Peningkatan pengetahuan dan pemeriksaan skabies santri Pondok Pesantren Nurul Islam Sekarbela
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2652Keywords:
alih pengetahuan, skabies, santri, madrasahAbstract
[Bahasa]: Angka prevalensi skabies di pondok pesantren di Indonesia adalah sebesar 3,9-6% termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alih pengetahuan oleh tenaga kesehatan terdidik pada santri diperlukan untuk mencapai pesantren bebas skabies. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menentukan peningkatan pengetahuan, status perilaku kebersihan santri dan kesehatan kulit santri melalui penyuluhan dan pemeriksaan skabies pada santri Madrasah Aliyah Nurul Islam Sekarbela, Kota Mataram. Peningkatan pengetahuan ditentukan melalui pemberian kuesioner pretest dan posttest setelah penyuluhan. Status perilaku kebersihan santri ditentukan melalui wawancara semi terstruktur. Status dermatologis ditentukan melalui penemuan lesi skabies dengan pemeriksaan fisik dan teknik dermoskopi. Penyuluhan yang telah dilakukan meningkatkan pengetahuan santri terkait skabies sebesar 25-90%. Status perilaku kebersihan santri terkait skabies pada aspek kebersihan diri terkait penularan masih rendah dengan persentase lebih dari 50%. Berdasarkan pemeriksaan fisik, sebesar 21% santri terinfeksi skabies (n = 52 orang) dengan status dermatologikus berupa papula, erilematosa, skuama, dan erosi.
Kata Kunci: alih pengetahuan, skabies, santri, madarasah
[English]: The prevalence of scabies in Islamic boarding schools in Indonesia is 3,9-6%, including the province of West Nusa Tenggara. A knowledge transfer by educated health workers to madrasa students (santri) is needed to protect boarding schools from scabies. This community service program aimed to elevate the students’ knowledge of scabies, develop their hygiene behavior, and help them understand skin protection. It was done through counseling and physical examinations on students of MA Nurul Islam Sekarbela. The increase of knowledge was examined through the provision of pre and post counseling questionnaires. The personal hygiene status was determined through semi-structured interviews. Meanwhile, dermatological status was assessed through the scabies lesions by the physical examination and dermoscopy techniques. The counseling increased students’ knowledge of scabies at 72%-95%. The aspect of personal hygiene relating to transmissions is still low (> 50%). Based on the physical examinations, 21% of the students were infected with scabies (n = 52) in the form of papules, erythematous, squama, and erosion.
Keywords: knowledge transfer, scabies, santri, madrasa
Downloads
References
Aini, S. R., Pratama, I. S., Ananto, A. D., & Budiani. L. P. G. S. (2020). Workshop Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan Inovasi Sarapan Sehat untuk Anak Usia Sekolah. INDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1), 15-19
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2017). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2016, Diakses dari ntb.bps.go.id pada tanggal 30 November 2019.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Diakses di: http://perpustakaan.depkes.go.id pada tanggal 16 November 2020.
Detels, R., Gulliford, M., Karim, Q. A. & Tan, C. C. (2015). Oxford Textbook of Global Public Health. Vol.1. Oxford University Press: Oxford.
Hilma, U. D. & Ghazali, L. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia (JKKI), 6(3), 148-157
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Jangan Lagi Ada Mitoa Kudis di Antara Santri, Diakses dari http://depkes.go.id pada tanggal 30 November 2019.
Kurniawan, E., Aini, & Rahmawati, S. (2019). Penyuluhan Penanganan Penyakit Skabies di Yayasan Pondok Pesantren MA Ishlahil Athfal, Rumak, Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1), 22-24
Layya, I & Nasaruddin. (2016). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Tatanan Rumah Tangga Berbasis Kerusakan Akibat Tsunami Di Wilayah Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 3(1), 19-26.
Merti, L.G. I. A., Mutiara, H., Suwandi, J. F., & Ayu, P. R. (2019). Hubungan Skabies Dengan Prestasi Belajar Pada Santri Pondok Pesantren di Bandar Lampung. Medula, 8(2), 76.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. (2017). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia.
Pertiwi, A. M., Hapsari, Y., & Affarah, W. S. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Suspect Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek Gunung Sari Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015. Jurnal Kedokteran UNRAM, 6(2)
Pratama, I.S., Aini, S. R., & Maharani, B. F. (2019). Implementasi GASING (Gerakan Anti Stunting) Melalui PHBS dan Pemeriksaan Cacing. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 80-83
Putri, I.P.N., D.A., Wibowo, A., & Nugraheni. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Santri Dengan Perilaku Pencegahan Skabies Di Pondok Pesantren Darut Taqwa Bulusan Semarang Tahun 2016. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1064-1073
Sungkar, S. (2016). Skabies : Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan dan Pencegahan, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.