Main Article Content

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat lulur green cosmetic dengan bahan utama tepung beras putih dikombinasikan dengan serbuk kulit jeruk manis (KJM) dan serbuk kulit batang kayu manis (KBKM). Tujuan penelitian ini yaitu menentukan formulasi green cosmetic lulur yang menghasilkan karakteristik fisikokimia lulur terbaik. Variasi formulasi KJM:KBKM adalah 0:5 (X1); 1:4 (X2); 2:3 (X3); 3:2 (X4); 4:1 (X5); 5:0 (X6), dengan massa beras putih tetap yaitu 10 g. Parameter yang dianalisa adalah pH, skrining fitokimia, dan organoleptik (warna, aroma, tekstur dan iritasi). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variasi formulasi X6 dengan rasio massa KJM:KBKM 5:0 memiliki kualitas optimum pH 5,6; organoleptik berturut turut yaitu warna dalam kategori suka (skor 4,5), aroma dalam kategori suka (skor 4,4), tekstur dalam kategori biasa (skor 3,83), dan iritasi dalam kategori sangat suka (skor 5). Selain itu dari hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa formulasi optimum mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan steroid. Lulur hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif green cosmetic yang aman bagi manusia.

Keywords

Green cosmetic Kulit batang kayu manis Kulit jeruk manis Lulur Lulur Tradisional

Article Details

How to Cite
Sulistiyana, S. (2022). UJI FISIKOKIMIA DAN SENSORIK GREEN COSMETIC LULUR BERAS PUTIH DENGAN KOMBINASI KULIT JERUK MANIS (Citrus X sinensis) DAN KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii): PHYSICOCHEMICAL AND SENSORY TESTING GREEN COSMETIC WHITE RICE SCRUB WITH COMBINATION OF SWEET ORANGE PEEL (Citrus X sinensis) AND CINNAMON PEEL (Cinnamomum burmannii). SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA, 4(2). https://doi.org/10.20414/spin.v4i2.5549

References

  1. Anisah, L. N., & Safitri, C. I. N. H. (2021). Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum verum) sebagai Body Scrub Antibakteri. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek) Ke VI, 319–325. https://proceedings.ums.ac.id/index.php/snpbs/article/view/48
  2. Dari, A. W., Narsa, A. C., & Zamruddin, N. M. (2020). Literature Review: Aktivitas Kulit Jeruk dalam Bidang Farmasi. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 12. 125–151. https://doi.org/10.25026/MPC.V12I1.417
  3. Darwati. (2013). Cantik Dengan Lulur Herbal. Surabaya: Tibbun Media.
  4. Dinas Pertanian Tanaman Pangan. (2015). NTB Dalam Angka Tahun 2015. Mataram: CV. Harapan Mandiri Utama.
  5. Erlinawati, W. S. (2018). Pengaruh Proporsi Tepung Beras dan Bubuk Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.) Terhadap Hasil Lulur Bubuk Tradisional. Jurnal Tata Rias. 7(3). 15–22. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/25216
  6. Hidayah, A. (2011). Herbal Kecantikan. Jakarta: Citra Media.
  7. Isfianti, Dwi. E., & Pritasari, O. K. (2018). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) untuk Pembuatan Lulur Tradisional Sebagai Alternatif “Green Cosmetics”. Jurnal Tata Rias. 7(2). 74–86. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/24717
  8. Lamusu, D. (2018). Uji Organoleptik Jalangkote Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan. Jurnal Pengolahan Pangan. 3(1). 9–15. https://doi.org/10.31970/PANGAN.V3I1.7
  9. Majid, E. (2011). Kecantikan, Kosmetika, dan Estetika. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
  10. Megasari, D. S., Wilujeng, B. Y., & Munnifah, S. (2019). Pengaruh Proporsi Wortel (Daucus Carota) dan Bunga Melati (Jasmine) Terhadap Sifat Organoleptik Lulur Tradisional. JBC: Journal of Beauty and Cosmetology. 1(1). 16–26. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jkk/article/view/6481
  11. Meliani, F. I. (2016). Pemanfaatan Biji Pepaya dan Pati Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Sebagai Lulur Tradisional Untuk Kulit Kering [Skripsi]. FT UNNES.
  12. Musdalipah, M., & Reymon, R. (2016). Formulasi Body Scrub Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoe batatas L.) Varietas ayamurasaki. Warta farmasi. 5(2). 1–12. https://doi.org/10.46356/WFARMASI.V5I2.16
  13. Park, J.-H., Lee, M., & Park, E. (2014). Antioxidant Activity of Orange Flesh and Peel Extracted with Various Solvents. Prev. Nutr. Food Sci, 19(4), 291–298. https://doi.org/10.3746/pnf.2014.19.4.291
  14. Priani, S. E., Humanisya, H., & Darusman, F. (2014). Development of Sunscreen Emulgel Containing Cinnamomum Burmannii Stem Bark Extract. International Journal of Science and Research (IJSR). 3(12). 2338–2341. https://www.ijsr.net/get_abstract.php?paper_id=SUB14936
  15. Purnamasari, V. M., Pakki, E., & Mirawati, M. (2016). Formulasi Lulur Krim yang Mengandung Kombinasi Yoghurt Dan Pati Beras Hitam (Oryza sativa L.). As-Syifaa. 8(2). 83–91. http://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/as-syifaa/article/view/222
  16. Situmeang, B., Nuraeni, W., Ibrahim, A. M., & Silaban, S. (2016). Analysis of Secondary Metabolite Compounds from Leaves Extract Kesambi (Schleichera oleosa) and Antioxidant Activity Test. Jurnal Pendidikan Kimia. 8(3). 164–168. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk
  17. Sutomo, S., Arnida, A., Rizki, M. I., Triyasmono, L., Nugroho, A., Mintowati, E., & Salamiah, S. (2019). Skrining Fitokimia dan Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Asal Daerah Rantau Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Jurnal Pharmascience, 3(1), 66–74. https://doi.org/10.20527/JPS.V3I1.5836
  18. Yuliatin, S. I., & Supriyanto, B. (2013). Keajaiban Kulit Buah. Surabaya: Tibbun Media.