The internalization of religious values in bumi Sikerei: Improving the worship areas for the younger generation of sipuisilam
DOI:
https://doi.org/10.20414/transformasi.v19i2.6962Keywords:
Sipuisilam younger generation, internalization of religious values, Bumi SikereiAbstract
[Bahasa]: Sipuisilam merupakan istilah yang mengacu pada kumpulan warga Bumi Sikerei yang memeluk agama Islam. Kajian terdahulu menunjukkan bahwa sipuisilam masih dilematis dalam menjalankan kewajiban sebagai umat muslim. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para sipuisilam segmen muda terkait nilai-nilai Islam serta menjalankan syariat Islam dengan penuh kesadaran. Kegiatan pengabdian ini menggunakan model Community Based Research yang direduksi menjadi 5 tahap (kuesioner, wawancara, Focus Group Discussion, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan). Berdasarkan model ini ditetapkan (1) sipuisilam segmen muda sebagai subjek pemberdayaan, (2) ranah ibadah sebagai focus pengabdian, (3) bentuk kegiatan ekspositori, ceramah/diskusi, dan praktek, dan (4) Yayasan Aksi Peduli Bangsa Desa Muntei dan guru agama Islam sebagai mitra kegiatan. Pelatihan dilakukan kepada 6 orang tutor dan 32 orang putera dan puteri dengan status siswa SMP dan SMA/SMK. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 55,6 % sipuisilam memiliki tingkat pemahaman terkait thaharah sudah sangat baik dan 33,12% sipuisilam memiliki tingkat pemahaman terkait shalat sudah sangat baik. Ini bermakna bahwa ketercapaian pengabdian pada ranah kognitif sudah melampaui standar target. Akan tetapi, pada ranah afektif dan psikomotor masih didominasi oleh level baik. Temuan ini mengindikasikan perlunya pendampingan dalam upaya internalisasi nilai-nilai Islam di tengah interaksi sosial dan kehidupan global.
Kata Kunci: generasi muda sipuisilam, internalisasi nilai-nilai agama, Bumi Sikerei
[English]: Sipuisilam is a term that refers to a group of Bumi Sikerei residents who embrace Islam. Previous studies show that Sipuisilam people are having dilemmas in carrying out their obligations as Muslims. This community service activity aims to increase the knowledge and understanding of the young generation of Sipuisilam people related to Islamic values and to carry out Islamic teachings. This community service activity uses the Community Based Research Model, which is reduced to 5 stages: questionnaire, interviewing, Focus Group Discussion, implementation, and evaluation of service activity. Based on the model, it is determined that (1) the subject of empowerment is the youth segment, (2) the religious practices area is focused, (3) the service activity form of expository lectures/discussions and practices, and (4) Yayasan Aksi Peduli Bangsa of Muntei village and Islamic Studies teachers as partners. The training was conducted for 6 tutors and 32 students from junior and senior high school/vocational school. The evaluation results showed that 55.6% of Sipuisilam residents had a very good level of understanding regarding thaharah and 33,12% of Sipuisilam people had a very good level of understanding regarding to shalat (Moslems’ praying). It means that the achievement of this community service for the cognitive domain has exceeded the target. However, the affective and psychomotor domains are still dominated at a good level. The findings indicate that assistance is needed to internalize Islamic values in social interaction and everyday life.
Keywords: Sipuisilam younger generation, internalization of religious values, Bumi Sikerei
Downloads
References
Andriani, P., & Nurhasanah, N. (2012). Pengaruh wujud kebudayaan suku di indonesia terhadap lay out dalam rumah tinggal: studi kasus penerapan wujud budaya suku mentawai di rumah adat Uma. Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain, 9(2), 211-232. https://doi.org/10.25105/dim.v9i2.949
Aulia, P. (2009). Studi Deskriptif tentang Motivasi Konservasi Kebudayaan pada Masyarakat Dusun Salappa’, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan MentawaI (PhD Thesis). Universitas Negeri Semarang.
A’yun, Q. dan Anan, A. (2019). Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Mualaf Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Surabaya Jawa Timur. 1(1), 19-32. diakses di http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/muallim.
Banks, S. (2012). Community Based Participatory Research A Guide to Ethical Principles an Practice Center For Social Justice and Community Action. UK: Durham University.
