Article Sidebar
Downloads
Main Article Content
Abstract
Maintaining local wisdom values or traditional values of a culture in the midst of modernization of people's lives today is very important, in addition to providing messages and educational values to the next generation it also has meaning as evidence of history or civilization of human life. This research on cultural values in the tradition of the Lombok community's wedding procession highlights at least three things including; the influence of modernization on the sustainability of culture or tradition, the influence of modernization on the meaning of conveying moral messages and cultural values, and analyzing the shift in cultural values from the perspective of moderate Islam. This research uses a qualitative method. Collecting data by observation, interview, and documentation. The results of this study indicate that the tradition of the Lombok community's wedding procession still exists today, but some of the processions or rituals in it have shifted and lost their traditional values, as well as the meaning of conveying the message of the tradition has been scratched because of the bad influence due to the change of some rituals with their sacred characteristics towards modern
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Al-Hamdani, M, Y. (2019). Education of Life dalam Fenomena Perkawinan Suku Sasak. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isus-Isu Sosial, 4(2), 54–69.
- Anwar, S. dkk. (2019). Praktek Budaya Merariq Dalam Persepektif Hukum Islam. Hikmatina: Jurnal Ilmiah Hukum, 3(1), 158–163.
- Arifin, M. (2019). Strategi Komunikasi Kiai Pesantren Darul Falah dalam Perubahan Budaya Merarik Nyongkolan. Jurnal Lentera, 3(1), 1–19.
- Azizah, Y. N. (2019). Tradisi Merari’ Suku Sasak di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Seni Pertunjukan, 2(1), 20–27.
- Bustami, S. (2019). Tradisi Merari’ Suku Sasak di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Ahkam: Jurnal Hukum, 8(1), 22–39.
- Dedi, S. (2018). Hukum Adat di Indonesia Perspektif Sosiologi dan Antropologi Hukum Islam. Imiah Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 17(2), 182–191.
- Dkk, A. (2019). Negosiasi Atas Adat Dalam Sistem Pelaksanaan Tradisi Nyongkolan Sasak Lombok. Jurnal Kawistara, 9(1), 28–44.
- Fitrianita, T. dkk. (2018). Perempuan Nyurlembang Dalam Tradisi Merarik. Jurnal Simulacra, 1(2), 123–140.
- Hamdiyanti, dkk. (2018). ). Intervensi Tokoh Agama dan Tokoh Adat Pada Tradisi Menikah Suku Sasak Dalam Rangka Menurunkan Kejadian Pernikahan Dini di Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB, Korespondensi.
- Komalasari, N. (2020). Perkawinan Adat Merari’ Suku Sasak Dalam Perspektif Hukum Adat. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 26(10), 1297–1306.
- M Chaerul, J. M. (2020). Nilai Edukatif Dalam Budaya Lombok Nyongkolan. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 18(1), 25–47.
- Mansyur, Z. (2019). Penerapan Ajaran Islam Wetu Telu ditengah Ajaran Islam Waktu Lima. Religio: Jurnal Agama-Agama, 9(7), 223–243.
- Moch, Z. I. dkk, Yulia, R. P. (2020). Nilai Filosofis Dalam Upacara Adat Mongubingo Pada Masyarakat Suku Gorontalo. : : Jurnal Ilmu Budaya, 8(2), 186–197.
- Muzakki. (2018). Kawin Cerai Etnik Suku Sasak. Sosio Edukasi: Jurnal Studi Masyarakat Dan Pendidikan, 1(2), 8–16.
- Nikmatullah. (2018). Kontekstualisasi Hadis Pernikahan Dalam Tradisi Islam Lokal: Nyongkolan di Lombok. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 14(2), 27–52.
- Rahman, M, F. (2018). Pernikahan di Nusa Tenggara Barat (Antara Islam dan Tradisi). Lembaga Pengkajian Publikasi Islam Dan Masyarakat (LEPPIM) IAIN Mataram.
- Rosdiana, dkk. (2018). Praktik Merariq Pada Masyarakat Sasak di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 1(3), 166–178.
