Membangun moderasi beragama di Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan parenting wasathiyah dan perpustakaan Qur’ani
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2647Keywords:
moderasi, parenting wasathiyah, perpustakaan, Taman Pendidikan al-Qur’anAbstract
[Bahasa]: Persoalan radikalisme dan terorisme di Indonesia sudah sangat nampak kian berbahaya. Bahkan, aksi tersebut sudah menyeret anak-anak di dalamnya. Misalnya saja bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya pada tahun 2018 silam yang juga melibatkan empat orang anak yang notebenenya masih sekolah, bahkan yang menyedihkan dua diantaranya masih berada pada tingkatan Sekolah Dasar. Pengabdian ini berupaya untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan tersebut dengan bentuk pengabdian di lembaga pendidikan dasar Islam, yakni Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) dengan kerangka besar moderasi beragama. Kegiatan yang dijalankan ada dua, yakni parenting yang bernuansa wasathiyah dan perpustakaan Qur’ani. Dengan metode Participatory Action Research (PAR) dan dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan, yaitu Juli sampai September 2020, pengabdi sampai pada kesimpulan bahwa dua kegiatan tersebut cukup bisa membangun pemahaman keagamaan masyarakat TPQ menjadi lebih moderat, atau paling tidak, bisa lebih memperkuat moderasi beragama yang sudah mereka yakini. Mereka menyadari bahwa harus adanya kecintaan terhadap Indonesia dan adanya kesadaran bahwa perbuatan radikalisme dan terorisme merupakan perbuatan yang keji. Meskipun demikian, pengabdi menyadari bahwa perlu waktu yang jauh lebih lama untuk bisa merubah pemahaman ke arah yang benar-benar moderat.
Kata Kunci: moderasi; parenting wasathiyah; perpustakaan; Taman Pendidikan al-Qur’an
[English]: The problems of radicalism and terrorism in Indonesia have become increasingly dangerous. The actions have already dragged children into it. For example, the suicide bombing in three churches in Surabaya in 2018 involved four schoolchildren; sadly, two of them were still at the elementary school level. This community service program seeks to resolve these problems by implementing religious moderation in Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ). The program comprised two activities; parenting with wasathiyah nuances and the Qur'anic library and applied Participatory Action Research (PAR). It was implemented within a period of three months, from July to September 2020. The results show that both programs are able to construct a moderate religious understanding of the TPQ community, or at the very least, reinforce the existing religious moderation they already have. They realized that people must love their homeland (Indonesia) and that radicalism and terrorism are heinous. Nonetheless, it will take much longer to change their understanding into a truly moderate one.
Keywords: moderation; parenting wasathiyah; library; Taman Pendidikan al-Qur’an
Downloads
References
Abdurrohman, A. (2018). Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam. Rausyan Fikr, 14(1), 29–41.
Adhiarso, D. S. (2019). The Influence of Watching News About Church Bombings in Surabaya on the Public Perception Toward the Veiled Muslim Women in Yogyakarta. Ulul Albab: Jurnal Studi Islam, 20(2), 284–301. https://doi.org/10.18860/ua.v20i2.5662
Afwadzi, B., & Alifah, N. (2019). Malpraktek dan Hadis Nabi: Menggali Pesan Kemanusian Nabi Muhammad saw. dalam Bidang Medis. Al Quds: Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 3(1), 1–20. https://doi.org/10.29240/alquds.v3i1.772
Amin, S. J., Said, Z., & Efendy, R. (2018). Encountering Religious Radicalism in The Islamic Boarding School of Nurul Azhar Talawe in Sidrap District South Sulawesi. In R. N. Indah (Ed.), International Conference On University-Community Enggagement. Malang: Ministry of Religious Affairs.
