Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Anak Usia Dini melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
DOI:
https://doi.org/10.20414/schemata.v10i2.3991Abstract
This study aims to train critical thinking skills for early childhood through the application of a guided inquiry learning model assisted by learning tools that have been developed by the researchers themselves. Learning tools were developed based on guided inquiry. The type of research used is a quantitative approach with the type of development research. Critical thinking skills of early childhood are measured using an observation sheet instrument. The observation sheet is used to observe the critical thinking skills of early childhood during the teaching and learning process. Students' critical thinking skills can also be seen from the level of implementation of learning. The level of implementation of learning is 94% which shows the implementation of learning is very high. The collected data was then analyzed using SPSS software. The results of data analysis showed that the guided inquiry learning model was effectively used to train critical thinking skills of early childhood students. This is evidenced by the significance level of the variable of 0.000 or in other words P < 0.05. So it can be seen that there is a difference after being given the treatment of guided inquiry-based learning. So, the results of this study indicate that there is an increase in critical thinking skills of early childhood after treatment using the guided inquiry learning model, this is evidenced by the value of sig. (2-tailed) < 0.05.
Keywords: Teaching Materials, Guided Inquiry, Critical Thinking Skills.
Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis anak usia dini melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dibantu dengan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti sendiri. Perangkat pembelajaran dikembangkan berbasis inkuiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantititatif dengan jenis penelitian pengembangan. Keterampilan berpikir kritis anak usia dini diukur dengan menggunakan instrument lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterampilan berpikir kritis anak usia dini pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Keterampilan berpikir kritis siswa juga bisa terlihat dari ringkat keterlaksanaan pembelajaran. tingkat keterlaksanaan pembelajaran sebesar 94% yang menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran sangat tinggi. data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa usia dini. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi dari variabel sebesar 0,000 atau dengan kata lain P< 0,05. Sehingga dapat dilihat bahwa ada perbedaan setelah diberi perlakuan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Jadi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis anak usia dini setelah melakukan treatmen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) <0,05.
Kata kunci: Bahan Ajar, Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kritis.