Main Article Content

Abstract

Islamic Religious Education (Indonesian: Pendidikan Agama Islam or PAI) has a crucial role in shaping the character and moral values of students, especially in the midst of the complexity of social and cultural diversity. This study comprehensively explores the implementation of Merdeka Curriculum in PAI learning in schools and madrasahs with a differentiation paradigm. The research is motivated by the need to improve the quality of PAI learning that is responsive to the diversity of students. Using qualitative research methods and a thematic approach, data were collected through literature study and participatory observation. The results show that the implementation of Merdeka Curriculum provides greater flexibility in the preparation of PAI curriculum, enabling the implementation of learning strategies that are more responsive to the needs of diverse learners. The implications of this study provide a strong basis for the development of educational policies that are adaptive and supportive of diverse learning approaches in schools and madrasahs.


Abstrak: Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan nilai moral peserta didik, terutama di tengah kompleksitas keberagaman sosial dan budaya. Penelitian ini secara komprehensif mengeksplorasi implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dan madrasah dengan paradigma diferensiasi. Penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI yang responsif terhadap keberagaman peserta didik. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan tematik, data dikumpulkan melalui studi literatur dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penyusunan kurikulum PAI, memungkinkan penerapan strategi pembelajaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik yang beragam. Implikasi dari penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan kebijakan pendidikan yang adaptif dan mendukung pendekatan pembelajaran yang beragam di sekolah dan madrasah.

Keywords

Paradigma diferensiasi Kurikulum Merdeka Pembelajaran PAI Sekolah Madrasah

Article Details

How to Cite
Abdul Ghani, Ribahan, and Ulyan nasri. 2023. “Paradigma Diferensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka: Konteks Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dan Madrasah”. EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam 17 (2):169-79. https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i2.8867.

