PERAN KOMUNIKASI PROFETIK DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Authors

  • Abdul Rasyid Ridho UIN Mataram

DOI:

https://doi.org/10.20414/elumdah.v4i2.4225

Keywords:

Komunikasi Profetik, Masyarakat Madani, Al-Qur’an.

Abstract

Komunikasi profetik merupakan komunikasi yang mengacu kepada pola komunikasi kenabian Muhammad Saw. sarat dengan nilai egaliter, toleransi, kelembutan, kemurahan, dan  nilai spiritualitas. Paradigma ini  merupakan pengembangan dari konsep  ilmu sosial profetik (ISP) yang pernah digagas oleh ilmuan Islam kontemporer yakni Kuntowijoyo yang terinspirasi dari Q.s. A<li Imra>n/3:110. Teori ini mengkonstruksikan transformasi sosial yang mengedepankan nilai ketuhanan dan kenabian melalui pertalian antara humanisasi, liberasi, dan transendensi terhadap realitas yang dehumanis. Peneliti menganalisis dan membuktikan dalam sejarah pembentukan masyarakat madani, ternyata terbentuknya masyarakat Madinah menjadi masyarakat madani merupakan hasil dari peran dari praktik pola komunikasi profetik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. baik dari dimensi humanisasi, liberasi dan transendensi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dan metode penafsiran menggunakan metode tafsir maudhu>’i> (tematik). Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah historical analysis (analisis sejarah), discourse analysis (analisis wacana), hermeneutik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-30