Pendidikan dasar bencana bagi pemuda untuk meningkatkan kesadaran akan bencana

Authors

  • Septin Puji Astuti Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Sukoharjo, Indonesia
  • Eko Setiawan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia
  • Ika Feni Setyaningrum Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Sukoharjo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20414/transformasi.v19i1.4971

Keywords:

masyarakat sadar bencana, pemuda, pendidikan bencana, relawan bencana

Abstract

[Bahasa]: Berdasarkan kondisi geografisnya Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana. Oleh karena itu manajemen bencana adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari dan dipahami oleh masyarakat. Manajemen bencana terdiri dari kesiapsiagaan, mitigasi, tanggap darurat, dan pemulihan masyarakat. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat adalah sumber daya manusia yang sangat potensial di dalam manajemen bencana. Sayangnya, banyak pemuda yang belum memahami manajemen bencana maupun keterlibatan langsung dengan terjun sebagai relawan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar manajemen bencana kepada pemuda sebagai upaya meningkatkan kesadaran yang dimiliki. Harapan dari kegiatan ini adalah pemuda dapat mengetahui jenis bencana, pentingnya kesiapsiagaan bencana, serta memiliki keinginan untuk menyosialisasikan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran perlunya manajemen bencana kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanan, dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahawa peserta merasa antusias untuk terjun dalam kegiatan relawan bencana. Pasca pemberian pelatihan, sebanyak 75% pemuda yang awalnya tidak pernah mengikuti kegiatan relawan bencana berminat menjadi relawan bencana. Dari kegiatan ini, terdapat dua harapan yang paling banyak diminta oleh peserta. Pertama, kegiatan pendidikan dasar bencana dilakukan secara rutin yang dapat diikuti oleh pemuda dan masyarakat. Kedua, peserta berharap ada pelatihan teknis dalam merespon bencana.

Kata Kunci: masyarakat sadar bencana, pemuda, pendidikan bencana, relawan bencana

[English]: Indonesia is a disaster-prone country because of its geographical condition. Therefore, disaster management is essential for the community to learn and understand. Disaster management includes preparedness, mitigation, emergency response, and community recovery. As part of society, youth is a potential human resource in disaster management. Unfortunately, many young people do not understand disaster management or work directly as volunteers. This community service activity aims to provide youth with basic knowledge of disaster management to increase their awareness. This community service hopes that young people can know the types of disasters and the importance of disaster preparedness and want to socialize knowledge and raise awareness of the need for disaster management in the community. The method used in this program includes three stages, they are planning, implementation, and evaluation. The result of this community service shows that the participants felt enthusiastic about participating in disaster volunteer activities. After the training program, as many as 75% of the youth who initially had never participated in disaster volunteer activities were interested in becoming disaster volunteers. From this activity, two expectations were most requested by the participants. First, basic disaster education activities should be carried out periodically, which youth and the community can participate in. Second, the participants expect that there will be technical training in disaster response.

Keywords: disaster society, young people, disaster education, disaster volunteer

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antaranews. (2020). BPBD Banjarnegara catat 33 kejadian longsor pada 3 Desember. Diaskes di https://www.antaranews.com/berita/1878484/bpbd-banjarnegara-catat-33-kejadian-longsor-pada-3-desember

Bhatt, M. R., & Reynolds, T. (2012). Community-Based Disaster Risk Reduction: Realizing the Primacy of Community. In C. E. Haque & D. Etkin (Eds.), Disaster Risk and Vulnerability. Mitigation through Mobilizing Communites and Partnerships.

BNPB. (2021). Geoportal Kebencanaan Indonesia.

BPS. (2021). Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir (Desa), 2021. Diakses dari https://www.bps.go.id/indicator/168/954/1/banyaknya-desa-kelurahan-menurut-jenis-bencana-alam-dalam-tiga-tahun-terakhir.html

Gusmian, I. (2019). Earthquakes in Javanese theological interpretation: The study of Serat Primbon manuscripts from the Yogyakarta Sultanate Palace. Sustinere: Journal of Environment and Sustainability, 3(2), 75–88. https://doi.org/10.22515/sustinere.jes.v3i2.79

Gusmian, I. (2021). Mitigasi Bencana dan Kearifan Manusia Jawa. Kajian Naskah Lindhu. EFUDEPRESS.

Haque, C. E., & Etkin, D. (2012). Dealing with Disaster Risk and Vulnerability: People, Community, and Resilience Perspectives. In C. E. Haque & D. Etkin (Eds.), Disaster Risk and Vulnerability. Mitigation through Mobilizing Communites and Partnerships. The Canadian Risks and Hazards Network.

