PERKEMBANGAN GERAKAN KEAGAMAAN DAN GLOBALISASI ISLAM SALAFI DI INDONESIA

Authors

  • M.DZIKRI AL-FARABI Universitas Muhammadiyah Malang
  • HISYAM TAUFIQ Universitas Muhammadiyah Malang
  • GONDA YUMITRO Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.20414/politea.v6i2.4649

Keywords:

Agama, Budaya, Globalisasi

Abstract

Kaian ini mencoba mengkolaborasikan secara kritis islam salafi yang berkembang secara global dan transnasionalnya, gerakan dan kasus kasus spesifik di indonesia. tulisan ini berfokus pada bagaimana lembaga modernisasi gerakan pendidikan dan setrategi dakwah islam salafi dalam konteks global. Perannya dalam globalisasi salafi dan nilai nilai inti yang di ajarkan sehingga bertahan di tengah dampak globalisasi. Metode penelitian yang di gunakan dalam tulisan ini adalah studi budaya yang menggabungkan antara budaya local dan budaya asing dengan teknik kepustakaan. Teknik kepustakaan yang dimaksud untuk melakukan pencarian literatut literatu sebagai bahan pendukung baik berupa jurnal, skripsi, buku, serta perlengkapan asumsi atau fakta yang ada. Dalam batas tertentu dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi modern untuk memperkenalkan dan menarik perhatian islam transnasional. Sejak awal hubungan antara pendidikan di indonesia dan pendidikan di timur tengah khusunya pendidikan di makkah dan madinah telah berkaitan sejak berdirinya lembaga tersebut. di lihat dari banyaknya warga indonesia melanjutkan untuk menempuh pendidikan di madinah dan makkah. Jika di pantau dari kaca mata budaya, nilai dan prinsip tradisional islam juga menjadi manifestasi dalam kehidupan sehari hari seperti pesantren terlepas dari kata globalisasi dan modernisasi.  Identitas seperti gaya hidup, berpakaian, makanan dan minuman, dan prilaku etis gerakan islam salafi . Secara tidak langsung kegigihan dari nilai nilainya terhadap modernisasi dan globalisasi. Pesantren  merepresentasikan posisi adaftif terhadap perubahan global dan tidak berdiri anti pemerintahan dan ikut andil dalam politik praktis. Kajian ini sengaja mengkolaborasikan asal usul dan pola globalisasi salafi di indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

HISYAM TAUFIQ, Universitas Muhammadiyah Malang

Student of departement International Relations, University of Muhammadiyah Malang

References

Azyumardi Azra, “Muhammadiyah: Tantangan Islam Transnasional” dalam Maarif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, 100 Tahun Muhammadiyah: Civil Society danTantangan Gerakan Islam Transnasional (Yogyakarta: Maarif, Vol.4 No.2 Tahun 2009),hal.14-15. Di akses dalam https://www.scribd.com/doc/61945559/Jurnal-Maarif-Institute-Civil-Society-Dan-Tantangan-Gerakan-Islam-Transnasional#download. (27/10/2021. 14.00)

Dady Hidayat. Gerakan Islam Salafi di Indonesia. Di akses dalam http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20355709-S-Dady%20Hidayat.pdf. (27/10/2021. 18.10)

CNN INDONESIA.2019. Kepingan Hitam Putih Salafi Hingga Hijrah. Di akses dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190521094116-20-396767/kepingan-hitam-putih-salafi-hingga-hijrah (28-10-2021 20.23)

Sudarwan Danim, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2003), hal.64. Di akses dalam http://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=22407. (10/11/2021. 18.10)

Mastuhu. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21,

(Yogyakarta:Safiria Insania Press, 2003), hal.126. Di Akses Dalam https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=464024. (12/11/2021. 18.10)

Sudarwan Danim, Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2003), hal.64. Di akses dalam http://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=22407. (10/11/2021. 18.10)

Mastuhu. Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21,

(Yogyakarta:Safiria Insania Press, 2003), hal.126. Di Akses Dalam https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=464024. (12/11/2021. 18.10)

John Thayer Sidel, Riots, Program, Jihad: Religious Violence in Indonesia (Ithaca, NY: Cornell University Press, 2006), hal. 4.

