Efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan metode debat untuk meningkatkan sikap semangat kebangsaan remaja di Paa Nanggalo Padang
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v19i1.6229Keywords:
bimbingan kelompok, debat, semangat kebangsaanAbstract
[Bahasa]: Semangat kebangsaan dapat diwujudkan dalam sikap dan perbuatan sehari-hari dengan mengakui persamaan derajat, saling menghargai sesama dan mengembangkan sikap tenggang rasa. Namun, kebanyakan dari remaja saat ini tidak memiliki sikap semangat kebangsaan, hal ini terlihat dari kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama, mereka sering berperilaku tidak peduli dengan sesama atau mempunyai sikap masa bodoh dengan keadaan temannya yang mengalami kesulitan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan sikap semangat kebangsaan melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan metode debat di panti asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang. Metode yang digunakan adalah jenis kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sikap semangat kebangsaan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pretest kemudian diberikan perlakuan bimbingan kelompok dengan metode debat, dan diakhiri dengan posttest. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk membandingkan skor pretest dan posttest hasil dari tindakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan sikap semangat kebangsaan remaja sesudah diberikan bimbingan kelompok dengan metode debat. Hal ini terlihat dari hasil postet bahwa remaja memiliki antusias yang cukup tinggi ketika diberikan pemahaman berkenaan dengan sikap semangat kebangsaan. Hal ini berarti bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan menggunakan metode debat untuk meningkatkan semangat kebangsaan melalui layanan bimbingan kelompok sangat efektif dilakukan. Implikasi dari kegiatan ini adalah semua remaja dapat memahami bahwa semangat kebangsaan penting untuk ditanamkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: bimbingan kelompok, debat, semangat kebangsaan
[English]: The national spirit can be manifested in attitudes and daily actions by recognizing equality, respecting each other and developing an attitude of tolerance. However, recently most teenagers do not have an attitude of national spirit. It can be seen from their lack of concern for others, they often behave indifferently towards others or have an indifferent attitude towards the circumstances of their friends who have difficulties. This community service program aims to increase the attitude of the national spirit through group guidance using the debate method at the Aisyiyah Nanggalo Padang orphanage. The method used was a quantitative approach pre-experiment. The data collection technique used a questionnaire on the attitude of the national spirit, which has been tested for validity and reliability. The program’s implementation begins with a pretest, then given the treatment of group guidance with the debate method, and ends with a posttest. Data analysis techniques used Wilcoxon signed rank test to compare scores pretest and post-test. The results show an increase in the attitude of the national spirit of youth after being given group guidance using the debate method. It can be seen from the results posted that teenagers have quite high enthusiasm when given an understanding regarding the attitude of the national spirit. It means that the program using the debate method is very effective. This program implies that all teenagers understand the importance of the national spirit and that it must be embedded and practised in their daily lives.
Keywords: group guidance, debate, national spirit
Downloads
References
Abduh, M., & Tukiran. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Sila II Pancasila pada Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar. Journal of Moral and Civic Education, 1(1), 1. https://doi.org/10.24036/885141202017118
Agus, E., & Zulfahmi, Z. (2021). Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai Nasionalisme Generasi Muda. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 2(1), 26–33. https://doi.org/10.55357/is.v2i1.75
Akhwani, A., Nafiah, N., & Taufiq, M. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Pancasila melalui Keteladanan dan Pembiasaan di Sekolah Dasar. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 6(1), 1–10. http://dx.doi.org/10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp1-10
Amalia, S., Rofifah, U., & Zuhri, A. F. (2020). Menampilkan Sikap Cinta Tanah Air Pada Era 4.0. JURNAL ILMIAH EDUKATIF, 6(1), 68–75. https://doi.org/10.37567/jie.v6i1.109
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Asih, N. S. S., & Maranatha, J. R. (2022). Penggunaan Monopoli Bintang untuk Mengembangkan Sopan Santun Anak usia 5-6 Tahun. Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 33–46. https://doi.org/10.53547/realkiddos.v1i1.251
Atika, N. T., Wakhuyudin, H., & Fajriyah, K. (2019). Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter cinta tanah air. Mimbar Ilmu, 24(1), 105–113. https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17467
Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Gramedia Pustaka Utama.
