KONSEP GANTI RUGI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.20414/mu.v8i2.1997Keywords:
Ganti rugi, Hukum IslamAbstract
Ganti rugi terhadap korban perdata maupun pidana, sejak awal sudah disebutkan oleh nas al-Qur’an maupun Hadis Nabi. Dari nas-nas tersebut para ulama merumuskan berbagai kaidah fiqh yang berhubungan dengan dhaman atau ganti rugi. Memang diakui sejak awal, para fuqaha tidak menggunakan istilah masuliyah madaniyah sebagai sebutan tanggung jawab perdata, dan juga masuliyah al-jina’iyah untuk sebutan tanggung jawab pidana. Namun demikian sejumlah pemikir hukum Islam klasik terutama al-Qurafi dan al-‘Iz Ibn Abdi Salam memperkenalkan istilah al-jawabir untuk sebutan ganti rugi perdata (baca:dhaman), dan al-zawajir untuk sebutan ganti rugi pidana (baca: ‘uqubah diyat, arusy dan lain-lain).Walaupun dalam perkembangannya kemudian terutama era kekinian para fuqaha’ sering menggunakan istilah masuliyah yang tidak lain merupakan pengaruh dari karya-karya tentang hukum Barat. Dhaman dapat terjadi karena penyimpangan terhadap akad dan disebut dhaman al-aqdi, dan dapat pula terjadi akibat pelanggran yang disebut dhaman ‘udwan. Di dalam menetapkan ganti rugi unsur-unsur yang paling penting adalah darar atau kerugian pada korban. Darar dapat terjadi pada fisik, harta atau barang, jasa dan juga kerusakan yang bersifat moral dan perasaan atau disebut dengan darar adabi termasuk di dalamnya pencemaran nama baik.Tolok ukur ganti rugi baik kualitas maupun kuantitas sepadan dengan darar yang diderita pihak korban, walaupun dalam kasus-kasus tertentu pelipatgandaan ganti rugi dapat dilakukan sesuai dengan kondisi pelaku.
Downloads
References
Ahmad Siraj, Muhammad, Dhaman al-‘Udwan fi al-Fiqh al-Islami (Dirâsah Fiqhiyah Muqâranah bi ahkâm al-masuliyah al-Taqshiriyah fi al-qanun), al-Muassasah alJami’iyyah li al-Dirâsat wa alNasyr wa al-Tauzi’.
Al-Bagdadi, Majma’ al-Dhamanat, Mesir: al-Khairiyah, 1388 H.
Al-Buhuti, Kasy-syaf`al-qina’, Makkah: Mathba’ah al-Hukumah 1394 H.
Al-Dabbo, Ibrahim Fadil, Dhaman al-Manafi’ dirasah muqaranah fi al-fiqh al-islami wa al-qanun almadani, Amman, Beirut: Dar al-Bayariq, Dar ‘Ammar, Cet. I, 1417 H/1997.
Al-Dasuqi, Muhammad Ibn Ahmad, Hasyiyah ‘ala al-Syarh al-Kabir, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah, Cet.I, 1417 H/1996 M.
Al-Fatlawi, Shahib ‘Ubaid, Dhaman al‘uyub watakhallafa al-muwasafat fi ‘Uqud al-Bai’, Amman: Maktabah Dar al-Saqofah li al-Nasyr wa altauzi’, Cet. I, 1417 H/1997 M.
Al-Hamawy, Ahmad Ibn Muhammad, Gamzu ‘Uyûni al-Basha’ir wa Syarah al-Asybâh wa al-Nâza’ir, Bairut: Dar al-Kutub al-‘ilmiah, Cet. 1405 H/1985 M.
Al-Jurjani, Syarif, al-Ta’rifat, al-Dar alTunisiyah li al-Nasyr, 1971.
Al-Mawardi, Ali Ibn Muhammad, alHawi al-Kabir Syarh Mukhtasar alMuzani, Beirut: Dar al-Kutub al‘ilmiyah, Cet. I, 1414 H/1994 M
Al-Qori, Majallatu al-Ahkam al-‘Adliyah ‘ala Mazhabi Ahmad, Jedah: Tihamah, 1401 H.
Al-Qurafi, Ahmad Ibn Idris, al-Furuq fi Anwar al-Buruq fi Anwai al-Furuq, Mansyurat Muhammad Ali Baidhun, Beirut: Dar al-Kutub al‘ilmiyah, Cet. I, 1418 H/ 1998 M.
Al-Quran al-Karim
Al-Sarakhsi, al-Mabsut, Mesir: alSa’adah, 1324 H.
Al-Syarbini, Muhammad Ibn Ahmad, Mugni al-Muhtaj, Beirut: Dar Kutub al-‘ilmiyah, Cet. I, 1415H/1994M.
Al-Syaukani, Nail al-Authar Syarh Muntaqa al-Akhbar, Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi, 1380 H.
Al-Zaila’i, Usman Ibn Ali, Tabyin alhaqoiq Syarh Kanzu al-Daqaiq, Kairo: Dar al-Kitab al-Islami, Cet. II, 1990.
Al-Zarkasyi, Badruddin, al-Mantsur fi al-Qawa’id, Dar al-Kuwait, Cet. II, 1405 H.
Al-Zarqa’, Mustofa Ahmad, al-Madkhal al-Fiqhi al-‘Am (al-Fiqh al-Islami fi Saubihi al-Jadid),Beirut: Dar alFikr.
Al-Zuhaily, Wahbah, al-Mas’uliyah ‘an Fi’li al-Gair, Damaskus: Dar al- Muktabi, Cet. 1, 1416 H/1995 M.
Atasi, Syarah Majallatu al-Ahkam al-‘Adliyah, dicetak di Hims Suriah, 1352 H.
Ibn Abidin, Raddu al-Mukhtar ‘ ala al-Durri al-Mukhtar, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah, Cet. I, 1415H/1994M
Ibn Hajar al-Asqalani, al-Talkhis alHabir fi Takhrij Ahadis al-Rafi’I alKabir, Mesir: Syarikat al-Thiba’ah al-Fanniyah, 1384 H.
Ibn Rajab, Syihabuddin, al-Qawa’id alFiqhiyah, Kairo, 1392 H/ 1997 M
Ibn Rusyd al-Hafid, Bidayat al-Mujtahid, Beirut: Dar al-Kutub al-‘ilmiyah, Cet. I, 1418 H/1997 M.
Majduddin al-Fairuzabadi, al-Qamus al-Muhit, Kairo: Dar al-Hadis, tt.
Qol’aji, Muhammad Ruwas dan Qunaibi, Hamid Sodiq, Mu’jam Lugat alFuqaha’ “Arabi-Inklizi, Beirut: Dar`alNafa’is, Cet.II, 1408 H/1988 M.
Suyuthi, Jalaluddin, al-Asybah wa al-Naza’ir, Beirut: Muassasah al-Kutub alSaqofiyah, Cet. 1, 1415 H/1994 M.