Delfi, M. (2012). Sipuisilam dalam selimut arat sabulungan penganut Islam Mentawai di Siberut. Al-Ulum, 12(1), 1–34. Diakses di: https://core.ac.uk/download/pdf/294951432.pdf
Delfi, M. (2013). Islam and Arat Sabulungan in Mentawai. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 51(2), 475–499. https://doi.org/10.14421/ajis.2013.512.475-499
Erwin. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat Mentawai Melalui Penguatan Kelembagaan Lokal di Pulau Siberut. Sosio Konsepsia. 4(2), 1-14. https://doi.org/10.33007/ska.v4i2.112
Glossanto, K. (2019). Sabulungan dalam Tegangan Identitas Budaya: Kajian Atas Religi Orang Mentawai di Siberut Selatan. Tesis. Sanata Dharma University. Diakses di https://repository.usd.ac.id/32910/
Hakim, L. (2016). Pemberdayaan Muslimah Minoritas Melalui Pembinaan Peningkatan Kualitas Keagamaan Di Kepulauan Mentawai. In International Conference on University-Community Engagement (Vol. 1051).
Hidayat, F. (2010). Antropologi Sakral: Revitalisasi Tradisi Metafisik Masyarakat Indigenous Indonesia. Institute for Perennial Studies (IPS).
Indrawati, N. (2018). Pemerintah Kota Padang Bina 123 Mualaf. https://padangmedia.com. Senin 1 Oktober 2018. diunduh 4 April 2023.
Isniati, I. S. (2013). Pemasaran Pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai: Proses, Dinamika dan Problematika (PhD Thesis). UAJY.
Malayanti, A., & Pakpahan, S. (2016). Upaya Surfaid International Mengatasi Penyebaran Malaria Di Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2010-2015. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau, 3(2), 1–13.
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alvabeta.
Nelmaya, N., & Deswalantri, D. (2021). The Problem of Da'wah and Islamization in the Mentawai Islands. Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan, 5(1), 35-44. http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v5i1.4260
Pujiraharjo, S. (2014). Magi Sebagai Acuan Identitas Diri Orang Mentawai Dalam Hubungan Antar Suku Bangsa. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 15(2), 65–73.
Riskiyah, I., & Muzammil, M. (2020). Internalisasi Nilai-nilai Keislaman dalam Pendidikan Pesantren di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Karanganyar Paiton Probolinggo. EDISI: Jurnal Edukasi dan Sains, 2(1), 25-39. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi.
Sari, D. P. (2016). Motif Keaktoran Dalam Ritual Turuk Laggai Masyarakat Siberut Mentawai-Sumatera Barat. Ekspresi Seni, 18(2), 258–276. http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v18i2.96
Sulaiman, U. H. (2020). Metode Da’wah Pondok Pesanten Darul Ulum Dalam Membina Keagamaan Masyarakat Desa Sikakap Kepulauan Mentawai. Jurnal Da wah Risalah Merintis Da’wah Melanjutkan, 2(1), 21-48. https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v2i01.42
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R & D, & Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Susilowati, N. (2018). Dampak Perkembangan Jalur Transportasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Akit di Desa Hutan Panjang, Pulau Rupat. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 10(20), 57–67.
Tresno, T. (2017). Ute’Simagere (Tengkorak Bagi Roh): Hubungan Masyarakat Dengan Primata Endemik Di Mentawai. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(1), 67–87. https://doi.org/10.25077/jantro.v19.n1.p67-87.2017
Wirman, E.P. dan Ilham, M. (2019.) Arat Sabulungan: Negosiasi Kultural Minoritas Muslim di Kepulauan Mentawai. Laporan Penelitian. Padang: UIN Imam Bonjol Padang.
Wirman, E.P. et al. (2021). The Cultural Syncretic Strategy of The Muslim Minority: A Case in The Mentawai Islands-Indonesia. The International Journal of Language an Cultural. 3(1), 83-90. Diakses di: https://www.growingscholar.org/journal/index.php/TIJOLAC/article/view/115
Wirman, E.P. dkk. (2022). Bumi Sikerei dan arat Sabulungan: Pemberdayaan Sipuisilam di Tengah Lokalitas melalui Internalisasi Nilai Agama. Laporan Pengabdian. Padang: UIN Imam Bonjol Padang
Zakaria, R. Y. (2018). Strategi Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat (Hukum) Adat: Sebuah Pendekatan Sosio-Antropologis. BHUMI, Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2), 133–150. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.66
Zalman, M. (2018). Dampak Kebijakan Pemerintah Sk N0. 167/PM/1954 Terhadap Perkembangan Islam Di Mentawai (B.S. thesis). Jakarta: Fakultas Adab & Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eka Putra Wirman, Firdaus, Triana, Ilham

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.