektivitas e-modul dilakukan kepada siswa SMA Negeri 1 Kalidawir kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa persentase kelayakan adalah 84,38% dan termasuk kriteria “sangat layak”. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82,6 sedangkan kelas kontrol adalah 72,1. Hasil uji T bebas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Persentase kelulusan kelas eksperimen adalah 87,5% sedangkan kelas kontrol adalah 65,6%. Berdasarkan hasil tersebut, e-modul reaksi redoks dengan pendekatan POGIL efektif digunakan dalam pembelajaran.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/6995AKTIVITAS ANTIOKSIDAN JAMUR ENDOFITIK RS-1 DARI ANDROGRAPHIS PANICULATA (SAMBILOTO) MENGGUNAKAN MEDIA BERAS MERAH2023-03-20T09:59:16+00:00Anes Vanesaanesvanesa18@gmail.comRiga Rigarigakimia@fmipa.unp.ac.idMuhammad Habibul Ikhsanhabibulikhsan07@gmail.com<p>Tumbuhan<em> Andrographis paniculata </em>menghasilkan beragam metabolit sekunder yang memiliki berbagai aktivitas biologis termasuk antioksidan. Senyawa antioksidan pada tumbuhan ini juga dapat dieksplorasi dari jamur endofitik yang berasosiasi dengan ranting tumbuhan <em>A. Paniculata.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan jamur endofitik RS-1 dari ranting tumbuhan <em>A. Paniculata </em>menggunakan media beras merah. Tahapan penelitian meliputi isolasi, optimasi, kultivasi, ekstraksi, uji antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrihidrazil (DPPH) dan uji kandungan metabolit sekunder dari jamur endofitik RS-1 dari ranting tumbuhan <em>A. Paniculata</em>. Berdasarkan hasil uji kandungan metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat jamur endofitik RS-1 mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu senyawa fenolik, steroid, dan alkaloid. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat jamur endofitik RS-1 terhadap radikal bebas DPPH menggunakan spektrofometer Uv-vis dengan panjang gelombang 517 nm memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC<sub>50</sub> sebesar 92,9 ppm.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/7020PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK WEBTOON TERINTEGRASI STEM PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI GAYA ANTARMOLEKUL2023-03-27T05:12:51+00:00Ninditya Jihan Aliifahninditya.jihan18@mhs.uinjkt.ac.idMunasprianto Ramlininditya.jihan18@mhs.uinjkt.ac.idLuki Yunitaninditya.jihan18@mhs.uinjkt.ac.id<p>Pelajaran kimia merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit karena kaya akan konsep abstrak yang di dalamnya terdapat fenomena level makroskopik, simbolik, dan mikroskopik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran komik <em>webtoon</em> terintegrasi STEM pada materi gaya antarmolekul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R&D dengan model TSRD. Model TSRD terdiri dari tiga tahap yaitu: <em>Pre Development, Development</em>, dan <em>Post Development</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrumen analisis kebutuhan, instrumen validasi <em>storyboard</em>, instrumen validasi materi dan media, instrumen respon guru, dan instrumen respon siswa. Dengan teknik pengolahan data menggunakan skala likert modifikasi 1-4. Hasil validasi materi dan media menyatakan produk mendapat persentase penilaian masing-masing sebesar 96.05% dan 96.02% dengan kategori ‘Sangat Layak’. Untuk hasil respon guru dan respon siswa mendapat persentase penilaian sebesar 100% dan 84.59% dengan kategori ‘Sangat Baik’. Hasil ini menandakan bahwa komik <em>webtoon</em> terintegrasi STEM pada materi gaya antarmolekul mendapat respon positif dari siswa dan guru sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dalam proses pembelajaran.