Yazid bin Abdul Qadir Jawaz, Mulia dengan Manhaj Salaf (Bogor: Pustaka at-Takwa, 2008), hal. 14. Ibid, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2006), hal. 34

Krismono, Ekonomi-Politik Salafisme, hal. 133.

Pada fase-fase awal dakwahnya, Ibn ‘Abd al-Wahh?b mendapat dukungan secara penuh dari Muhammad ibn Sa’ud (1710-1765), seorang pangeran lokal dari Nejad dan penguasa Dir’iyya. Melalui perjanjian keduanya, Ibn Sa’ud berperan sebagai pemimpin politik dan militer, sementara Ibn ‘Abd al-Wahh?b berkontribusi dalam menyediakan sistem kepercayaan menyeluruh yang mampu menyatukan suku-suku dan menaklukan sebagian besar semenanjung Arab. Mereka selanjutnya menjadi kekuatan dominan di Arabia hingga akhirnya berhasil mendirikan monarkhi Saudi Arabia pada 1744. Lihat , Daniel Lev, Radical Islam and the Revival of Medieval Theology (Cambridge: Cambridge University Press, 2012), hal. 43-44. Bandingkan dengan Joas Wagemakers, “Salafism”, dalam http://religion. oxfordre.com/view/10.1093/acrefore/9780199340378.001.0001/acrefore-9780199340378-e255, diakses 29-12-2021

Noorhaidi Hasan, “The Salafi Movement in Indonesia: Transnational Dynamics and Local Development,” dalam Comparative Studies of South Asia, Africa, and Middle East, vol. 27, No. 1(2007), hal. 8.

Bernard Haykel, “On the Nature of Salafi Thought and Action,” dalam Roel Meijer (Ed.), Global Salafism: Islam’s New Religious Movement (London: Hurst, 2009), hal. 42

Quintan Wiktorowicz, “Anatomy of the Salafi Movement,” dalam Studies in Conflict and Terrorism, vol. 29, Issue 3 (2006), hal. 207.

Noorhaidi Hasan, Islam Politik di Dunia Kontemporer, hal. 80.

Erfanto Linakung, “Perluasan ICBB Ditolak Warga Piyungan” dalam Koran Sindo, Senin 28 September 2015.

Dady Hidayat, Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia, hal.60-61.

Dady Hidayat, Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia, hal.87

Lihat Noorhaidi, Lasykar Jihad: Islam, “Militancy and the Quest for Identity in Post New Order Indonesia” dalam Disertasi dalam bentuk pdf. (Belanda: Universiteit Utrecht, 2005), hal.45

.

Nasaruddin Umar (Wakil Menteri Agama R.I.), “Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia” dalam Prolog Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia (Jakarta: Kementerian Agama R.I. , Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2011), hal.xiv-xv.

Lihat Dady Hidayat, “Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia: Studi Tentang Kemunculan dan Perkembangannya pada Era Reformasi” dalam Skripsi (Jakarta: UI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Sosiologi, Juni 2012), hal.41.

Suhanah, “Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia: Kasus Aktivitas Dakwah Salafi di Jakarta dan Bogor” dalam Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia (Jakarta: Kementerian Agama R.I. , Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2011), hal.224

Mustafa Kabha and Haggai Erlich, International Journal of Middle East Studies Cambridge University Press Vol. 38, No. 4 (Nov., 2006), hal.524, 528, 530

Faizah, “Pergulatan Teologi Salafi dalam Mainstream Keberagamaan Masyarakat Sasak” dalam Ulumuna, Jurnal Studi Keislaman (Mataram: Fakultas Dakwah IAIN Mataram, 2012), hal.382

Ashad Kusuma Djaya, Teori-Teori Modernisasi dan Globalisasi (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2012), hal.81-82.

John Tomlinson, Globalization and Culture (UK: Polity Press and Blackwell Publishers

Lihat George Ritzer, Globalization: A Basic Text (USA: Wiley-Blackwell, A John Wiley and Sons, Ltd., Publication, 2010), hal.278-290.

George Ritzer, Globalization: A Basic Text, hal.35.

Downloads

Published

2023-11-24