Pengenalan pembelajaran bahasa Inggris dasar untuk anak-anak di masa pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v18i1.4937Abstract
[Bahasa]: Saat ini Bahasa Inggris tidak menjadi pelajaran wajib di level sekolah dasar melainkan hanya sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal. Sedangkan pada kenyataannya kebanyakan sekolah dasar di Kota Praya tidak memberikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal. Faktor ekonomi dan latar belakang pendidikan kelurga yang tidak dapat mendukung pelajaran tambahan berupa kursus belajar Bahasa Inggris juga menjadi faktor penghambat rendahnya kemampuan Bahasa Inggris dasar siswa. Hal ini semakin memperkuat stereotype bahwa Bahasa Inggris itu sulit dipahami dan dipelajari. Pembatasan pembelajaran selama Pandemi COVID 19 semakin melemahkan minat siswa untuk mengenal dan belajar Bahasa Inggris dari awal. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian dengan metode Asset Based Communities Development (ABCD) ini ditujukan untuk memberikan pengenalan pembelajaran bahasa Inggris dasar untuk anak-anak selama masa pandemi. Kegiatan pengabdian berupa program pengenalan materi bahasa Inggris dasar dengan peserta 13 anak. Materi yang disampaikan berupa Introducing, Alphabet, Numbers, Days, Things in classroom, Family, Asking permission, dan Giving expressions. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman awal Bahasa Inggris dasar anak-anak. Pemahaman awal yang baik terhadap Bahasa Inggris dasar akan menunjang kemampuan anak-anak ketika berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: bahasa Inggris anak-anak, pandemi COVID 19, pengenalan pembelajaran
[English]: Recently, English Subject is not an obligatory subject in primary school but only as one of local content subjects. Most of primary school in Praya doesn’t give English as local content subjects. The economic factor and family’s educational background which cannot give a supporting learning such as English course are also the burden factors of students’ low English proficiency. This condition strengthens the stereotype that English is difficult to learn. The learning restriction during the COVID 19 pandemic weakens the students’ motivation to learn English earlier. Therefore, this Asset Based Communities Development (ABCD) method-community service was aimed to give the introduction toward English for childen during the pandemic. The activity was followed by 13 children. Meanwhile, the materials are Introducing, alphabet, numbers, days, things in classroom, family, asking permission, and giving expressions. This community service result showed that the children’s knowledge of basic English improved. Afterward, this well basic English understanding will support the children’s ability to communicate the simple English in daily life.
Keywords: English for children, COVID 19 pandemic, learning introduction
Downloads
References
Agustina, E., Rohmah, A., & Kuspiyah, H. R. (2019). Pendampingan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bakti Sosial di Yayasan Pendidikan dan Sosial Roudlotut Thullab. Jurnal Indonesia Mengabdi, 1(1), 1-5. https://doi.org/10.30599/jimi.v1i1.415
Chang, Y. (2010). English-Medium Instruction for Subject Courses in Tertiary Education: Reactions from Taiwanese Undergraduate Students. Taiwan International ESP Journal, 2(1). 75. https://doi.org/10.6706/TIESPJ.2010.2.1.3
Dar, F. R. (2017). Best practices for Teachers: Creating useful linkages in teaching and learning. Langage & Learning Conference. Diakses dari https://llconference.com/wpcontent/uploads/2017/07
Derau, D. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan, Terj. Dani W. Munggoro. Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase II.
Department for International Development (DFID). (2001). Sustainable Livelihood Guidance Sheets Department for International Development. No. 37-39, 53-55. Diakses dari https://www.livelihoodscentre.org/documents/114097690/114438878/Sustainable+livelihoods+guidance+sheets.pdf
Gawi, E. M. K. G. (2012). The Effects of Age Factor on Learning English: A Case Study of Learning English in Saudi Schools, Saudi Arabia. English Language Teaching. 5(1). https://doi.org/10.5539/elt.v5n1p127
Hakim, L. N., & Sugiarto, P.P. (2020). Penggunaan Bahasa Sunda pada Pembelajaran Bahasa Inggris. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya 10(1), 45-57. https://doi.org/10.26714/lensa.10.1.2020.45-57
Handayani, T., Khasanah, H. N., & Yoshinta, R. (2020). Pendampingan Belajar di Rumah Bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak COVID-19. ABDIPRAJA; Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1). https://doi.org/10.31002/abdipraja.v1i1.3209
Harmer, J. (2007). The Practice of English Language Teaching. Essex: Pearson Education Limited.
Lubis, F. A. S., Bakhtiar, Y., & Saleh, A. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Minat Belajar Siswa di Desa Neglasari. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(6). Diakses dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/33261
McKay, P. (2007). Assessing Young Language Learners. Cambridge: Cambridge University Press.
Mufidah, N. (2019). The Development of Pre-Service Teachers’ Teaching Performance in the Teaching Practice Program at English Department of State Islamic University of Antasari Banjarmasin. Dinamika Ilmu. 19(1), 97-114. http://doi.org/10.21093/di.v19i1.1469
Muslimin, A. I. (2018). Profile of Successful English Language Learners. English Education. 11(2). 16. https://doi.org/10.24042/ee-jtbi.v11i2.3472
Nasution, S. (2018). Penggunaan Bahasa Inggris secara Maksimal untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2025. Jurnal Bisnis Net 1(1). Diakses di https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/bisnet/article/view/40
Rozaki, A. (2015). Pengembangan Masyarakat Berbasis Asset. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Scott, W. A., & Ytreberg, L.H. (2000). Teaching English to Children, New York: Longman Group UK Ltd.
Stakanova, E., & Tolstikhina, E. (2014). Different Approaches to Teaching English as a Foreign Language to Young Learners. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 146, 456-460. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.08.154
Suwoto, N. A. R. D. (2021). Aplikasi “Pengenalan Buah dan Binatang” Berbasis Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Warna: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini, 6(1), 8-14. https://doi.org/10.24903/jw.v6i1.585
Sya, M. F., & Hermanto, F. (2020). Pemerataan Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Inggris Sekolah Dasar di Indonesia. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7(1), 71-81. https://doi.org/10.30997/dt.v7i1.2348
Tamrin, A. F., & Yanti, Y. (2019). Peningkatan keterampilan bahasa Inggris masyarakat pegunungan di Desa Betao Kabupaten Sidrap. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15(2), 61-72. https://doi.org/10.20414/transformasi.v15i2.1673
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hery Rahmat, Wahyu Hidayat Fauzi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.