Aminuddin, M. (2016). Ini Kronologi Penangkapan Teroris di Malang. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-3147011/ini-kronologi-penangkapan-teroris-di-malang
Ardiansyah, A. (2016). Islam Wasa?îyah dalam Perspektif Hadis: Dari Konsep Menuju Aplikasi. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, 6(2), 232–256. https://doi.org/10.15642/mutawatir.2016.6.2.232-256
AS., A. S. (2017). Radikalisme Agama (Analisis Kritis dan Upaya Pencegahannya Melalui Basis Keluarga Sakinah). Sumbula, 2(1), 352–376.
Cahyono, H., & Hamzah, A. R. (2018). Upaya Lembaga Pendidikan Islam dalam Menangkal Radikalisme. At-Tajdid, 2(1), 17–36. https://doi.org/10.24127/att.v2i01.857
Fahmi, R., & Aswirna, P. (2018). Moderation of Islam in Islamic Boarding School: Study at Gontor Daussalam Modern Islamic Boarding School. In R. N. Indah (Ed.), International Conference On University-Community Enggagement. Malang: Minstry of Religious Affairs.
Hambali, Y. (2010). Hukum Bom Bunuh Diri Menurut Islam Radikal dan Islam Moderat. Maslahah, 1(1), 40–64. https://doi.org/10.33558/maslahah.v1i1.1200
Hilmy, M. (2012). Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia? Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Miqot, 36(2), 262–281.
Hilmy, M. (2013). Whither Indonesia’s Islamic Moderatism?: A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU. Journal of Indonesian Islam, 7(1), 24–48. https://doi.org/10.15642/JIIS.2013.7.1.24-48
Kusmira, D. (2018). Moderatism of Pesantren Education in Indonesia. Jurnal Ilmiah Pesantren, 4(2), 527–542. Retrieved from http://jurnal.assalaam.or.id/index.php/dfg/article/view/37
Lutfiyah, L., Tamam, A. B., & Muniroh, A. (2016). Deradikalisasi Pemahaman Alquran: Pendampingan Masyarakat Rawan Terpengaruh Gerakan Islam Garis Keras. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, 6(1), 85–112. https://doi.org/10.15642/mutawatir.2016.6.1.85-112
Mufidah Ch, Mahmudi, Z., & Zuhriah, E. (2010). Pemberdayaan Mutu Remaja Miskin Perkotaan di Kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang. Malang. Retrieved from http://repository.uin-malang.ac.id/627/1/riset-pemberdayaan.pdf
Ni’am, S. (2015). Pesantren: The Miniature of Moderate Islam in Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 5(1), 111–134. https://doi.org/10.18326/ijims.v5i1.111-134
Ridho, M. Z. (2011). Signifikansi Metode PAR dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat (BAZDA Kabupaten Serang). DEDIKASI, 1(3), 1–13.
Rokhmad, A. (2012). Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 79–114. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.185
Rubaidi, R. (2010). Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama: Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.
Suharto, T. (2014). Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU Sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 81–109. https://doi.org/10.15642/islamica.2014.9.1.81-109
Sumbulah, U. (2009). Konfigurasi Fundamentalisme Islam. Malang: UIN Malang Press.
Sumbulah, U. (2018). Mencegah Radikalisme Melalui Penanaman Nilai-Nilai Multikultural Sejak Usia Dini. In M. Karim (Ed.), Memutus Mata Rantai Ekstremisme Agama. Malang: UIN-Maliki Press.
Suprapto, R. (2014). Deradikalisasi Agama Melalui Pendidikan Multikultural-Inklusiv (Studi pada Pesantren Imam Syuhodo Sukoharjo). PROFETIKA: Jurnal Studi Islam, 15(2), 246–260. https://doi.org/10.23917/profetika.v15i02.2001
Umam, F. (2019). Ideological Involution of the Islamists. Ulul Albab: Jurnal Studi Islam, 20(1), 25. https://doi.org/10.18860/ua.v20i1.5714
Wicaksono, H. (2018). Analisis Kriminologis: Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya. Deviance: Jurnal Kriminologi, 2(2), 88–101.