- UUD 1945. (n.d.). Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Perubahan Kedua tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat.
- Wardatun, A. (2018). Legitimasi Berlapis dan Negosiasi Dinamis pada Pembayaran Perkawinan Perspektif Pluralisme Hukum. Al-Ahkam: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 28(2), 147–166.
- Zainudin. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Perkawinan Aadat Masyarakat Sasask. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosia, 5(2), 15–31.
References
Al-Hamdani, M, Y. (2019). Education of Life dalam Fenomena Perkawinan Suku Sasak. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isus-Isu Sosial, 4(2), 54–69.
Anwar, S. dkk. (2019). Praktek Budaya Merariq Dalam Persepektif Hukum Islam. Hikmatina: Jurnal Ilmiah Hukum, 3(1), 158–163.
Arifin, M. (2019). Strategi Komunikasi Kiai Pesantren Darul Falah dalam Perubahan Budaya Merarik Nyongkolan. Jurnal Lentera, 3(1), 1–19.
Azizah, Y. N. (2019). Tradisi Merari’ Suku Sasak di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Seni Pertunjukan, 2(1), 20–27.
Bustami, S. (2019). Tradisi Merari’ Suku Sasak di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Ahkam: Jurnal Hukum, 8(1), 22–39.
Dedi, S. (2018). Hukum Adat di Indonesia Perspektif Sosiologi dan Antropologi Hukum Islam. Imiah Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 17(2), 182–191.
Dkk, A. (2019). Negosiasi Atas Adat Dalam Sistem Pelaksanaan Tradisi Nyongkolan Sasak Lombok. Jurnal Kawistara, 9(1), 28–44.
Fitrianita, T. dkk. (2018). Perempuan Nyurlembang Dalam Tradisi Merarik. Jurnal Simulacra, 1(2), 123–140.
Hamdiyanti, dkk. (2018). ). Intervensi Tokoh Agama dan Tokoh Adat Pada Tradisi Menikah Suku Sasak Dalam Rangka Menurunkan Kejadian Pernikahan Dini di Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB, Korespondensi.
Komalasari, N. (2020). Perkawinan Adat Merari’ Suku Sasak Dalam Perspektif Hukum Adat. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 26(10), 1297–1306.
M Chaerul, J. M. (2020). Nilai Edukatif Dalam Budaya Lombok Nyongkolan. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 18(1), 25–47.
Mansyur, Z. (2019). Penerapan Ajaran Islam Wetu Telu ditengah Ajaran Islam Waktu Lima. Religio: Jurnal Agama-Agama, 9(7), 223–243.
Moch, Z. I. dkk, Yulia, R. P. (2020). Nilai Filosofis Dalam Upacara Adat Mongubingo Pada Masyarakat Suku Gorontalo. : : Jurnal Ilmu Budaya, 8(2), 186–197.
Muzakki. (2018). Kawin Cerai Etnik Suku Sasak. Sosio Edukasi: Jurnal Studi Masyarakat Dan Pendidikan, 1(2), 8–16.
Nikmatullah. (2018). Kontekstualisasi Hadis Pernikahan Dalam Tradisi Islam Lokal: Nyongkolan di Lombok. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 14(2), 27–52.
Rahman, M, F. (2018). Pernikahan di Nusa Tenggara Barat (Antara Islam dan Tradisi). Lembaga Pengkajian Publikasi Islam Dan Masyarakat (LEPPIM) IAIN Mataram.
Rosdiana, dkk. (2018). Praktik Merariq Pada Masyarakat Sasak di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 1(3), 166–178.
UUD 1945. (n.d.). Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Perubahan Kedua tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat.
Wardatun, A. (2018). Legitimasi Berlapis dan Negosiasi Dinamis pada Pembayaran Perkawinan Perspektif Pluralisme Hukum. Al-Ahkam: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 28(2), 147–166.
Zainudin. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Perkawinan Aadat Masyarakat Sasask. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosia, 5(2), 15–31.