‌Dewasa ini perdebatan tentang ideologi negara kembali menghangat seiring munculnya kelompok tertentu yang mencoba menggugat ideologi negara yang sudah mapan. Keadilan dan kemakmuran seolah menjadi dasar argumentasi yang mereka anggap tidak bisa dicapai lantaran ideologi yang digunakan salah. Dengan cepat, gerakan tersebut mendapat hambatan karena dianggap ahistoris dan tidak relevan. Jika keadilan dan kemakmuran ingin dicapai bersama, hal tersebut saja menyangkut konteks ideologi negara yang digunakan, tapi juga perilaku maksimalisasi peran dan fungsi penyelenggara dalam sistem pengelolaan negara. Atas dasar itu, dibutuhkan partisipasi bersama semua elemen bangsa untuk ikut mengawasi penyelenggara negara, dengan berbasis evaluasi kinerja. Sehingga keadilan dan kemakmuran dapat dirasakan bersama.
Politea Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020 mengusung tema Konstelasi Pemikiran Ideologi Politik, Partisipasi Publik dan Evalusi Kinerja Pemerintahan dengan menghadirkan tujuh artikel yang memuat kajian-kajian politik baik secara teoritis, empiris hingga analisis dalam realita issue terkini. Hadirnya beberapa artikel ini kiranya dapat menambah referensi tentang bagaimana diskursus etika politik Islam dalam fokus kajian tokoh, telaah empiris terhadap issue ideologi negara yang masih diperbincangkan, hingga perkembangan demokrasi dan evaluasi tata laksana pemerintahan di berbagai Daerah di Indonesia.
M, Zaki
174 - 184 | published: 2020-08-27
Ridho Al-Hamdi, Heriansyah Anugrah
185 - 212 | published: 2020-08-27
Ningsih Susilawati
213 - 226 | published: 2020-08-27
S Supian
227 - 250 | published: 2020-08-27
Muhammad Choirullah Pulungan, Mudiyati Rahmatunnisa, Ari Ganjar Herdiansah
251 - 272 | published: 2020-08-27
Muhammad Rizky HK
273 - 286 | published: 2020-08-27
Febrian Humaidi Sukmana, Hamdi Hamdi, Sri Maryanti
287 - 315 | published: 2020-08-27