Main Article Content

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui nilai-nilai yang melatarbelakangi sosio-kultural masyarakat di negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah dalam merayakan lebaran 7 syawal beserta tradisi pukul sapu lidi di baliknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mode kajian living hadis yang dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan antropologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perayaan lebaran 7 syawal di Negeri Morella Kabupaten Maluku Tengah merupakan hasil interpretasi ulama terdahulu secara kontekstual dari hadis tentang keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal.  Dalam perayaan lebaran 7 syawal terdapat tradisi pukul sapu lidi yang murni sebagai warisan budaya untuk mengenang perjuangan mujahid di Benteng Kapahaha melawan VOC Belanda. Nilai yang melatarbelakangi  perayaan lebaran 7 syawal dengan tradisi pukul sapu lidi adalah nilai religius sebagai ekspresi rasa syukur atas selesainya rangkaian ibadah puasa, nilai sosial dengan menjaga hubungan silaturahmi dan memuliakan tamu, serta nilai Pendidikan dengan melestarikan sejarah agar tetap dikenal dan tidak hilang.

Keywords

Lebaran 7 Syawal Pukul Sapu Lidi Living Hadis

Article Details

References

  1. Al-Qur’an Terjemahan Kemenag.
  2. Abbas, Abu Syahabudin Ahmad bin Husain. Syarah Sunan Abu Daud. Juz 5. Mesir: Dar al-Falah, 2016.
  3. Ahmad, Abu Mahmudin bin Muhammad bin Musa. Syarah Sunan Abu Daud. Juz 4. Riyad: Maktabah Rusyd, 1999.
  4. Asy'as (al), Abu Daud Sulaiman. Sunan Abu Daud. Juz 2. Beirut: Maktabah al-Ashriyyah, 2010.
  5. Bathal, Abu al-Hasan Ali Ibnu Khalaf ibn Abdul Malik. Syarah Shahih Bukhari Li Ibn Bathal. Juz 2. Riyadh: Maktabah al-Rusyd, 2003.
  6. Bukhari (al), Abu Abdullah Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Juz 1. Damaskus: Dar Ibnu Katsir, 1993.
  7. Hasan Abu (al), Muslim bin Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an-Naisaburi. Shahih Muslim. Juz 3. Turki:Dar at-Taba’ah al-‘Aamirah, 1916.
  8. Suryadilaga, M. Alfatih. Aplikasi Penelitian Hadis Dari Teks ke Konteks. Yogyakarta: Teras, 2009.
  9. Misbah, M. Ma’ruf, “The Ketupat Eating Tradition on Lebaran Ketupat Day In Java”. Social Science, Education and Humanities Research, Vol 302 2nd Internasional Conference on Culture and Language in Southeast Asia (ICCLAS 2018) Atlantis Press.
  10. Hanifa, Mia Syahrina. Ali Masrur dan Badri Khaeruman. “Kriteria Kesahihan Hadis Menurut Nashiruddin Albani dan Ahmad Al-Ghumari”. Jurnal Riset Agama, Vol. 02, No. 02, (2022), 185-203.
  11. Qauratul Aini, Siti. “Tradisi Qunut dalam Shalat Maghrib di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta (Studi Living Hadis)”. Jurnal Living Hadis, Vol. 01, No. 02, (Oktober, 2016), 227-242.
  12. Qudsy, Saifuddin Zuhri. “Living Hadis: Genealogi, Teori, dan Aplikasi”. Jurnal Living Hadis, Vol. 01, No. 01, (Mei, 2016), 177-196.
  13. Sobari, Ahmad. “Metode Memahami Hadis”. Mizan: Journal of Islamic Law, Vol. 02, No. 02, (2014), 141-152.
  14. Tubaka, Abdul Manaf. “Analisis Upacara Pukul Sapu di Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah”. DIALEKTIKA, Vol. 12, No. 2, (Juni, 2019), 143-157.
  15. Tupamahu, Chresty Thessy dan Lilis Suryani Hutahaean. “Kontekstualisasi Misi Melalui Tradisi Pukul Sapu di Desa Morella”. Missio Ecclesiae, Vol. 05, No. 02, (Oktober, 2016), 153-168.
  16. Hasanul rizqa dan Muhammad Subarkah, “Awal Dominasi Belanda di Maluku-Islam”, https://www.republika.co.id/berita/p51ggt385/awal-dominasi-belanda-di-malukuislam, diakses tanggal 05 desember 2022
  17. Lentera Maluku, “Atraksi Pukul Sapu Lidi Morella, Tradisi Mengenang Pejuang di Maluku”, https://kumparan.com/lenteramaluku/atraksi-pukul-sapu-lidi-morella-tradisi-mengenang-pejuang-di-maluku-1rGdcpjOrX0/full, diakses tanggal 03 Desember 2022.
  18. Roesda Leikawa, “Pukul Sapu Lidi Morella”, http://tifatomasiwa.blogspot.com/2010/11/pukul-sapu-lidi-morella.html, diakses pada tanggal 04 Desember 2022.
  19. Abdul Wahab Lauselang, Wawancara, Ambon 04 Desember 2022.
  20. Fadil Sialana, Sambutan Raja Negeri Morella pada Perayaan 7 Syawal, 9 Mei 2022