Main Article Content

Abstract

Reaksi Redoks merupakan salah satu materi kimia yang bersifat abstrak dan sulit dipahami sehingga hasil belajar siswa rendah. Dalam pembelajaran perlu menggunakan bahan ajar dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan menguji keefektifan e-modul reaksi redoks menggunakan pendekatan POGIL pada hasil belajar siswa SMA kelas X. Metode penelitian menggunakan desain pengembangan 4D Thiagarajan dengan tahapan define, design, develop, dan disseminate. Uji coba skala terbatas dilakukan kepada 36 siswa SMA untuk melihat kelayakan e-modul. Uji efektivitas e-modul dilakukan kepada siswa SMA Negeri 1 Kalidawir kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa persentase kelayakan adalah 84,38% dan termasuk kriteria “sangat layak”. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 82,6 sedangkan kelas kontrol adalah 72,1. Hasil uji T bebas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Persentase kelulusan kelas eksperimen adalah 87,5% sedangkan kelas kontrol adalah 65,6%. Berdasarkan hasil tersebut, e-modul reaksi redoks dengan pendekatan POGIL efektif digunakan dalam pembelajaran.

Keywords

e-modul reaksi redoks Pengembangan POGIL uji efektivitas

Article Details

How to Cite
Putri, F. N. B. ., & Rahayu, M. (2023). JURNAL PENGEMBANGAN E-MODUL REAKSI REDOKS DENGAN PENDEKATAN POGIL DAN EFEKTIVITASNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS X. SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA, 5(1), 91–101. https://doi.org/10.20414/spin.v5i1.6992

References

  1. Azizah, U., Mitarlis, Herdyastuti, N. 2017. Kimia Dasar I. Surabaya: UNESA University Press.
  2. Hale, D., & Mullen, L. G. (2009). Designing Process-Oriented Guided-Inquiry Activities: A New Innovation For Marketing Classes. Marketing Education Review. 19(1). 74. DOI: 10.1002/mar.2128010.1080/10528008.2009.11489063
  3. Hafsah, N. R. J., Rohendi, D., & Purnawan. (2016). Penerapan Media Pembelajaran Modul Elektronik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik. Journal of Mechanical Engineering Education. 3 (1). 106. https://doi.org/10.17509/jmee.v3i1.3200
  4. Juliawan, D. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kuta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia 2(1). 3-4. https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/article/view/400/192
  5. Lestari, A. F., Ningrat, H. K., & Qurniati D. (2020). Pengembangan E-Modul Kimia SMA Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Kelarutan Dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan. SPIN Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia 2(1). 6-8. https://doi.org/10.20414/spin.v2i1.2021
  6. Lestari, I. A., Amir, H. & Rohiat, S. (2017). Hubungan Persepsi Siswa Kelas X MIPA di SMA Negeri Sekota Bengkulu Tahun Ajaran 2016/2017 tentang Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Hasil Belajar Kimia. Alotrop Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. 1(2). 115.
  7. Linda, R., Zulfarina, M., & Putra, T. P. (2021). Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Implementasi E-Modul Interaktif IPA Terpadu Tipe Connected Pada Materi Energi SMP/MTs. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 9(2). 194. https://doi.org/10.24815/jpsi.v9i2.19012
  8. Putri, V. W., & Gazali, F. (2021). Studi Literatur Model Pembelajaran POGIL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Kimia. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development. 3(2). 3-4. https://doi.org/10.38035/rrj.v3i2.363
  9. Pratiwi, Y., Redjeki, T., & Masykuri, M. (2014). Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia. 3(3). 43. https://core.ac.uk/download/pdf/289785678.pdf
  10. Rahayu, M. (2016, Oktober). The Development of Electrochemistry Module Using Guided Inquiry Approach for Grade XII Senior High School of RSBI Program. Prosiding International Seminar On Science Education (2). Yogyakarta.
  11. Rahayu, M. (2020). Statistika Pendidikan. Modul Statistika. Tadris Kimia-IAIN Tulungagung.
  12. Rizki, M., Nurhadi, M., & Widyowati, I. I. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Menurunkan Miskonsepsi Siswa tentang Konsep Reaksi Redoks. Jurnal Zarah 8(1). 15. https://doi.org/10.31629/zarah.v8i1.1974
  13. Sona, Elisabeth Yunia S. S. D., Dasna, I. W., & Susilo, H. (2016). Pemberdayaan Keterampilan Proses Sains Melalui POGIL. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM. (1). 900-904.
  14. Silfianah, Ifah. (2019). Redoks dan Sel Elektrokimia. Modul: Kimia Dasar 2. Tadris Kimia IAIN Tulungagung.
  15. Sulalah, A., & Suyono. (2014). Implementasi Strategi POGIL untuk Mereduksi Miskonsepsi pada Materi Stoikiometri Kelas X di SMAN 1 Kandangan. Unesa Journal of Chemical Education. 3(3). 192. https://doi.org/10.26740/ujced.v3n3.p%25p
  16. Yerimadesi, & Kristalia A. (2021). Efektivitas E-Modul Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Berbasis Guided Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha. 5(2). 57. https://doi.org/10.23887/jjpk.v5i2.37910
  17. Sofnidar & Yuliana, R. (2018). Pengembangan Media Melalui Aplikasi Adobe Flash Dan Photoshop Berbasis Pendekatan Saintifik. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar. 3(2). 267-268. https://doi.org/10.22437/gentala.v3i2.6761
  18. Zamista, A. A., & Kaniawati, I. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. EDUSAINS. 7(2). 194. https://doi.org/10.15408/es.v7i2.1815