FOSTERING THE SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP THROUGH TRANSFORMATIVE LEARNING BASED ON LOCAL WISDOM AT TK IT NURUL HIDAYAH SAMPANG
DOI:
https://doi.org/10.20414/iek.v6i1.9638Keywords:
Kewirausahaan, Pembelajaran Transformatif, Kearifan LokalAbstract
Abstract
The purpose of this study was to examine the pattern of transformative learning and the application of transformative learning in developing an entrepreneurial spirit based on local wisdom in IT Nurul Hidayah Kindergarten Sampang. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out through participant observation, semi-structured interviews with teachers and principals as well as documentation from the researchers themselves and the IT Nurul Hidayah Kindergarten Sampang. The results of the study indicate that the implementation of transformative learning in fostering an entrepreneurial spirit in early childhood based on local wisdom is carried out with center-based learning or BCCT (Beyond Centers and Circle Time) where children play an active role in learning, while the teacher is only a learning facilitator. Several transformative learning activities in developing the entrepreneurial spirit of early childhood, such as Cooking Class, Market Day, Alms, Healthy Canteen, and Outing Class. Some of the characteristics that want to be instilled in transformative learning in developing an entrepreneurial spirit based on local wisdom in early childhood, namely: independence, courage, confidence, honesty, responsibility, cooperation, mutual help, and creativity.
Keywords: Entrepreneurship, Transformative Learning, Local Wisdom
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola pembelajaran transformatif dan penerapan pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship berbasis kearifan lokal di TK IT Nurul Hidayah Sampang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara semi terstruktur dengan guru dan Kepala Sekolah serta dokumentasi dari Peneliti sendiri maupun dari TK IT Nurul Hidayah Sampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran transformatif dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada anak usia dini berbasis kearifan lokal diselenggarakan dengan pembelajaran berbasis sentra atau BCCT (Beyond Centers and Circle Time) dimana anak berperan aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran. Beberapa kegiatan pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship anak usia dini, seperti: Cooking Class, Market Day, Sedekah, Kantin Sehat, dan Outing Class. Beberapa karakter yang ingin ditanamkan dalam pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship berbasis kearifan lokal pada anak usia dini, yakni: kemandirian, berani, percaya diri, jujur, tanggung jawab, kerja sama, saling tolong menolong dan kreatif.
Kata Kunci: Kewirausahaan, Pembelajaran Transformatif, Kearifan Lokal
Downloads
References
Bustan, R., Nurfadilah, N., & Fitria, N. (2017). Pelatihan Optimalisai Tumbuh Kembang Anak pada Orangtua Anak Usia Dini. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 3(3), 274. https://doi.org/10.36722/sh.v3i3.214
Chen, L., Ifenthaler, D., & Yau, J. Y.-K. (2021). Online and Blended Entrepreneurship Education: A Systematic Review of Applied Educational Technologies. Entrepreneurship Education, 4(2), 191–232.
Farida, N., & Andalas, E. F. (2019). Eksistensi Kearifan Lokal Madura Di Era Modern Dalam Celurit Hujan Panas Karya Zainul Muttaqin. Atavisme, 2(2), 217–232. https://doi.org/http://doi.org/10.24257/atavisme.v22i2.581.217-232
Fitriakristiani, R., Effendy, M., & Faisal, S. (2016). Model Solusi dan Panduan Pembelajaran Transformatif Untuk Program Parenting Education. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 5(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/10247.
Hakim, M. F. Al, & Azis, A. (2021). Peran Guru dan Orang Tua: Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Daring pada Masa Pandemic COVID-19. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 4(1), 16–25. https://doi.org/10.24815/jr.v4i1.19677
Hamzah, N. (2016). Pelaksanaan Pembelajaran BCCT bagi Anak Usia Dini; Study Pelaksanaan BCCT di TK Islam Mujahidin Pontianak. At-Turats, 10(2), 119. https://doi.org/10.24260/at-turats.v10i2.668
Harahap, N. J., & Rafika, M. (2020). Industrial Revolution 4.0: and the Impact on Human Resources. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 7(1), 89–96. https://doi.org/10.36987/ecobi.v7i1.1545
Herdiman, L., Sa’diyah, N. H., Lestari, N. D., Tazkiyatun, Z., Wicaksono, T. P. A., Nugroho, R. D., Zak, I. R., Ramadhan, I. F., Kurnia, R. C., Saputri, F. R., & Reizka, A. ‘Aini N. (2021). Peran Orang Tua dalam Pengembangan Etika Pembelajaran dan Penggunaan Gadget pada Anak Usia Sekolah Dasar Selama Pandemi di Desa Jatipurwo, Kabupaten Wonogiri. Prosiding Seminar Nasional Membangun Desa UNS, 608–617. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Ita, E. (2018). Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK Rutosoro Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(1), 45–52.
Khadafy, A. R. T. A. R. (2020). Statistik PAUD 2019/2020. Http://Publikasi.Data.Kemdikbud.Go.Id/UploadDir/Isi_E555CCD9-09A2-4C3B-A168-0A1B6A6AD4CB_.Pdf.
Krisdayanthi, A. (2019). Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pada Aud Sebagai Bekal Kecakapan Hidup. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.25078/pw.v3i2.734
Kristiawan, M. (2016). Filsafat Pendidikan. Valia Pustaka.
Kurniati, I. K. A., & Marwah, H. (2021). Pembelajaran Kearifan Lokal Pakaian Adat Suku Buton Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1101–1012.
Kusnanto, R. A. B. (2019). Paradigma Pendidikan Seni; Belajar Melalui Seni Dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Tumbuh Kembang: Kajian Teori Dan Pembelajaran PAUD, 6(2), 155–162. https://doi.org/10.36706/jtk.v6i2.9933.
Moh Farhan. (2019). Strategi Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Tinjauan Dalam Kitab Politik , As-Siyasah Karya Ibnu Sina ). Prosding Seminar Nasional Prodi PAI UMP, 171–180.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya Bandung.
Salis, W. A., & Siagian, I. (2023). Perkembangan Kognitif antara Hubungan Bahasa dan Proses Berpikir dalam Berkomunikasi di Media Sosial. Didaktik?: Jurnal Ilmiah PGSD, 9(3), 789–796. https://repositorio.ufsc.br/xmlui/bitstream/handle/123456789/167638/341506.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repositorio.ufsm.br/bitstream/handle/1/8314/LOEBLEIN%2C LUCINEIA CARLA.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://antigo.mdr.gov.br/saneamento/proees
Schnepfleitner, F. M., & Ferreira, M. P. (2021). Transformative Learning Theory – Is It T?me to Add A Fourth Core Element? Journal of Educational Studies and Multidisciplinary Approaches, 1(1), 40–49.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Usmaedi. (2021). Education Curriculum For Society 5.0 In The Next Decade. Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi, 4(2), 63–79.
Wibowo, K. A., & Najicha, F. U. (2022). Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat di Era Globalisasi. Journal of Education, Psychology AndCounseling, 4(1), 22–31. https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/3302