Fadhilah, E. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Hak Asasi Manusia dalam Ideologi Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7811–7818. Diakses di https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2233
Fadilah, S. N. (2019). Layanan bimbingan kelompok dalam membentuk sikap jujur melalui pembiasaan. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2), 167–178. http://dx.doi.org/10.29240/jbk.v3i2.1057
Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). Kematangan Emosi Remaja dalam Pengentasan Masalah. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30–39. http://dx.doi.org/10.29210/02225jpgi0005
Hafnidar, H., Karina, M., & Hadiah, C. M. (2021). Pengembangan Alat Ukur Sikap Nasionalisme pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 43–51. https://doi.org/10.29080/jpp.v12i1.528
Hall, G. S. (1904). Adolescence: Its Psychology and its Relations to Physiology, Anthropology, Sociology, Sex, Crime, Religion and Education. New York, NY, US: D Appleton & Company, 1, 325–410. https://doi.org/10.1037/10616-005
Herwani, H. (2018). Keharmonisan Hidup Bermasyarakat melalui Toleransi dalam Perspektif Al-Qur’an. Cross-Border, 1(2), 104–113. Diakses di https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/Cross-Border/article/view/752
Ikhsan, M. A. (2017). Nilai-nilai cinta tanah air dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2), 108–114. http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i22017p108
Iriyanti, A., Nusabelani, S. A., Erlina, D., & Agustina, L. (2020). Menumbuhkan Sikap Tenggang Rasa antar Siswa dalam Pembelajaran Melalui Metode AI (Apreciative Inquiry). Buletin Literasi Budaya Sekolah, 1(2). https://doi.org/10.23917/blbs.v1i2.10879
Islami, C. C. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Moral dan Disiplin Anak dengan Metode Permainan. Jurnal Pelita Paud, 1(2), 61–73. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v1i2.201
Jasman, J., Rosdialena, R., Thaheransyah, T., & Hafiz, M. (2022). Bimbingan Konseling Pra-Nikah bagi Remaja di Koto Tangah Kota Padang. Menara Pengabdian, 1(1). https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3450
Juniarti, I. G., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-nilai yang terdapat pada Sila Kedua Pancasila Terhadap Kehidupan Bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7273–7277. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2139
Maiseptian, F., Dewita, E., & Rosdialena, R. (2022). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Remaja. Jurnal Ilmiah Iqra’, 16(1). https://doi.org/10.30984/jii.v16i1.1873
Mulyani, M. (2018). Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama dalam Pembentukan Karakter Toleransi. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1). https://doi.org/10.24905/jcose.v1i1.12
Mustari, M., & Rahman, M. T. (2011). Nilai karakter: Refleksi untuk pendidikan karakter. Laksbang Pressindo.
Pertiwi, N. P., Sumarwiyah, S., & Hidayati, R. (2019). Peningkatan Kepekaan Sosial melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Home Room pada Siswa. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(2). https://doi.org/10.24176/jpp.v2i2.4503
Purwaningsih, E. (2012). Pentingnya Hidup Rukun. PT Balai Pustaka (Persero).
Rici, O. T. W., & Alawiyah, T. (2019). Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Kerjasama untuk meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 2(5), 171–180. https://doi.org/10.22460/fokus.v2i5.3520
Ritonga, M. K., Hasibuan, M. N. S., & Siregar, M. (2020). Analisis Terhadap Mahasiswa Prodi PPKn STKIP Labuhanbatu dalam Studi Kasus Kunjungan Perpustakaan dan Aplikasinya pada Penerapan Karakter Semangat Kebangsaan Tahun 2019. Jurnal Education and Development, 8(3), 42–42. https://doi.org/10.37081/ed.v8i3.1799
Rohim, A. (2020). Kegiatan Sholat Dhuha Berjamaah dalam Membentuk Karakter Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Al Azhar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember: Indonesia. Al-Ashr: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 5(2), 14–30. http://ejurnal.uij.ac.id/index.php/alashr/article/view/1202
Rosdialena, R., Fitria, A., Thaheransyah, T., & Jasman, J. (2022). Tingkat Kontrol Diri Siswa dalam Pencegahan Pornografi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), Article 6. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8463
Rosyidin, I. (2018). Penguatan Nilai-nilai Pancasila dalam Menghadapi Arus Globalisasi Informasi. JURNAL MAJELIS, 65.
Rusmulyani, K. (2020). Semangat Nasionalisme dalam Bingkai Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Nizamia Learning Center.
Silberman, M. (2009). 101 strategi pembelajaran aktif. Terjemahan Oleh Sarjuli, Ammar Adzfar, Sutrisno, Dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sodik, F. (2020). Pendidikan Toleransi dan Relevansinya dengan Dinamika Sosial Masyarakat Indonesia. Tsamratul Fikri, 14(1), 1–14. https://doi.org/10.36667/tf.v14i1.372
Sugiman, A. M. R. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Patriotisme melalui Materi Sikap Semangat Kebangsaan dan Patriotisme dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara pada Pembelajaran PKn di SMAN 1 Pundong. Academy of Education Journal, 8(2), 174–199. https://doi.org/10.47200/aoej.v8i2.370
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Alfabeta.
Susanti, S. (2020). Upaya guru dalam Menerapkan Sikap Saling Menghargai Sesama Anak Usia Dini di TK Tuans Muda Ulee Tuy Darul Imarah Aceh Besar. Tarbiyatul Aulad, 6(1). https://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/aulad/article/view/90
Thaheransyah, T., Fitria, A., Rosdialena, R., & Utami, S. (2022). Implementation of Group Setting Rebt Counseling to Reduce The Consumption of Adolescense. Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan, 6(1), 86–96. http://dx.doi.org/10.31958/jsk.v6i1.5418
Widiyastuti, R. (2020). Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Alprin.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.
Zahara, F. (2018). Pengendalian Emosi Ditinjau dari Pola Asuh Orangtua pada Siswa Usia Remaja di SMA Utama Medan. Jurnal Psikologi Kognisi, 1(2), 94–109. http://dx.doi.org/10.22303/kognisi.1.2.2017.94-109
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rosdialena, Jasman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.