Peningkatan kesadaran pentingnya pendidikan keluarga melalui pelatihan parenting di Desa Kauman Kecamatan Sedayu Kabupaten Gresik
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i1.2238Keywords:
parenting, orang tua, masyarakat, pemerintahAbstract
[Bahasa]: Keluarga merupakan lingkungan awal bagi anak yang memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan. Oleh karenanya, pemahaman tentang pentingnya parenting sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan keluarga. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya parenting dalam keluarga yang merupakan tanggungjawab bersama dari orang tua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Kauman, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan ceramah, diskusi, dan games. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi pengertian, aturan, penerapan parenting yang tepat, pihak-pihak yang harus berperan dalam terwujudnya parenting, dan bahaya yang ditimbulkan jika parenting dilakukan secara tidak tepat. Hasil kegiatan ini menunjukkan pemahaman peserta terhadap parenting sebelum dilaksanakan kegiatan adalah sebesar 16%. Setelah mengikuti pelatihan dalam PKM ini, pemahaman peserta terhadap parenting adalah sebesar 83%. Hasil ini menunjukkan kegiatan PKM ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang parenting yang bekontribusi pada kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan keluarga.
Kata Kunci: parenting, orang tua, masyarakat, pemerintah
[English]: Family is the initial environment for children who have a strategic role in supporting the delivery of education. Therefore, an understanding of the importance of parenting is needed to improve the quality of family education. This community service program aims to provide the parents an understanding of the importance of parenting in the family as a shared responsibility of parents, community, schools, and government. This progam was conducted in Kauman Village, Sedayu District, Gresik Regency. The method used was training with lectures, discussions, and games. The material provided in this training included the understanding, rules, proper application of parenting, parties who must play a role in the realization of parenting, and the dangers posed if parenting is done incorrectly. The results showed that participants' understanding of parenting before the training was 16%. After attending the training, participants' understanding of parenting was 83%. This shows that this program increases parents’ understanding of parenting that contributes to community awareness of the importance of family education.
Keywords: parenting, parents, society, government
Downloads
References
Jhonson, C.L. (1988). Ex Familia. New Brunswick: Rutger University Press.
Lestari, P. (2008). Pola Asuh Anak Dalam Keluarga (Studi kasus pada pengamen anak-anak di kampung Jlagran, Yogyakarta). Dimensia, 2(1), 51-76
Manurung & Hettie, M. (1995). Manajemen Keluarga. Bandung: Indonesia Publishing House.
Mauanah, S. N. & Suprijono, A. (2016). Parenting Education Sebagai Pendidikan Keluarga (Motif Keterlibatan Orang Tua Dalam Parenting Education). Paradigma, 4(1), 1-10
Prasanti, D & Fitriani D.R. (2018). Pembentukan Karakter Anak Usia Dini: Keluarga, Sekolah, Dan Komunitas? (Studi Kualitatif tentang Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Melalui Keluarga, Sekolah, dan Komunitas). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 2 (1). 13 – 19. DOI: https://doi.org/10.31004/obsesi.v2i1
Raraswati, P. (2016). Makalah Kebijakan Pembinaaan Pendidikan Keluarga. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Riana, M. (2003). Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani. IPPK Indonesia Heritage Foundation.
Santhut & Ahmad, K. (1998). Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual Anak dalam Keluarga Muslim, Penerjemah: Ibnu Burdah, Yogyakarta : Mitra Pustaka.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Unayah, N. & Sabarisman, M. (2015). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio Informa 1(2), 121-140