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/7114PERSEPSI SISWA TERHADAP KUALITAS E-LEARNING MADRASAH DAN PEMBELAJARAN DARING KIMIA MENGGUNAKAN E-LEARNING MADRASAH2023-06-09T01:32:42+00:00Soniatul Hijahsoniatulhija@gmail.comSalamah Agungsalamah.agung@uinjkt.ac.idEvi sapinatul Bahriahevi@uinjkt.ac.id<p>E-Learning Madrasah (ELM) adalah suatu <em>Learning Management Sistem </em>(LMS) yang dibuat oleh Kementerian Agama untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kualitas E-Learning Madrasah dan pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner kepada 70 siswa; wawancara siswa dan guru; serta dokumentasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berpendapat bahwa semua indikator pada aspek kualitas E-Learning Madrasah (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kepuasan pengguna) adalah baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa E-Learning Madrasah memiliki kualitas yang baik. Namun pada aspek pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah hanya indikator efisien yang menurut mayoritas siswa dalam kategori baik, sementara tiga indikator lainnya (pembelajaran yang aktif, pembelajaran yang lebih baik, dan persepsi efektivitas) dalam kategori buruk. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah hanya baik dalam hal efisiensi pembelajaran. Kualitas E-Learning Madrasah bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran kimia menggunakan ELM, faktor lain seperti karakteristik siswa, desain pembelajaran, karakteristik konten pembelajaran, karakteristik guru, dan juga lingkungan turut memengaruhi efektivitas pembelajaran daring dan faktor-faktor ini tidak bisa berdiri sendiri.E-Learning Madrasah (ELM) adalah suatu <em>Learning Management Sistem </em>(LMS) yang dibuat oleh Kementerian Agama untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kualitas E-Learning Madrasah dan pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner kepada 70 siswa; wawancara siswa dan guru; serta dokumentasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berpendapat bahwa semua indikator pada aspek kualitas E-Learning Madrasah (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kepuasan pengguna) adalah baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa E-Learning Madrasah memiliki kualitas yang baik. Namun pada aspek pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah hanya indikator efisien yang menurut mayoritas siswa dalam kategori baik, sementara tiga indikator lainnya (pembelajaran yang aktif, pembelajaran yang lebih baik, dan persepsi efektivitas) dalam kategori buruk. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pembelajaran daring kimia menggunakan E-Learning Madrasah hanya baik dalam hal efisiensi pembelajaran. Kualitas E-Learning Madrasah bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran kimia menggunakan ELM, faktor lain seperti karakteristik siswa, desain pembelajaran, karakteristik konten pembelajaran, karakteristik guru, dan juga lingkungan turut memengaruhi efektivitas pembelajaran daring dan faktor-faktor ini tidak bisa berdiri sendiri.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/7157FABRIKASI DAN UJI LUAS PERMUKAAN MATERIAL MICROSPHERE-NANOROD TITANIUM DIOKSIDA2023-05-01T04:04:00+00:00Nurnadiyah Syuhadansyuhada@uinmataram.ac.id<p>Penelitian ini telah berhasil mensintesis material titanium dioksida dengan cara hidrotermal pada suhu 180<sup>o</sup>C pada lama reaksi 6 jam dan 12 jam. Morfologi SEM memperlihatkan bahwa titanium dioksida yang terbentuk berstruktur sphere (bulat) dengan rangkaian nanorods yang melingkupinya. Ukuran diameter microsphere dan diameter nanorods meningkat dengan bertambah lamanya waktu reaksi. Ukuran diameter microsphere berturut-turut untuk sampel 6 jam, 12 jam dan 20 jam yaitu 2,5 µm, 4 µm dan 5 µm dengan ukuran nanorods yaitu 21 nm, 38 nm, 42 nm. Hasil SEM menunjukkan bahwa sampel yang dihasilkan telah terdistribusi cukup merata dan ukuran cukup seragam. Hasil BET memperlihatkan luas permukaan sampel TiO<sub>2</sub> 6 jam dan TiO<sub>2</sub> 12 jam yaitu 20.537 m<sup>2</sup>/g, 21.336 m<sup>2</sup>/g dan 23.348 m<sup>2</sup>/g. Hal tersebut mengindikasikan dengan bertambahnya lama reaksi, luas permukaan material juga semakin meningkat.