Konflik Dalam Yurisprudensi Islam

Authors

  • Hermansyah Hermansyah IAI Qomarul Huda Bagu

DOI:

https://doi.org/10.20414/mu.v10i1.2778

Keywords:

Hukum Islam, Fiqh, Konflik

Abstract

Sejak masa pembentukan hukum Islam, terdapat perbedaan pendapat tentang apakah hukum Islam hanya bersumber dari wahyu atau akal juga berperan dalam memahami hukum Islam. Perbedaan pendapat yang terjadi kemudian -di era sekarang ini- tentang apakah hukum Islam sebagai hukum Islam bersifat sacral dan tidak dapat diubah, ataukah dapat berubah sesuai dengan perubahaan permasalahan, waktu dan tempat serta perkembangan zaman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fiqh juga telah dipandang sebagai ekspresi kesatuan hukum Islam yang universal daripada sebagai ekspresi keragaman partikular. Fiqh telah mewakili hukum dalam bentuk cita-cita daripada sebagai respon atau refleksi kenyataan yang ada secara realis. Fiqh juga telah memilih stabilitas daripada perubahan. Semua itu, telah mengakibatkan kemandekan pemikiran fiqh di dunia Islam selama ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Qodri Azizy, 2002. Ekletisisme Hukum Nasional: Kompetisi Hukum Islam dan Hukum Umum. Yogyakarta: Gama Media.

Akh Minhaji, Kata Pengantar Noel James Coulson Dalam Perspektif Orientalisme Hukum Islam. Pada Noel J. Coulson. 2001. Konflik Dalam Yurisprudensi Islam. (Terj. Fuad). Yogyakarta: Navila

Amir Mu’allim. Metode Ijtihad Hukum Islam di Indonesia: Upaya Mempertemukan Pesan-Pesan Teks Dengan Realitas Sosial. Disampaikan pada Pidato Pengukuhan dalam Jabatan Guru Besar Bidang Ilmu Fiqih Universitas Islam Indonesia pada 17 Juli 2006

Fuaz Zein, 2001. Pengantar Penerjemah dalam Noel J Coulson Konflik Dalam Yurisprudensi Islam Yogyakarta: Navila

Hermansyah, 2009. Dakwah Menuju Islam Kaafah. Yogyakarta: Star Book Media.

Imam Syaukani, 2006. Rekonstruksi Epistemologi Hukum Islam Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Khudori Sholeh (Ed), 2003. Pemikiran Islam Kontemporer. Yogyakarta: Jendela.

Louay Safi, 2001. Ancangan Metodologi Alternatif: Sebuah Refleksi Perbandingan Metode Penelitian Islam dan Barat. Yogyakarta: Tiara Wacana

Mahmoud Muhammed Taha. 2003. Arus Balik Syariah Terj. Khoiron Nahdiyyin. Yogyakarta: LkiS

Muhammad Baltaji. 2003 Metodologi Ijtihat Umar bin Khattab. Jakarta: Khalifa

Muhammad Muslehuddin, t.th. Philosofy of Islamic Law and the Orientalist

A Comparative Study Of Islamic Legal System. Lahore: Ashraq Mirza, Mg. Director, Islamic Publication Ltd.

Muhammad Syahrur, 2007. Prinsip dan Dasar Hermeneutika Hukum Islam Kontemporer. Terj. Sahiron Samsuddin dan Burhanudin Dzikri. Yogyakarta: eLSAQ Press

Noel J Coulson. 2001. Konflik Dalam Yurisprudensi Islam. Terj. Fuad. Yogyakarta: Navila

Noeng Muhadjir, Wahyu dalam Paradigma Penelitian Ilmiah Pluralisme Metodologik: Metodologi Kualitatif, dalam Taufik Abdullah dan Rusli Karim (ed.), 1989. Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana

Nurcholish Madjid. 1992. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina.

Syamsul Anwar, Teori Hukum Islam Al-Ghazali dan Pengembangan Metode Penemuan Hukum Syair’ah, dalam M. Amin Abdullah (dkk.), 2002. Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multikurtur. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.

Taupiq Adnan Amal, 1989. Islam dan Tantangan Modernitas, Studi Atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman. Bandung: Mizan.

I n t e r n e t

www.alIslamu.com diakses pada 12 November 2017

www.inpasonline.com/index.php?option=com_content&view akses pada 12 November 2017

Atho’ Mudzhar. Fiqh dan Reaktualisasi Ajaran Islam. 1990. Artikel pada http://media.isnet.org/Islam/paramadina/konteks/index.html diakses pada 12 November 2017

Sri Wahyuni Penerapan Syariat Islam di Indonesia (Problem dan Strategi) 2017 Artikel pada http://Sriwahyuni.blogspot.com. Diakses pada 12 November 2017

Downloads

Published

2020-11-23

Issue

Section

Articles