Potential Identification of Community-Based Tourism Product Development in Santong Tourism Village, North Lombok Regency, Indonesia

Main Article Content

Oktomi Harja
Ruwaida Fajria Santi
Rizda Endean Ngoluanta Batubara
Jumraidin Jumraidin
Ainul Yakin
Putu Ari Nugraha
firman koma febdilan
Muh Ilham H
Ida Ayu Yadnya Sari Dewi Utami Pidada
Siti Lathifah

Abstract

Purpose: This community service activity is carried out with the main objective of identifying the potential for developing tourism products in Santong Tourism Village which originates from the economic, social and cultural potential of the community in the context of developing quality and competitive tourism products in Santong Tourism Village.


Method: The community service employs (1) field survey to identify current conditions and the need for intervention in the development of tourist village with data collection techniques ranging from direct observation, in-depth interview, to documentation, and (2) workshop which includes short lectures, guided group discussions, demonstrations, and simulations. The data obtained are all primary data obtained directly from Pokdarwis, other tourism actors, as well as Santong’s local community.


Result: The 2 (two) main outputs of this community service activity are (1) tour package and culinary product prototypes that integrate various natural potentials and local community wisdom, as well as (2) needs identification for homestay development in Santong Tourism Village.


Contribution: Providing new insights and skills to the local community in developing integrated and quality tourism products that can provide broader economic impact the people of Santong Tourism Village.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Amir, A., Sukarno, T. D., & Rahmawati, F. (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 4(2), 84-98.

Arida, I. N. S., & Sukma, N. (2017). Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desawisata. Jurnal Analisis Pariwisata Issn, 1410-3729.

Arismayanti, N. K. (2015). Pariwisata Hijau Sebagai Alternatif Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Jurnal Analisis Pariwisata, 15(1), 1-15.

Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).

Irawan, I. (2022). Pengembangan Desa Wisata dalam Upaya Memberdayakan Masyarakat di Desa Wisata Setanggor, Kecamatan Praya Barat (Disertasi Doktoral, UIN Mataram).

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2017). Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau.

Pakpahan, R. (2018). Implementasi Prinsip Pariwisata Berbasis Komunitas Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglinggo Yogyakarta. Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 5(1), 103-116.

Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025.

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Pradono, M. N., Setiawan, R. S., Valendia, I.A.S, Tarno, F. T. S. (2020). Post Crisis: Indonesia Toward Quality Tourism, Strategies, Tactics, Policies. MarkPlus Tourism.

Saeroji, A., & Wijaya, D. A. (2022). Pengembangan Potensi Wisata Pedesaan Berbasis Kearifan Lokal Desa Logede, Kebumen, Jawa Tengah. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2565-2570.

Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 22-26.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Utomo, S. J., & Satriawan, B. (2017). Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Neo-Bis, 11(2), 142-153.