El-Tsaqafah: Jurnal Jurusan PBA (Arabic Language Education) is a periodical publication that is published twice a year with ISSN (e) 2655-7746, (p) 2087-3638. This journal was published in collaboration with the Ittihad Mudarrisii al-Lughah Al-Arabiyyah Institute (IMLA) http://imla.or.id/. This Journal also has been nationally accredited by the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia (Sinta). Focus and scope of this journal are linguistics, Arabic language learning and educational strategies.
As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.
The submission has not been previously published, nor is it before another journal for consideration (or an explanation has been provided in Comments to the Editor).
The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, or RTF document file format.
Where available, URLs for the references have been provided.
The text is single-spaced; uses a 12-point font; employs italics, rather than underlining (except with URL addresses); and all illustrations, figures, and tables are placed within the text at the appropriate points, rather than at the end.
The text adheres to the stylistic and bibliographic requirements outlined in the Author Guidelines.
Author Guidelines
El-Tsaqâfah menerima tulisan dalam bentuk artikel dan laporan penelitian, baik yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tulisan tersebut belum pernah diterbitkan atau dipublikasikan dalam suatu jurnal berkala atau buku. 2. Topik tulisan berkisar pada kajian-kajian yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi 3. Judul tulisan maksimal 14 kata. 4. Semua tulisan harus menyertakan abstrak (100-150 kata) dan kata kunci (3-7 kata). 5. Jumlah halaman antara 15-20 nomor halaman dengan ukuran kwarto spasi ganda dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dan besar huruf 12 pt. 6. Setiap kata arab yang belum resmi terbakukan dalam bahasa Indonesia ditulis mengikuti pedoman transliterasi yang ditetapkan dan cara penulisannya dimiringkan (italic), hal ini juga berlaku untuk kata-kata asing yang lain (seperti bahasa Inggris dan bahasa Daerah) dan cara penulisan dimiringkan (italic). 7. Transliterasi tidak berlaku untuk nama orang, tempat, institusi, dan sejenisnya. 8. Penulis menyerahkan file beserta print out naskahnya. 9. Semua tulisan menggunakan referensi model footnote dengan teknik penulisan sebagai berikut: Nama Penulis, Judul Buku yang ditulis miring (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman. Sebagai contoh: a. Buku atau Kitab: a) David Hardina, Analytical Skills for Community Organization Practice, New York: Columbia University Press, 2014, 12.
b) Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta:Rajawali Press, 20008, 20. Ibnu Jarir Al-Thabari, Jami` al-Bayan, Jilid 9, Beirut: Dar al-Kutub Ilmiyah, 2009, 67. b. Buku Terjemahan: Hill, David, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, terj. Adam Hulaimi, Jilid 2, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007, 127. c. Artikel dalam Buku atau Ensiklopedi: Nurcholid Majid, “Cendekiawan dan Penguatan Civil Society di Indonesia” dalam Peran Cendekiawan Muslim Dalam Menegakkan Hak Politik Civil Society, ed. Tim Editor Masika, Jogjakarta: Bintang Budaya, 1996, 124. D.S. Adam, “Theology,”Encyclopedia of Religion and Ethics, ed. James Hastings, Jilid 4, New York: Charles Scribner`s Sons, tt, 293. d. Artikel dalam Jurnal: Anom Surya Putra, “Pluralisme Wacana Impor yang Hengkang dari Realitas,” dalam Jurnal Ulumuna, Vol. 8 No. 2, Matarama: IAIN Mataram, Desember 1999, 203. e. Artikel dalam Media Massa: Andi Aladin, “Global Warming”, dalam Koran Lombok Post, Edisi 15 Desember 2009, 15. f. Kitab Suci: QS. al-Qashash (28): 5. Perjanjian Baru, Yoh (20): 31. g. Bila mengutipp ulang referensi yang sama secara berurut, maka cukup tulis: Ibid. Jika halamannya berbeda, cukup tambahkan nomor halamannya: Ibid., 14. h. Bila referensi terkutip ulang berselang oleh satu atau lebih referensi berbeda, maka cukup tulis last name pengarang berikut satu kata awal judul dari referensi dimaksud. Misalnya, Zahrah, Ushul..., 35. 10. Selain mencantumkan footnote, penulis juga harus mencantumkan DAFTAR PUSTAKA, dengan aturan diurutkan secara alfabetis. Nama penulis mendahulukan nama marga atau nama akhir jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, judul buku atau nama jurnal maupun nama media massa ditulis miring (Kota Penerbit: Lembaga Penerbit, Tahun Terbit) tanpa diakhiri tanda titik.
Contoh: Buku: Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3ES, 1982. Jurnal: Ismail, Faisal, “On Developing Liberation Theology in Islam,” dalam Jurnal Gazwatul Fikri, Vol. 9 No. 2, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Desember 1999. Media Massa: Aladin, Andi, “Global Warning”, dalam Koran Lombok Post, Edisi 15 Desember 2009, 15. Makalah: Sa`i, Muhammad, “Tantangan dan Peluang Alumni Fakultas Dakwah”, dalam Makalah Seminar Prospek Alumni Fakultas Dakwah, Mataram, 5 Desember 2008.