MENGATASI TRAUMA PADA ANAK MELALUI TERAPI INNER CHILD DAN TERAPI DZIKIR
Studi Kasus Klien Di Rumah Hijau Counsoulting
DOI:
https://doi.org/10.20414/qawwam.v15i2.4298Keywords:
Terapi Inner Child, Terapi Dzikir, Trauma, AnakAbstract
Trauma masa anak mengeskpresikan fenomena gangguan psikologis, seperti ketakutan yang berlebihan, kecemasan, menyendiri atau tidak suka bergaul, dan gangguan psikologis lainnya. Kejadian traumatis yang menimpa pada anak membutuhkan penanganan psikologis yang harus segera dilakukan, karena akan berakibat fatal terhadap perkembangan psikologis ketika beranjak pada usia remaja dan dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai sauatu metode untuk mendeskrpsikan gejala traumatis yang dialami dan serta metode penanganan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi inner child dan terapi dzikir dalam membantu trauma pada masa anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Rumah Hijau Counsulting, yaitu salah satu tempat praktek yang bergerak dibidang psikologi. Terapi inner child dilakukan dengan tahapan mengidentifikasi penyebab trauma, merilis emosi negative, menentukan tehnik terapi. Dan untuk terapi dzikir dilakukan dengan tahapan kegiatan seperti berwudu, mengatur posisi duduk, menanamkan niat yang kuat, melapaskan kalimat pujian dan muhasabah diri. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal dan eksternal mempengaruhi trauma pada masa anak.






