Main Article Content

Abstract

This article aims to discuss how religious moderation is promoted through Islamic Education Studies (Pendidikan Agama Islam / PAI) in the midst of the COVID-19 pandemic in Bima. This research uses a qualitative approach with a case study method. Researchers conducted interviews with Islamic Education Studies teachers and some students at Public Junior High School 1 Bima. The results showed that in promoting religious moderation in the midst of the COVID-19 pandemic, Islamic Education Studies teachers at Public Junior High School 1 Bima used several religious attitudes, they are as follow: justice (‘adalah) attitude, tolerance (tasamuh) attitude, balance (tawazun) attitude, diversity (tanawwu’) attitude and exemplary (uswah) attitude.


Keywords: Religious Moderation, Islamic Education Studies, the COVID-19 Pandemic


Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana moderasi beragama dipromosikan lewat pembelajaran Pendidikan Agama Islam di tengah pandemi COVID-19 di Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti melakukan wawancara kepada para guru PAI dan beberapa siswa di SMP Negeri 1 Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mempromosikan moderasi beragama di tengah pandemi COVID-19, guru PAI di SMP Negeri 1 Bima menggunakan beberapa sikap keberagamaan, antara lain: Sikap adil (‘adalah), sikap toleransi (tasamuh), sikap keseimbangan (tawazun), sikap keberagaman (tanawwu’) dan sikap keteladanan (uswah).

Keywords

Religious Moderation Islamic Education Studies the COVID-19 Pandemic

Article Details

How to Cite
Azhar, Azhar. 2022. “Promoting Religious Moderation through Islamic Education Studies Amid the Covid-19 Pandemic in Bima”. EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam 16 (2):115-34. https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i2.6238.

