Examining The Marriage Practices of Ahmadiyah at Transito Refugee Camp In Mataram
A Study of Khi and State Recognition
DOI:
https://doi.org/10.20414/jpk.v19i2.9116Keywords:
Marriage of Ahmadiyah Refugges, Compilation of Islamic Law, State RecognitionAbstract
This research focuses on two main objectives. Firstly, it aims to evaluate the marriage of Ahmadiyah in accordance with the provisions in the Compilation of Islamic Law. Secondly, it aims to identify the form of support and the role of the state in providing legal certainty to the marriage of Ahmadiyah refugees in Transito Mataram. This study employed a qualitative-descriptive research design with a phenomenological approach. The findings indicate that Ahmadiyah refugees in Transito Mataram conducted marriages in accordance with the provisions of KHI, which suggests that their marriages were valid under Islamic law. The role of the state in the marriage of Ahmadiyah Refugees in Transito Mataram is evident through the existence of marriage registration for Ahmadiyah Refugees and the Prospective Bride Course provided to prospective couples by the Office of Religious Affairs which represents the presence of state.
Downloads
References
Ahmadi, S. (2022, agustus 5). Perkawinan Jemaat Ahmadiyah. (A. Maksum, Interviewer)
Azizah, T. Perkawinan Ahmadiyah (Studi Sejarah Hukum Ristanata: Lembaga Perjodohan Internal Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jakarta. YOGYAKARTA: Program Pascasarjana UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, Program Studi Hukum Islam, Konsentrasi Hukum Keluarga. 2016.
Beni Ahmad Saebani, S. F. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. 2004.
Bisri, H. Pilar-Pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta: Raja Grapindo Persada. 2004,
Fatah, A. (2022, Oktober 3). Wawancara Pandangan MUI NTB terhadap Perkawinan Jemaat Ahmadiyah Transito Mataram. (I. A. Maksum, Interviewer)
Huda, M. (2022, November 2). Wawancara Pandangan MUI NTB terhadap Praktik Perkawinan Jemaat Ahmadiyah Transito Mataram. (m.
Apip, Interviewer)
Ja'far, J. (2022, Agustus 5). Wwancara Tentang Praktik Perkawinan jemaat ahmadiyah transito mataram. (A. Maksum, Interviewer)
Jayadi, A. Menyudahi Pengungsian (Sebuah Prakarsa Bersama Dalam Penanganan Konflik Sosial Berbasis Agama). Mataram: Alfa Pres. 2022.
Khaerudin. (2022, Agustus 5). Wawancara dan penggalian data jumlah Jamaat Ahmadiyah yang melangsungkan perkawinan di asrama Transito mataram. (Apipuddin, Interviewer)
Khaerudin. (2022, Agustus 5). Wawancara dan penggalian data jumlah Jamaat Ahmadiyah yang melangsungkan perkawinan di asrama Transito mataram. (M. Apipuddin, Interviewer)
Lakpesdam. Dokumen Analisa Sosial (Rencana Relokasi Warga Ahmadiyah Korban Konflik Sosial Di NTB). Mataram: Lakpesdam PWNU NTB. 2021.
Mahmud, M. B. Riwayat Hidup Mirza Ghulam Ahmad. Bogor: JMAI. 2009.
MAJA. Buku Pedoman Rishta Nata. Majelis Amilah Jamaat Ahmadiyah Indonesia. 2004
Mardhatillah, M. Rishtanata as an internal system of jama'ah Ahmadiyah marriage banjar negara, central java. International Confrence UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015
Masnun. Keniscayaan Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Indonesia. JAKARTA: Slide Seminar Nasional Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam Indonesia. 2020
Masnun Tahir dan Apipuddin. Rekognisi Fatwa Dalam Pluralisme Hukum Keluarga Islam Indonesia (Kajian Hukum Islam Sustainable). jakarta: ADHKI. 2020.
Masnun Tahir, M. Filsafat Hukum Keluarga Islam. Mataram: SANABIL. 2019
Moleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1995
Muhtadi, A. S. Pribumisasi Islam I . Bandung: Pustaka Setia. Mustafa, A. D. (2017). Analisis Kontribusi Ekonomi Candah Dalam Jemaat Ahmadiyah, Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Candah Jemaat Dan Candah Wajib Lainnya). YOGYAKARTA: Program Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia. 2005
Nadhifah, N. A. Perkawinan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Di Surabaya. SURABAYA: UIN Sunan Ampel. 2020.
Nasution, M. A. Hukum Keluarga Di Dunia Islam Modern,JAKARTA: Ciputat Press. 2003.
Nawawi, H. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Universoty Press. 1995
PBJA. Pedoman Ristha Nata (Perjodohan). Bogor: PB JMAI. 2009
Sahidin. (2022, Agustus 3). Wawancara Praktik perkawinan jemaat ahmadiyah transito. (Apipuddin, Interviewer)
Smith, Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michael. Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method And Research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage. 2009
Soekanto, S. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Raja Grapindo Persada. 2004
Sujdarwo, Metodologi Penelitian Sosial, Bandung: Mandar Maju, 2011.
Subhan, M. Tafsir Maqashidi: Kajian Tematik Maqashid al-Syari’ah. 2013
Kediri: Lirboyo Press. Sunarto, K. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004
Taufiq, M. (2022, Oktober 4). Wawancara Pandangan MUI NTB terhadap Perkawinan Jemaat Ahmadiyah Transito Mataram. (I. A. Maksum, Interviewer)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
United Nation, Universal Declaration Of Humant Right, 2015
Usman, S. R. Bahan Ajar Hukum Islam. Kupang: Kupang: Fakultas Hukum. 2013
Wikipedia. (2018, Agustus 31). https://id.m.wikipedia.org/wiki/Endogami.
Retrieved juli kamis, 2022, from https://id.m.wikipedia.org/wiki/Endogami: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Endogami
Wiwik Afifah, Bantuan Hukum Kelompok Rentan, DiH: Jurnal Ilmu Hukum Volume 16 Nomor 1 Februari 2020 – Juli 2020.
Zuhdi, H. (2022, September 5). Wawancara Pandangan MUI NTB terhadap Perkawinan Jemaat Ahmadiyah Transito Mataram. (Apip, Interviewer)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Apipuddin Apip; Erwin Padli, Erlan Muliadi, Ahmad Aprillah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