Hermawan, D., Nurdin, B. V., Faedlulloh, D., & Hutagalung, S. S. (2021). Peningkatan Kapasitas Pemuda Pelajar dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Sumbangsih, 2, 44-52. https://doi.org/10.23960/jsh.v2i1.31

Idrus, S., Kusman, M. R., Kapita, H., Papuangan, M., Darwis, F., Mulya, E. R., & Gafur, A. K. A. (2022). Pelatihan Mitigasi Bencana Bagi Pemuda-Pemudi Daerah Rawan Bencana. Jurnal Pedimas Pasifik, 1(1), 29-34. Diakses di https://jurnalteknik.univpasifik.ac.id/index.php/JPPAS/article/view/36

Irwanto. (2022). Pemberdayaan Pemuda-Pemudi dalam Mengatasi Banjir di Kota Serang Banten (Studi Kasus Pondok Winaya). Communnity Development Journal, 3(1), 345-355. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.4149

Kompas.com. (2020a). 6 Desa di Purbalingga Terendam Banjir hingga 1,5 Meter, Ratusan Warga Mengungsi.

Kompas.com. (2020b). Banjir Rendam 45 Desa di Cilacap, 2 Orang Tewas.

Pikiran Rakyat.com. (2021). BNPB: Setiap Hari Ada 9 Bencana di Indonesia.

Pradika, M. I., Giyarsih, S. R., & Hartono. (2018). Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(2), 261-286. https://doi.org/10.22146/jkn.35311

Pratomo, I. (2015). Kawah Raksasa (Kaldera) Toba, Mula-Jadi, Dampak Erupsi dan Keistimewaannya. In D. R. Herliany, I. Muhtarom, S. J. Suyono, W. Adi, & Y. Darmawan (Eds.), Gunung, Bencana, & Mitos di Nusantara. Penerbit Ombak.

Rachmawati, T. A., Rahmawati, D., & Susilo, A. (2018). Penguragan Risiko Bencana berbasis Tata Ruang disertai kasus erupsi Gunungapi, Tsunami, Banjir, Semburan Lumpur Sidoarjo, dan Tanah Longsor. UB Press.

Rahmat, H. K. ., Kasmi, & Kurniadi, A. . (2020). Integrasi dan Interkoneksi antara Pendidikan Kebencanaan dan Nilai-Nilai Qur’ani dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains, 2, 455–461. Diakses di http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/440

Septikasari, Z., & Ayriza, Y. (2018). Strategi Integrasi Pendidikan Kebencanaan Dalam Optimalisasi Ketahanan Masyarakat Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(1), 47. https://doi.org/10.22146/jkn.33142

Sidomulyo, H. (2015). Eksplorasi Gunung Penanggungan. Pusat Rohani Masa Akhir Majapahit. In D. R. Herliany, I. Muhtarom, S. J. Suyono, W. Adi, & Y. Darmawan (Eds.), Gunung, Bencana, & Mitos di Nusantara. Penerbit Ombak.

Suarmika, P. E., & Utama, E. G. (2017). Pendidikan Mitigasi Bencana di Sekolah Dasar. Sebuah Kajian Analisis Etnopedagogi. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 2(2), 18–24. https://dx.doi.org/10.26737/jpdi.v2i2.327

Suhardjo, D. (2015). Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana Dalam Mengurangi Resiko Bencana. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2, 174–188. https://doi.org/10.21831/cp.v0i2.4226

Sutarto, A. (2015). Orang Tengger dan Gunung. In D. R. Herliany, I. Muhtarom, S. J. Suyono, W. Adi, & Y. Darmawan (Eds.), Gunung, Bencana, & Mitos di Nusantara. Penerbit Ombak.

Widjanarko, M., & Minnafiah, U. (2018). Pengaruh Pendidikan Bencana Pada Perilaku Kesiapsiagaan Siswa. Jurnal Ecopsy, 5(1), 1. https://doi.org/10.20527/ecopsy.v5i1.4878

Zahro, Z. R., Andriningrum, H., Sari, E. P., & Gunawan, I. (2017). Sekolah siaga bencana: Kajian evaluatif kesiapsiagaan sekolah menghadapi bencana. Seminar Nasional Pendidikan. Sinergitas Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Penguatan Pendidikan Karakter, 249–258. Diakses di http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/Zulfianti-Rosyida-Zahro-Hana-Andriningrum-Elmawati-Purnama-Sari-Imam-Gunawan.pdf

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Astuti, S. P., Setiawan, E., & Setyaningrum, I. F. (2023). Pendidikan dasar bencana bagi pemuda untuk meningkatkan kesadaran akan bencana. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 19(1), 1–12. https://doi.org/10.20414/transformasi.v19i1.4971