References

  1. Abdul Majid. (2012). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  2. Alamia Haque Insani & Kukuh Munandar. (2023). Studi Literatur: Pentingnya Pembelajaran Berdiferensiasi di Era Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. ScienceEdu: Jurnal Pendidikan IPA, 4(1), 6–11.
  3. Anita Aprilia & Betty Mauli Rosa. (2021). Konsep Merdeka Belajar dalam Perspektif Pendidikan Islam: Sebuah Kajian Historis. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 8(2), 159–168. https://doi.org/10.17509/t.v8i2.39858
  4. Cecep Abdul Muhlis Suja’i. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Membangun Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smp Nurul Qomar. HASBUNA?: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 174–170.
  5. Creswell, J. W. (2008). Educational Research – Planning, Conducting, And Evaluating Quantitative And Qualitative Research. Third Edition. Pearson Education, Inc.
  6. Devi Kurnia Fitra. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 250–258.
  7. Dharma Gyta Sari Harahap, Salman Alparis Sormin, Hariani Fitrianti, Muh. Rafi’y, & Ferry Irawan. (2023). Implementation of Merdeka Curriculum Using Learning Management System (LMS). IJERE:International Journal of Educational Research Excellence, 2(1), 93–99. https://doi.org/10.55299/ijere.v2i1.439
  8. Dharma Sherly & Sihombing, H. B. (2020). Merdeka Belajar: Kajian Literatur. Urban Green Proceeding: Konferensi Nasional Pendidikan, 1(1), I, 1, 183-190. https://urbangreen.co.id/proceeding/index.php/library/article/view/33
  9. Dwi Putriana Naibaho. (2023). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Mampu Meningkatkan Pemahaman Belajar Peserta Didik. Journal of Creative Student Research (JCSR), 1(2), 81–91.
  10. Eni Andari. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Menggunakan Learning Management System (LMS). ALLIMNA: JURNAL PENDIDIKAN PROFESI GURU, 1(2), 65–79. https://doi.org/10.30762/allimna.v1i2.694
  11. Erlan Muliadi & Ulyan Nasri. (2023). Future-Oriented Education: The Contribution of Educational Philosophy in Facing Global Challenges. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2420–2427. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1807
  12. Evi Susilowati. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Miskawaih: Journal of Sience Education, 1(1), 116–132. https://doi.org/10.56436/mijose.v1i1.85
  13. Gina Nurvina Darise. (2021). Pendidikan Agama Islam Dalam Konteks “Merdeka Belajar.” Journal of Islamic Education: The Teacher of Civilization, 2(2), 1–18. http://dx.doi.org/10.30984/jpai.v2i2.1762
  14. Houtman. (2020). Merdeka Belajar Dalam Masyarakat 5.0. Palembang 10 Januari 2020. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI, 2(3), 39–46.
  15. Junaidin. (2023). Etika Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Sistem Kontrol di Era 5.0. eL-Hikmah: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 17(1), 15–24. https://doi.org/10.20414/elhikmah.v17i1.8426
  16. Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Iqra’: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 5, 36–39.
  17. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Ulyan Nasri, Muzakkir Walad, & Muh. Zulkifli. (2023). Moral Education in Wasiat Renungan Masa by TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid: An Examination of Ibn Miskawaih’s Philosophy. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 1936–1944. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1600
  18. M. Amin & Syahrir. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 7.
  19. M. Tohir. (2019). Merdeka Belajar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  20. Manalu, W,B. (2020). Konsep “Merdeka Belajar”: Kemana Arah Pendidikan Indonesia. Universitas Jambi.
  21. Mansyur, Lukman S. Thahir, & Fatimah Saguni. (2023). Implementasi Merdeka Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Prosiding Kajian Islam Dan Integrasi Ilmu Di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Datokarama Palu 2023, 1(2), 329–336.
  22. Naili Nur Fitrotun, Moh. Miftakhul Huda, & Achmad Ali Fikri. (2019). Persepsi Calon Guru PAI terhadap Merdeka Belajar. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam ., 13(2), 27–32.
  23. Nursapia. (2019). Penelitian Kepustakaan. Iqra’: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 8(1), 68–73. http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v8i1.65
  24. Pendi, Y. O. (2020). Merdeka Belajar Yang Tercermin Dalam Kompetensi Profesional Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 01 Sedayu. Seminar Nasional Pendidikan, 3(1), 291–299. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semnas2020/article/view/7743
  25. Prima, D. & Sari, S. (2022). Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pelajaran Matematika SD. Cendikia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95-101.
  26. Rizaldy Fatha Pringgar & Bambang Sujatmiko. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality pada Pembelajaran Siswa. T-Edu?: Jurnal Information Technology and Education, 5(1), 317–329. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/it-edu/article/view/37489
  27. Salman Hudri & Khotibul Umam. (2022). Konsep Dan Implementasi Merdeka Belajar Pada Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Moderasi?: Journal of Islamic Studies, 2(1), 51–59.
  28. Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
  29. Ulyan Nasri. (2023). Philosophy of Education. CV. Haramain Lombok.
  30. Ulyan Nasri & Arif Mulyohadi. (2023). Salafi Islamic Education: Teaching Methods, Traditions and Ideologies in Lombok Boarding Schools (Case study at Dar al-Qur’an and al-Hadith al-Majidiyyah al-Syafi’iyyah Institute in Nahdlatul Wathan Lombok). Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, 234–247(14), 2. https://doi.org/10.36835/syaikhuna.v14i02.7029
  31. Ulyan Nasri & M. Tabibuddin. (2023). Paradigma Moderasi Beragama: Revitalisasi Fungsi Pendidikan Islam dalam Konteks Multikultural Perspektif Pemikiran Imam al-Ghazali. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 1625–1632. https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/7053
  32. Wisman Hadi, Elly Prihasti Wuriyani, Achmad Yuhdi, & Reny Agustina. (2022). Desain Pembelajaran Diferensiasi Bermuatan Problem Based Learning (PBL) Mendukung Critical Thinking Skill Siswa Pada Era Kenormalan Baru Pascapandemi Covid-19. Basastra: Jurnal Kajian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 11(1), 56–68.
  33. Yamin Muhammad, S. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126–136.
  34. Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan (Ke-2). Yayasan Obor Indonesia.