RIBA DALAM AL-QURAN DAN DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN ULAMA
DOI:
https://doi.org/10.20414/mu.v10i2.2848Keywords:
Riba, Al-Quran, UlamaAbstract
Riba menjadi kajian utama dalam ilmu muamalah. Hal ini karena riba menjadi representasi kezhaliman dan ketidakadilan yang diwajarkan oleh banyak orang. Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin sangat menentang keras praktik pengambilan riba yang dilakukan oleh orang-orang. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis ayat-ayat riba dalam Al-Quran dan berdasarkan pandangan ulama.
Riba fadl factor penyebabnya adalah gharar (uncertain to both parties), cara menghilangkannya adalah kedua belah pihak harus memastikan kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan. Untuk riba nasi’ah faktor penyebabnya adalah return tanpa resiko dan pendapatan tanpa biaya, maka cara menghilangkannya yakni kedua belah pihak membuat kontrak yang merinci hak dan kewajiban masing-masing. Ketiga riba jahiliyah faktor penyebabnya adalah memberi pinjaman sukarela secara komersil, maka cara menghilangkannya yakni dengan tidak mengambil manfaat apapun dari akad kebaikan (tabarru’) adapun jika ingin mengambil manfaat maka dapat menggunakan akad bisnis (tijarah)
Downloads
References
Al Bigha Mushthafa Dieb. 1984. Taqrib dalil (Matan Taqrib dan Dalilnya). Menara Kudus. Kudus
Antonio Muhammad Syafi’i. 1999. Bank Syariah Bagi Bankir dan Praktisi Keuangan. Tazkia Institute Jakarta.
Kuncoro Mundrajad. 2007. Akselerasi Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 Yogyakarta.
Mannan, M. Karim. 1997. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. PT. Dana Bhakti Prima Yasa. Yogyakarta
Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. AMP YKPN. Yogyakarta
Mulyanto. 2003. Argumentasi Sains Atas Bahaya Riba. PT. Syamiil Cipta Media. Bandung
www.alqur’an-digital.com