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/7177THE EFFECT OF IMPREGNATING SOLUTION CONCENTRATION ON THE CHARACTERISTIC OF ACTIVATED CARBON2023-05-04T00:47:47+00:00Arifah Sukasriarifahsukasri@poliupg.ac.idRidhawati Thahirridha331@poliupg.ac.idM. Yassermyasser@poliupg.ac.idJeanne Dewi Damayantijeannedewidamayanti@poliupg.ac.idM. Ilham Nurdinmilhamnurdin@poliupg.ac.id<p>As an agricultural waste, rice husk is able to be produced as activated carbon due to its high cellulose content. This research aimed to determine the characteristics of activated carbon impregnated with zinc chloride (ZnCl<sub>2</sub>) solution at various concentrations. The activated carbon prepared from rice husk with ZnCl<sub>2</sub> impregnation was investigated under soaking treatment. Soaking was carried out for 24 hours with ZnCl<sub>2 </sub>impregnation at various concentrations 10%, 20%, and 30%. Proximate analysis was performed on the three variations of activated carbon concentration. The best activated carbon was obtained by 30% ZnCl2 impregnation, where the moisture content was 5.08%, the ash content was 24.58%, the volatile matter content was 25.19%, and the fixed carbon content was 50.23%. Iodine number and amount of methylene blue adsorption were obtained at the maximum concentration of 30% ZnCl<sub>2 </sub>which are 631 mg/g and 322 ml/g. Impregnated activated carbon characterization test with FTIR has been carried out. The functional group is found in zinc chloride-impregnated activated carbon, consisting of OH stretching of hydroxyl groups at 3200-3600 cm<sup>-1</sup>, aromatic C=C vibrations at 1400-1600 cm<sup>-1</sup>, C=O vibration at 2300 cm<sup>-1</sup>, and C-O vibration at 1200 cm<sup>-1</sup>. Meanwhile, the absorption in band 1026 cm<sup>-1</sup> corresponds to SiO<sub>2</sub>.</p>2023-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIAhttps://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin/article/view/7232EFISIENSI BIOBALL PADA TEKNOLOGI FITOBIOFILM UNTUK PENURUNAN KADAR AMONIA DALAM AIR LIMBAH DOMESTIK2023-06-02T06:17:16+00:00M. Ilham Nurdinmilhamnurdin@gmail.comJeanne Dewi Damayantijeannedewidamayanti@poliupg.ac.idArifah Sukasriarifahsukasri@poliupg.ac.id<p>Pencemaran amonia dalam air menjadi masalah bagi lingkungan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan teknologi <em>fitobiofilm</em>. Penelitian ini menggunakan eceng gondok sebagai agen fitotreatment dan <em>bioball</em> sebagai agen bioremediasi pada teknologi <em>fitobiofilm</em> dalam mengolah air limbah domsetik untuk menurunkan kandungan amonia. Penelitian ini bertujuan untuk mentukan jumlah <em>bioball</em> yang efisien untuk digunakan pada proses <em>fitobiofilm</em>. Metode penelitian meliputi pengambulan sampel, pengujian awal, aklimatisasi, proses <em>fitobiofilm</em>, dan analisis kandungan amonia dengan metode Nessler menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kadar amonia pada air limbah domestik Perumahan Graha Surandar Permai, Kelurahan Pampang, Kota Makassar dapat turun dari 4,0847 ppm menjadi 0,2957 ppm (memenuhi standar baku mutu air berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001 kadar amonia maksimal 0,5 ppm) menggunakan teknologi <em>fitobiofilm</em> yang paling efisien (92,76%) dengan mengontakkan 5 batang eceng gondok (32,50 g) dan 200 buah <em>bioball</em> kedalam 10 L air limbah domestik selama 24 jam.</p>2023-07-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA