Article Sidebar

Download
pdf
Statistic
Read Counter : 382 Download : 430

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Kerupuk adalah salah satu pelengkap makanan favorit di Indonesia selain sambal. Untuk meningkatkan tekstur padat, menjaga kerenyahan, dan meningkatkan daya simpan kerupuk, produsen kerupuk seringkali menggunakan boraks. Padahal boraks dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dinyatakan sebagai bahan berbahaya dan beracun, dan dilarang untuk digunakan dalam pembuatan makanan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada sampel kerupuk yang beredar di Kecamatan Gunungpati Semarang menggunakan ekstrak bunga telang. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan melihat perubahan warna larutan. Hasil uji menunjukkan jika semua sampel kerupuk positif mengandung boraks yang ditunjukkan adanya perubahan larutan bunga telang dan sampel yang awalnya berwarna biru menjadi hijau. Hal ini menandakan bahwa kerupuk tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena boraks bersifat toksik bagi tubuh sehingga akan menimbulkan efek negatif seperti muntah, diare, pusing, kerusakan organ tubuh, bahkan mengakibatkan kematian.

Keywords

boraks bunga telang kerupuk

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Dwi, T. D. W., Ni’mah, A. U. ., Nurwakhidah, R. ., & Amelia, R. N. . (2023). EKSTRAKSI ANTOSIANIN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI INDIKATOR KUALITATIF BORAKS PADA SAMPEL KERUPUK DI KECAMATAN GUNUNGPATI. SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA, 5(1), 37–49. https://doi.org/10.20414/spin.v5i1.6710
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Adriani, A., & Zarwinda, I. (2019). Pendidikan untuk Masyarakat tentang Bahaya Pewarna Melalui Publikasi Hasil Analisis Kualitatif Pewarna Sintetis dalam Saus. Jurnal Serambi Ilmu, 20(2), 217-237. https://doi.org/10.32672/si.v20i2.1455
  2. Anngela, O., Muadifah, A., & Nugraha, D. P. (2021). Validasi Metode Penetapan Kadar Boraks pada Kerupuk Puli Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis: Validation of Methods of Borax Concentrations Determination in Puli Crackers Using a UV-Vis Spectrophotometer. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(4), 375-381. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i4.258
  3. Aryani, T., & Widyantara, A. B. (2018). Analisis Kandungan Boraks pada Makanan Olahan yang Dipasarkan di Sekitar Kampus. Jurnal Riset Kesehatan, 7(2), 106-109. https://doi.org/10.31983/jrk.v7i2.3590
  4. Azmi, A. R., Masri, M., & Rasyid, R. (2018). Uji Kualitatif Boraks Pada Beberapa Produk Kerupuk Ikan Yang Dijual Di Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4), 521-525. https://doi.org/10.25077/jka.v7i4.911
  5. Destiana, I. D., Romalasari, A., & Kurnia, N. (2021). The Effects of Extraction Period Toward Anthocyanin Levels of Blue Pea Vine (Clitoria ternatea) Extract Using Maceration Method. EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 22(4), 284-293. https://doi.org/10.24036/eksakta/vol22-iss4/267
  6. Emilia, I., Setiawan, A. A., Putri, Y. P., Marmaini, M., Rosanti, D., Warsari, D., & Haziza, N. (2020). Pengenalan Zat Aditif pada Makanan dan Dampaknya terhadap Kesehatan di SMA Negeri I Belimbing Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(2), 65-68. http://dx.doi.org/10.24114/jpkm.v26i2.15510
  7. Erniati, E. (2017). Level of Education, Knowledge, Attitude Sellers Meatballs and Borax Used in Meatballs in Lemahputro III Elementary School. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2), 209-216. http://dx.doi.org/10.20473/jkl.v9i2.2017.209-216
  8. Fitriah, N., Syafari, S., & Mardani, M. (2020). Analisa Perbedaan Indikator Asam dan Basa Menggunakan Variasi Ekstrak Bunga (Mawar, Kembang Sepatu, Bougenvile). Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi, 18(01). http://dx.doi.org/10.30811/jstr.v18i01.2104
  9. Giuliana, F. E., Ardana, M., & Rusli, R. (2015). Pengaruh pH terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus Atropurpureus L. Benth). Prosiding Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 1, pp. 242-251). http://dx.doi.org/10.23960/jtihp.v28i1.54-65
  10. Hambali, M., & Noermansyah, F. (2015). Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar dengan Variasi Konsentrasi Solven, dan Lama Waktu Ekstraksi. Jurnal Teknik Kimia, 20(2). https://doi.org/10.21776/ub.industria.2018.007.03.1
  11. Hartati, F. K. (2017). Analisis Boraks dengan Cepat, Mudah dan Murah. Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, 2(1). http://dx.doi.org/10.36048/jtpii.v2i1.2827
  12. Hartono, M. A., (2013). Pemanfaatan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) sebagai pewarna alami es lilin. Jurnal Biologi, 1–15. http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4377
  13. Hastuti, R. T., & Rusita, Y. D. (2020). Deteksi Sederhana Boraks dan Formalin pada Makanan Jajanan Anak dengan Bunga Terompet Ungu (Ruellia Tuberosa). Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 85-95. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.14
  14. Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227. Sekretariat Negara. Jakarta.
  15. Indonesia. 2019. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 249. Jakarta
  16. Juwita, A., Yulianis, Y., & Sanuddin, M. (2021). Uji Boraks pada Beberapa Kerupuk Mentah dari Pasar Tradisional Kota Jambi: Borax Test on Some Raw Crackers from Jambi City Traditional Market. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(3), 464-469. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i3.449
  17. Lestari, D., Dewi, M., Ningsih, S. C., & Hidayati, H. (2021). Identifikasi Boraks pada Pentol Bakso yang di Kelurahan Air Hitam dengan Pereaksi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyhizus). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(1), 58-64. https://dx.doi.org/10.33759/jrki.v3i1.125
  18. Lestari, L. A., Lestari, P. M., & Utami, F. A. (2018). Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta. Ugm Press.
  19. Lijon, M. B., Meghla, N. S., Jahedi, E., Rahman, M. A., & Hossain, I. (2017). Phytochemistry and Pharmacological Activities of Clitoria Ternatea. International Journal of Natural and Social Sciences, 4(1), 1-10. https://doi.org/10.31069/japsr.v1i2.13061
  20. Mahmudatussa’adah, A., Fardiaz, D., Andarwulan, N., & Kusnandar, F. (2014). Karakteristik Warna dan Aktivitas Antioksidan Antosianin Ubi Jalar Ungu [Color characteristics and antioxidant activity of anthocyanin extract from purple sweet potato]. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 25(2), 176-176. https://doi.org/10.6066/jtip.2014.25.2.176
  21. Marpaung, A. M., Andarwulan, N., & Prangdimurti, E. (2012). The Optimization of Anthocyanin Pigment Extraction from Butterfly Pea (Clitoria Ternatea L.) Petal Using Response Surface Methodology. In II Asia Pacific Symposium on Postharvest Research Education and Extension: APS2012 1011 (pp. 205-211). http://dx.doi.org/10.17660/ActaHortic.2013.1011.24
  22. Meganingtyas, W., & Alauhdin, M. (2021). Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dan Pemanfaatannya sebagai Indikator Alami Titrasi Asam-Basa. Agritech, 41(3), 278-284. https://doi.org/10.22146/agritech.52197
  23. Menkes RI. 1988. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/MENKES/PER/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.
  24. Monica, S. H., Avriliana, D. A., & Andri Cahyo, K. (2013). Penentuan Jenis Solven dan pH Optimum pada Analisis Senyawa Delphinidin dalam Kelopak Bunga Rosela dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(2), 91-96. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtki/article/view/2613/2605
  25. Muthi’ah, S. N., & A’yun, Q. (2021). Analisis Kandungan Boraks pada Makanan Menggunakan Bahan Alami Kunyit. BIO-SAINS: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1), 13-18. https://doi.org/10.6084/m9.figshare.23564679
  26. Nasution, H., Alfayed, M., Siti, F., Ulfa, R., & Mardhatila, A. 2018. Analisa Kadar Formalin dan Boraks pada Tahu dari Produsen Tahu di Lima (5) Kecamatan di Kota Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 8(2), 37-44. https://doi.org/10.37859/jp.v8i2.714
  27. Novitasari, A. E., & Barik, Z. A. (2018). Pemanfaatan Ekstrakantosianin dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus-Rosa Sinensis. L) sebagai Indikator untuk Identifikasi Boraks. Jurnal Sains, 8(16). https://journal.unigres.ac.id/index.php/Sains/article/view/799
  28. Pham, T. N., Lam, T. D., Nguyen, M. T., Le, X. T., Vo, D. N., Toan, T. Q., & Vo, T. S. (2019). Effect of various factors on extraction efficiency of total anthocyanins from Butterfly pea (Clitoria ternatea L. Flowers) in Southern Vietnam. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 544(1). doi: 10.1088/1757-899X/544/1/012013
  29. Purnama, R. (2021). Efektivitas Penggunaan Ekstrak Antosianin Tanaman Bunga Kembang Sepatu untuk Mendeteksi Boraks pada Bakso. Jurnal Delima Harapan, 8(2), 21-25. https://doi.org/10.31935/delima.v8i2.126
  30. Royani, S., & Fitriana, A. S. (2021). Pengenalan Zat Aditif pada Makanan di Perumahan Ketapang Indah Kabupaten Banyumas. Jurnal Abdimas PHB: Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 4(2), 219-223. https://doi.org/10.15575/jak.v5i1.17565
  31. Safitri, R., & Susanti, R. E. E. (2023). The Analisis Kandungan Boraks pada Camilan Ringan di Kampus Uniba Menggunakan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya, 5(1), 40-44. https://doi.org/10.36526/jc.v5i1.2598
  32. Samsuar, S., Rokiban, A., & Suparsi, S. (2018). Analisis Kandungan Boraks pada Kerupuk Nasi yang Dijual di Pasar Tradisional Kabupaten Tanggamus Secara Spektrofotometri Uv-Vis. JFL: Jurnal Farmasi Lampung, 7(2). https://dx.doi.org/10.37090/jfl.v7i2.59
  33. Sangadji, I., Rijal, M., & Kusuma, Y.A. (2017). Kandungan Antosianin Di Dalam Mahkota Bunga Beberapa Tanaman Hias. Jurnal Biology Science & Education. 6(2), 119-128. http://dx.doi.org/10.33477/bs.v6i2.163
  34. Setyawati, R., & Daryanti, I. (2020). Identifikasi Boraks Menggunakan Ekstrak Ubi Jalar. Jurnal Syntax Transformation, 1(5), 162-166. https://doi.org/10.46799/jst.v1i5.75
  35. Trisdayanti, N. P. E. (2022). Analisis Boraks dengan Ekstrak Bunga Telang pada Kerupuk Puli. Jurnal Gastronomi Indonesia, 10(1), 1-9. DOI: 10.52352/jgi.v10i1.701
  36. Tubagus, I. (2013). Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. Pharmacon, 2(4). https://doi.org/10.35799/pha.2.2013.3104
  37. Yuliantini, A., & Rahmawati, W. (2019). Analisis Kualitatif Boraks dalam Bakso dengan Indikator Alami Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.). Sainstech Farma, 12(1), 13–16. https://doi.org/10.37277/sfj.v12i1.411