References

  1. Abdullah Aly. (2011). Pendidikan Multikultural di Pesantren-Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta, Yogyakarta : Pustaka Pelajar: 3-4.
  2. Agama, Kementerian. (2004). Alquran Dan Terjemahnya. 1st ed. Bandung: J-ART: 12-13.
  3. Agama, Tim Penyusun Kementerian. (2019). MODERASI BERAGAMA. I. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI: 16-17.
  4. Agustinus Aris, “Keteladanan Guru di Mentawai Saat Pandemi Covid-19”, https://www.mentawaikita.com/baca/4227/keteladanan-guru-di-mentawai-saat-pandemi-covid-19
  5. Ahmad, et. al., (2017) Kajian Komprehensif Konflik Sosial Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata di kabupaten Bima, Laporan Hasil Penelitian, Bima: Bappeda Kabupaten Bima dengan STIH Muhammadiyah Bima: 17.
  6. Akhmadi, Agus. (2019). Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2): 45-55.
  7. Anwar, M. J., & Al-Hasyimiyyah, S. A. A. (2019) Conflict Reconciliation Bima: Local Wisdom Based Ethnographic Study. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 4(2): 15-20.
  8. Asyari, Akhmad, and Kadri Kadri. (2020) COUNTER-RADICALIZATION IN EARLY CHILDHOOD THROUGH EFFECTIVE COMMUNICATION BETWEEN EDUCATION STAKEHOLDERS IN BIMA. Jurnal Tatsqif, 18(1): 1-21.
  9. Ath-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir, (2008). Jami’ Al- Bayan an Ta’wil Ayi Al-Qur’an, penerjemah: Abdul Somad, Yusuf Hamdani, dkk, jilid 3, 12, 13, 21, Jakarta: Pustaka Azzam: 143.
  10. Azhar, Azhar. (2021) Online Learning amid the COVID-19 Pandemic: A Case Study of the State Islamic University of Mataram. Nadwa, 14, (2): 265-276.
  11. Creswell, John W. (2012) Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research fourth edition, (Boston: Pearson., inc.,: 78.
  12. Dirga Maulana, “Ruang Moderasi Beragama.” Retrived from http://mediaindonesia.com
  13. Dunisa Isnaini, “Keteladanan Guru Sangat Dibutuhkan Saat Pandemi Covid-19” Retrieved from https://sumsel.kemenag.go.id/berita/view/1366975/keteladanan-guru-sangat-dibutuhkan-saat-pandemi-covid19
  14. Halik, Abdul. et al., (2020). “Moderation and Mainstream of Pesantren or Madrasah Education.” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 13(1): 14-37.
  15. Harahap, Syahrin. (2015). Southeast Asian Muslim Washathyyah in the Global Era. Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage, 4(1): 137-154.
  16. Harto, Kasinyo, and Tastin. (2019). Pengembangan Pembelajaran Pai Berwawasan Islam Wasatiyah: Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Peserta Didik. At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 18(1): 89-110.
  17. Hefni, Wildani. (2020). Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1): 1-22.
  18. Kamali, Mohammad Hashim. (2015). The Middle Path of Moderation in Islam, Oxford: Oxford University Press: 14.
  19. M. B. Yaakub. (2016). A Textual Analysis for the Term ‘Wasatiyyah’ (Islamic Moderation) in Selected Quranic Verses and Prophetic Tradition, J. Educ. Soc. Sci. 5(1): 65.
  20. Mumin, U. Abdullah. (2018) Pendidikan toleransi perspektif pendidikan agama Islam (telaah muatan pendekatan pembelajaran di sekolah). Al-Afkar, Journal for Islamic Studies, 1(2): 15-26.
  21. Natsir, Muhammad. (2017) Violent Actions in North Cakra, Mataram, West Nusa Tenggara Indonesia. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 20(1): 1-7.
  22. Niam, Zainun Wafiqatun. (2019). Konsep Islam Wasathiyah Sebagai Wujud Islam Rahmatan lil ‘alamin: Peran Nu dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Islam Damai di Indonesia. Palita: Journal of Social Religion Research, 4(2): 91-106.
  23. Novia, Washilatun, and Wasehudin Wasehudin. (2020). Penggunaan Media Sosial dalam Membangun Moderasi Beragama di Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 3(2): 99-106.
  24. Nugraha, Dera. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran PAI di SMP Islam Cendekia Kabupaten Cianjur. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 13(2): 219-235.
  25. Nur, Dany Miftah M., and Risha Fitriani. (2020). MEMBUMIKAN NILAI-NILAI MODERASI AGAMA DI MASA PANDEMI (DALAM PERSPEKTIF IPS). HARMONY, 5(2): 110-119.
  26. Purwanto, Yedi, et. al., (2019). Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Edukasi, 17(2): 294708.
  27. Rika Febriani, “Empati dan Pandemi Covid-19”, Retrieved from https://padek.jawapos.com/opini/13/05/2020/empati-dan-pandemi-covid-19/
  28. Sabara, Sabara. (2020). BERAGAMA DENGAN MODERAT DI ERA PANDEMI COVID-19. MIMIKRI, 6(2): 131-149.
  29. Saenong, Faried F. dkk. (2020). Fikih Pandemi; Beribadah Di Masa Wabah. I. Jakarta: Nuo Publishing: 2.
  30. Saputera, Abdur Rahman Adi. (2020). The Contextualization of Islamic Law Paradigms in the Pandemic Time Covid-19 as the Word of Religious Moderation. Jurnal Mahkamah: Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam, 5(2): 127-146.
  31. Schmid, Alex P. (2013). Radicalisation, de-radicalisation, counter-radicalisation: A conceptual discussion and literature review. ICCT Research Paper, 97(1): 22.
  32. Schwedler, Jillian. (2011). Can Islamists Become Moderates: Rethinking the Inclusion-Moderation Hypothesis. World Pol, 63: 347.
  33. Setiawan, Kristina Untari. (2020). Mengoptimalkan Nilai-Nilai Pancasila Selama dan Sesudah Pandemi Covid-19 [Optimizing the Values of Pancasila During and After the Covid-19 Pandemic]. Diligentia: Journal of Theology and Christian Education, 2(3): 78-89.
  34. Shihab, M. Quraish. (2019). Wasathiyya: wawasan Islam tentang moderasi beragama, Tangerang: Lentera Hati: 2.
  35. Sihombing, Adison Adrianus, Irwan Abdullah, and Zaenuddin Hudi Prasojo. (2020). Nostra Aetate and Space for Religious Moderation: Interfaith Dialogue in Multicultural Indonesia. Journal for the Study of Religions and Ideologies, 19(55): 142-157.
  36. Siroj, Said Aqil. (2006). Tasawuf sebagai kritik sosial: mengedepankan Islam sebagai inspirasi, bukan aspirasi, Bandung: Mizan Pustaka: 19.
  37. Sutrisno, Edy. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2): 323-348.
  38. Syatar, Abdul Syatar Abdul, Muhammad Majdy Amiruddin, and Arif Rahman. “Darurat Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, Vol. 13, No. 1 (2020): 1-13.
  39. Usman, Abd Malik. (2015). Islam Rahmah dan Wasathiyah (Paradigma Keberislaman Inklusif, Toleran dan Damai). Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 15(1): 18136.
  40. Winata, Kokoadyawinata Adya, et al. (2020). Moderasi Islam Dalam Pembelajaran PAI Melalui Model Pembelajaran Kontekstual. Ciencias: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 3(2): 82-92.
  41. Zamimah, Iffati. (2018). Moderatisme Islam Dalam Konteks Keindonesiaan. Jurnal Al-Fanar, 1(1): 75-90.